Pemkab Manggarai

Uskup Ruteng Buka Kegiatan Festival Golo Curu

Ruteng Kominfo- Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat Pr, membuka secara resmi kegiatan festival Golo Curu, jumaat petang ( 21/10/2022), di halaman gereja satu Fransiskus Asisi Karot Ruteng.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari kedepan yang akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pagelaran budaya, basar, kuliner dan ekraf, perarakan patung bunda maria hingga pagelaran cari.

Pembukaan Festival Golo Curu tersebut diawali dengan ritus tuak kapu dan pementasan tarian Tiba Meka yang dibawakan oleh mahasiswa UKI St. Paulus Ruteng.

Dalam sambutanya Uskup Sipri mejelaskan, Festival Golo Curu akan menjadi even tahunan yang akan digelar setiap tangal 7 oktober.

Hidup kata Uskup Sipri merupakan perayaan syukur, bukan karna kita kaya atau penuh kuasa, bukan karena kita tanpa dosa dan tanpa kesulitan, tetapi syukur supaya dalam kemiskinan kita tetap melihat pintu- pintu hidup yang terbuka untuk langkah hidup kedepan yang  optimis untuk meraih kekayaan bangkit, supaya dalam beban hidup kita tetap mampu melangkah ringan.

Selain itu supaya dalam gelap kita tetap yakin bahwa ujung perjuangan kita ada cahaya yang selalu menanti kita.

Festival juga menjadi sebuah peristiwa  perayaan iman kita.

“ Festival itu bukan sebuah ajang untuk hura-hura saja, hambur-hamburkan waktu, uang  dan tenaga, festival itu berarti panggilan nurani secara personal maupun kolektif bagi jiwa dan roh kita untuk tetap bergejolak melawan kemiskinan, benahi hidup dan dosa- dosa kita,”ungkapnya.

Dia juga menambahkan, festival juga berarti berjumpa dan berbagi, membelah napas membagi hati. Berjumpa dalam keterasingan adalah awal persaudaraan  dan berbagi dalam kekurangan adalah benih kekayaan.

“ Dalam semuanya kita menanam benih kasih diantar kita melalui perjumpaan dalam festival kali ini,” ujarnya.

Bupati Manggarai Herybertus G. L, Nabit S.E, M.A, mengatakan pemerintah kabupaten Manggarai bergembira karena kita memasuki fase baru. Fase itu dimana masyarakat berada didepan untuk menggelar suatu perhelatan, sementara pemerintah ada dibelakang untuk mendukung.

” Pemerintah biasanya ada paling depan untuk kegiatan semacam ini karena terkait anggaran, dan itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Tapi kali ini masyarakat berada di depan dengan  kegiatan-kegiatanya, sementara pemerintah mendukung,” ujarnya.

Saat ini kata Bupati Hery, dukungan dari pemerintah itu tidak selalu uang , tapi bisa juga berupa program kegiatan. “ saya kira pola pola kerjasama seperti ini kedepan harus tetap kita galakan. Sudah saatnya pemerintah bukan pihak yang paling bisa, tau, tapi biarkan masyarakat berkembang dengan sendirinya  secara natural dan dengan dukungan kita. Pemkab Manggarai siap suport penuh kalau kegiatan serupa juga dilaksanakan tahun depan, kita mulai dengan yang sederhana saja dulu, ini kan baru awal,” tandasnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Romo Pastor paroki Santu Fransiskus Asisi karot dalam sambutanya mengapresiasi atas dukungan semua pihak untuk suksesnya Festival Golo Curu.

Festival Golo Curu tahun ini kata Pastor paroki mengambil tema “ Menghidupi Pariwisata Holistik Dalam Semangat Bunda Maria dan Santu Fransiskus Asisi”.

Tema ini kata Dia mau mengajarkan kepada kita semua bahwa dengan semangat penyerahan diri seutuhnya dan tunduk pada perkataan pada kehendak Allah, setia mengikuti jalan salib kematian dan kebangkitan Kristus, kita mau menghidupkan kembali segala aspek kehidupan umat Allah seluruhnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Vikjen Keuskupan Ruteng, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, Kepala kantor Agama Kabupaten Manggarai, Kepala BOP Labuan Bajo, umat paroki setempat, sejumlah Pimpinan OPD, dan undangan lainya.( pet)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *