Pemkab Manggarai

YPII Adakan Media Breafing Dengan Media Masa di Manggarai

Kominfo- Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) mengadakan Media Breafing dengan sejumlah media masa di kabupaten Manggarai, bertempat di aula Hotel Ranaka, Rabu 6 Maret 2024.

Selain dengan media masa dari kabupaten Manggarai, kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini juga melibatkan media masa dari Sumbawa, Mataram dan Kupang.

Vika dari YPII menuturkan, kegiatan media breafing yang diinisiasi oleh YPII ini bertujuan untuk menyampaikan lebih dekat terkait dengan kebijakan, prosedur,program dan kegiatan dari yayasan plan internasional Indonesia.

Selain itu Vika berharap media bisa menjadi partner Plan Indonesia dan partner project dalam upaya menyampaikan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh project ‘’hal-hal inilah yang ingin kami sampaikan di kegiatan hari ini, dengan harapan teman-teman media bisa menjadi teman partner dari plant Indonesia maupun project ke depannya,’’ungkapnya.

Vika juga menjelaskan tentang  Water for Women Project yang sudah memasuki fase project kedua, dimana fase pertama dimulai sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 dan mendapat dukungan dari pemerintah Australia.

kehadiran proyek ini  kata Vika,untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencapai sustainable development goals (SDGs) khususnya tujuan ke-6 yaitu air bersih dan sanitasi untuk semua.

Ia menjelaskan, proyek ini juga akan berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting atau masalah gagal tumbuh pada anak sesuai tujuan ke-3 SDGs yakni menggalakkan hidup sehat dan kesejahteraan untuk semua usia.

Sementara itu Regional Manager NTT, Semuel Niap menjelaskan,yayasan plan internasional Indonesia merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang bekerja untuk hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.

Plan ini kata Semuel Niap, sudah berdiri sejak tahun 1937 dan telah bekerja di Indonesia sejak tahun 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017 ‘’kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan,’’tandasnya.

Semuel juga menerangkan, Plan Internasional adalah organisasi non-pemerintah berskala Internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan yang mempunyai visi tentang kebebasan dan hak tiap anak, salah satu caranya dicapai dengan pemenuhan gizi ‘’saat ini plan Internasional bekerja di sekitar tujuh puluh tujuh negara program dengan negara donor sebanyak dua puluh satu negara,’’jelasnya.

Untuk Indonesia lanjutnya, yayasan plan internasional Indonesia bekerja hampir di semua provinsi di pulau Jawa, Bali,Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Ia juga menerangkan, terdapat 7 program tematik yang akan dikembangkan oleh plan terutama apa yang disebut country stategi 5, kurun waktu 2022 hingga 2007, diantaranya terkait prevalensi stunting, kekerasan terhadap anak dan kaum muda serta kesehatan remaja.

Di kesempatan yang sama Field Supervisor Yayasan Plan Internasional Indonesia di kabupaten Manggarai, Yohanes Emanuel Lele menerangkan, salah satu program YPII yakni Water For Women.

Yohanes menambahkan, untuk kabupaten Manggarai YPII sudah melakukan MOU dengan pemerintah kabupaten Manggarai untuk fase pertama di tahun 2018 hingga 2022 ‘’di fase tambahan dua tahun dari 2023 hingga 2024, kita lebih fokus tentang sanitasi yang berketahanan iklim. Kami juga lebih mendorong bagaimana kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki, kesamaan hak serta peran,’’ucapnya.

Dirinya menjelaskan, bicara tentang sanitasi berkaitan dengan air dan kebersihan dalam rumah tangga ‘’selama ini kaum perempuan lebih dominan, dalam artian seperti bersih-bersih rumah, ambil air, nah yang mau kita dorong itu kaum perempuan bukan hanya sebagai eksekutor tapi mereka ( kaum perempuan) juga bisa mengambil peran sebagai pengambil keputusan,’’paparnya.

Yohanes menuturkan, terkait inklusi sosial yang mana selama ini teman-teman yang kita kategorikan kaum marginal atau yang kurang dilibatkan seperti kaum disabilitas, janda, anak-anak juga kita dorong agar lebih aktif terlibat dalam proses pembangunan.

Seperti diketahui pada tahun 2022 lalu, Yayasan Plan Internasional (YPI) Indonesia melakukan penggalangan dana untuk membangun akses air minum bersih di desa-desa termarjinalisasi di NTT melalui kampanye jelajah timur-Water For Equality.

Misi dari kampanye ini adalah untuk membantu mencegah peningkatan kasus stunting anak di NTT, dengan memberikan akses air minum bersih yang layak, sehingga keluarga terutama anak-anak lebih hidup sehat, higienis dan tumbuh dengan optimal.  **

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *