Pemkab Manggarai

Wabup Victor Madur ; Kehadiran OJK,Upaya Mendidik Masyarakat Agar Cerdas Mengelola Keuangan

Ruteng – Wakil Bupati Manggarai Drs.Victor Madur membuka secara resmi kegiatan Expo Otoritas jasa Keuangan (OJK) bertempat di Lapangan Motang Rua Ruteng,Kamis (14/3/2019).

Turut hadir dalam Expo yang bertemakan Edukasi Keuangan Bagi Masyarakat kabupaten Manggarai tersebut,yakni Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Oras Kalioran,Kepala OJK Propinsi NTT Rober HP Sianipar,Dandim 1612 Manggarai Letkol.Inf Rudi Markiano Simangunsong,Kapolres Manggarai AKBP Cliffri Steny Lapian,Pimpinan Perangkat Daerah,Asisten Setda,Staf Ahli Bupati,Pimpinan BUMN/BUMD,pengusaha,Pimpinan Dealer,insan pers serta warga Ruteng dan sekitarnya.

Wakil Bupati Manggarai Drs.Victor Madur dalam sambutannya mengatakan Otoritas jasa keuangan merupakan lembaga Negara yang independen,dimana salah satu tugas dan fungsinya melindungi masyarakat dan konsumen disektor jasa keuangan.

Menurut Wabup Victor Madur kehadiran lembaga OJK di Ruteng melalui kegiatan Expo Keuangan adalah bagian dari upaya mendidik atau mengedukasi kepada masyarakat agar memiliki kecerdasan dalam pengelolaan keuangan.

Dijelaskan Wabup Victor Madur ada banyak manfaat yang dapat diserap dari proses edukasi keuangan seperti ini salah satunya agar masyarakat tidak mudah terpengaruh tawaran-tawaran investasi dari lembaga atau pribadi-pribadi yang menyelenggarakan jasa keuangan secara tidak bertanggung jawab ‘’Saya yakin sebagian besar yang hadir di tempat ini pasti pernah mendengar tentang penipuan-penipuan Investasi serta tawaran menggiurkan yang justru menempatkan masyarakat sebagai korban,’’Ujar Wabup Madur.

Hal itu terjadi lanjut Wabup Victor Madur karena masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang Literasi Keuangan,kecenderungan mencari keuntungan (laba) secara instan,banyaknya pribadi atau lembaga yang bekerja di ranah (investasi-red) itu yang menyulitkan masyarakat menyaring informasi-informasi seputar investai tersebut.

Situasi seperti ini kata Wabup Victor Madur akan berdampak pada kerugian ekonomi karena pengelolaan keuangan yang salah atau keliru.

Bagi Pemerintah kabupaten Manggarai lanjut Wabup Victor Madur hal tersebut menjadi kontra produktif dengan apa yang menjadi Visi bersama yakni Manggarai yang Maju,Makmur,Sejahtera,Adil dan Merata yang DiRidhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ditambahkan Wabup Victor Madur kegiatan Expo OJK yang diadakan sejalan dengan Misi pertama Kabupaten Manggarai yakni meningkatkan perekonomian Manggarai dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya yang tersedia dan didukung Infrastruktur yang berkualitas.

Beliau berharap kegiatan OJK yang berlangsung ini dapat memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi keluarga dan peningkatan kesejahteraan melalui masyarakat yang memiliki kecakapan Literasi Keuangan.

Ditempat yang sama kepala OJK propinsi NTT Robert HP Sianipar menerangkan OJK bertugas mengawasi perbankan,pasar modal dan industri keuangan non Bank.

Dalam Industri keuangan non Bank ini seperti Asuransi,Pegadaian,lembaga pembiayaan (Finance),dana pensiun,pegadaian swasta,LKM dan lain-lain.

Khusus OJK di propinsi NTT jelas Robert Sianipar,pengawasan dilakukan terhadap perbankan yang berkantor pusat di NTT,yaitu Bank NTT dan 12 Bank perkreditan rakyat “”Karena sebagaimana undang-undang perbankan itu ada dua,ada Bank umum dan ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) salah satu BPR itu ada di Ruteng,’’Jelas Sianipar.

Dikatakan Rober Sianipar selain bertugas mengawasi dan mengatur lembaga jasa keuangan,OJK juga bertugas melindungi kepentingan konsumen atau masyarakat pengguna jasa keuangan ‘’Langkah tindakan perlindungan ada Preventif dan Represif,tindakan Preventifnya dengan memberikan Edukasi dan informasi,salah satunya dengan mengadakan Expo Keuangan ini,’’Papar Sianipar.

Dengan harapan melakukan Edukasi sambung Rober Sianipar masyarakat memiliki pemahaman yang cukup mana produk keuangan yang sesuai,mana yang legal dan mana yang tidak berijin.

Sektor jasa keuangan kata Rober Sianipar memiliki peran penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Ada Trilogi pemberdayaan konsumen yang dikenal dengan nama Literasi keuangan,Inklusi keuangan dan Perlindungan konsumen ‘’Negara-negara yang tergabung dalam G-20 sudah menetapkan bahwa Integrasi dari Literasi Keuangan,Inklusi keuangan dan Perlindungan konsumen sangat penting untuk memperkuat sistem keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’Ungkap Sianipar.

Masih menurut Robert Sianipar dari hasil Survey Nasional tahun 2016 Tingkat Literasi di Propinsi NTT baru mencapai 28% sementara tingkat Inklusinya mencapai 62% ‘’28 artinya jika ada 100 orang kita kumpulkan dan kita tanya,tahu ngga tentang produk keuangan,itu hanya 28 orang yang baru memahami,banyak yang sudah beli asuransi tapi tidak memahami apakah jenis asuransi yang dibeli itu sesuai tidak dengan kebutuhan Dia saat ini’’Terangnya.

Dalam kegiatan ini juga diadakan Talk Show mengenai waspada Investasi ilegal,karena beberapa waktu lalu juga telah diadakan rapat satgas waspada Investasi di Kupang untuk mewaspadai banyaknya Investasi Ilegal yang masuk ke NTT.

‘’Hati-hati sekarang ada Investasi yang banyak usahanya,ada yang perdagangan Cripto Garansi,ada yang Multi Level Marketing,dan ada yang menjanjikan keuntungan 1% per hari sampai setahun 365%,masuk akal tidak ada usaha yang menghasilkan 1% per hari,’’Bebernya.

Dibagian akhir acara pembukaan,Wakil Bupati beserta rombongan menyempatkan diri berkunjung ke stan-stan yang ikut dalam Expo OJK kali ini,diantaranya ; Sinar Motor Honda,Armada Finance,BPJS Kesehatan,Pegadaian,Adira Finance,Indo Mobile,BFI Finance,KPP Pratama,Bank Danamon,Bank BRI,Bank NTT Cabang Ruteng,Bank Mandiri,Bank BCA serta Bank Lugas Ganda.

Kegiatan Expo OJK ditutup malam hari dengan hiburan musik dan tarian menampilkan salah seorang penyanyi jebolan ajang pencarian bakat di salah satu TV Swasta Nasional serta Band-Band kota Ruteng.     (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *