Kominfo- Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, S.H menghadiri acara ritus adat Congko Lokap Gendang Anam Mbero desa Bulan kecamatan Ruteng, Kamis 22 Juni 2023.
Tiba di halaman Rumah adat Gendang Anam, Wakil Bupati yang didampingi sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah, para kepala bagian, Camat Satar Mese Utara, Camat Ruteng, Kepala desa Anam diterima ritus adat Tuak Curu dan Manuk kapu oleh tua adat setempat.
Wakil Bupati Heribertus Ngabut mengatakan ritus adat Congko Lokap merupakan acara puncak dari proses pembangunan Mbaru Gendang (rumah adat ) orang Manggarai ‘’tradisi ini harus terus kita pertahankan, terutama kepada generasi muda kita untuk selalu menjaga adat istiadat agar tidak tergerus oleh perubahan jaman yang semakin maju,’’ungkapnya.
’Kita juga meyakini dengan doa dari kita semua, Tuhan dan para leluhur merestui acara (Congko Lokap) kita pada hari ini,’’paparnya.
Dikatakan Wabup Heri, Rumah Gendang ini jangan hanya sebuah simbol sebagai entitas atau kesatuan masyarakat dari satu klen atau marga tertentu.
Lebih dari itu lanjutnya, Rumah Gendang ini harus bisa memberi jaminan dari kemauan kita bersama, bahwa Rumah Gendang merupakan satu tempat kita berdiskusi dan menyampaikan pikiran-pikiran yang baik di tengah kampung.
“Kiranya acara Congko Lokap ini terus mempersatukan kita semua sebagai saudara. Neka Manga Bike Agu Behas, Behas Neho Kena, Koas Neho Kota. Selalu bersyukur kepada Tuhan, kiranya rahmat kehidupan dan energi yang Tuhan berikan kepada kita melalui apa yang kita orang Manggarai sebut, Neka Ngonde Holes, Neka Mejeng Hese,’’ujarnya.
Sementara itu Boni Hargens mewakili keluarga besar Gendang Anam mengatakan besar harapan dengan adanya Rumah Gendang ini, semua warga bisa bersatu sebagai saudara, bersatu di dalam kebaikan, dalam cinta kasih dan pengharapan ‘’Berharap kita semua baik-baik di hari yang akan datang. Berharap dari kampung Anam ini bertumbuh anak-anak yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat, Gereja , Bangsa dan Negara,’’ucapnya.
Boni mengatakan, acara Congko Lokap merupakan acara yang luar biasa untuk meghormati para leluhur ,’’kita memuliakan Tuhan dengan menghargai tradisi ini, kita juga berdoa bagi leluhur kita supaya mereka bahagia di surga,’’katanya.
Puncak acara Congko Lokap ditandai dengan penyembelihan seekor kerbau (roba kaba) dan seekor anak babi di tengah kampung. Kerbau disembelih disamping Mesbah yang berada di depan rumah adat.
Selanjutnya tua adat mengelilingi kerbau kurban sambil berputar dan bernyanyi. Pagelaran Caci juga turut memeriahkan acara Congko Lokap ini. (**)
