Pemkab Manggarai

Tarian Sanda Bela Ibu-Ibu DWP Manggarai Meriahkan HUT Kartini

Ruteng – Memperingati Hari Ulang tahun Raden Ajeng (R.A) Kartini ke 139 tahun 2018,Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Manggarai menggelar Lomba Tarian Daerah Manggarai Sanda Bela berbasis senam aerobik.

Kegiatan berlangsung di lapangan Motang Rua Ruteng,Jumat (20/4/2018) melibatkan Ibu-Ibu Dharma wanita Persatuan dari berbagai instansi di Kota Ruteng.

Hadir dalam kegiatan lomba ini Sekretaris Daerah Manseltus Mitak,SH,Kadis Kominfo Drs.Silvanus Hadir,MMA,Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan,ASN,Insan Pers serta warga kota Ruteng.

Ketua Panitia lomba Meli Weng dalam laporannya mengatakan organisasi DWP yang menghimpun istri Aparatur Sipil Negara,merencanakan kegiatan yang telah diprogramkan baik dibidang ekonomi,kesehatan,pendidikan,dan budaya.Menurut Meli Weng istri ASN mempelopori kesetaraan derajat dan mengurangi diskriminasi yang terjadi.

Lomba tarian sanda bela berbasis gerakan senam aerobik kata Meli Weng merupakan sejenis tarian adat yang dinyanyikan dalam lagu dan nuansa Manggarai.Sanda dan seni menggunakan gerakan tubuh secara bersama untuk keperluan ungkapkan perasaan maksud dan pikiran.

Sanda dalam bentuk kreasi tari dan senam merupakan perpaduan dari beberapa unsur yakni ; raga,irama dan rasa,untuk membangkitkan dan mewujudkan nilai seni yang terkandung didalamnya.

Tujuan dari lomba ini menurut Meli Weng yaitu,meningkatkan rasa kerja sama,kekeluargaan dan menjunjung nilai sportifitas anggota DWP Kabupaten Manggarai dalam mengembangkan diri yang kokoh dalam berorganisasi dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan kebersamaan.

Dijelaskannya,peserta lomba utusan dari setiap unsur pelaksana dalam bentuk tim/group minimal anggota group berjumlah 10  orang,dan diberi kebijakan bisa bergabung dari 2 atau 3 unsur pelaksana.

Tim yang mengikuti lomba kali ini berjumlah 19 merupakan tim yang berdiri sendiri dan dan tim yang bergabung dari 26 unsur pelaksana di DWP Kabupaten Manggarai.

Ditambahkannya,Untuk juri dalam lomba ini terdiri dari unsur instruktur senam dan guru tari,diantaranya pencipta lagu Sanda Bela Stef Jenudin,unsur pelatih tari dan senam Elis Tulis dan Natalia Darmanto.

Sementara dana untuk kegiatan ini berasal dari dana bantuan Pemkab Manggarai melalui DWP Kabupaten Manggarai.

Wakil Bupati Manggarai Drs.Victor Madur sekaligus sebagai penasehat DWP Kabupaten Manggarai dihadapan peserta lomba ketika memberikan sambutan mengapresiasi peran panitia lomba yang memadukan tarian daerah dengan tarian modern ‘’Hal inilah yang harus dimiliki Ibu-Ibu atau Kartini Manggarai dengan kapasitas masing-masing,dalam mewujudkan Visi dan Misi Daerah ini,’’Ujar Wabup Victor Madur.

Menurut Wabup Victor Madur,apa yang telah diperjuangkan R.A Kartini harus terus dilanjutkan.Negara kata Wabup Victor Madur telah mengakui peran kartini dalam kesejahteraan gender melalui keputusan Presiden RI nomor 108 tahun 1964 sebagai pahlawan Nasional dan penetapan hari lahir Kartini sebagai hari besar Nasional.

Hal tersebut lanjut Wabup Victor Madur berarti cita –cita besar perjuangan kartini harus dipahami sebagai sesuatu yang mulia.

Generasi penerus kata Wabup Victor Madur harus menjaga bara api semangat yang tinggi.manfaatkan setiap kesempatan untuk menjadi kartini-kartini mulia yang enerjik.

Perempuan Manggarai Ujar Wabup Victor Madur harus mengalahkan stigma,bahwa perempuan tidak bisa apa-apa.Tuntutan bahwa perempuan tidak hanya menyelesaikan urusan-urusan rumah tangga namun bisa berperan juga dalam pembangunan di bidang ekonomi,kesehatan,pendidikan dan sosial budaya ‘’Saya percaya apa yang dilakukan hari ini adalah bagian dari usaha menunjukan peran perempuan dalam bidang kesehatan dan kebudayaan,’’Kata Wabup Madur.

Wabup Victor Madur melanjutkan,tentang Visi dan misi bersama,mewujudkan kesetaraan gender merupakan misi kabupaten Manggarai dan tertuang dalam misi ke lima yakni mewujudkan supremasi hukum kesetaraan gender dan hak-hak asasi manusia ‘’Jadi tidak ada lagi perbedaan pria dan wanita,baik dalam karir,sebagai pegawai,wirausaha dan lain-lain,itu semua sama,sebagai contoh dalam jabatan struktural pertimbangan yang dipakai adalah pertimbangan kinerja,bukan pertimbangan jenis kelamin,karena itu semua pihak menunjukan kesempatan sebaik-baiknya,’’Ungkap Wabup Madur.

Dikatakannya,hal yang diinginkan saat ini tidak ada lagi generasi yang hidup dalam stigma lama dimana satu pihak dianggap lemah,sementara lainnya paling kuat.Yang perlu diingat adalah kesetaraan bukan hadiah,namun perjuangan semua pihak.

Wabup Victor Madur berharap di masa –masa yang akan datang semakin banyak kegiatan yang didasari dalam semangat mewujudkan kesetaraan gender,kreatifitas dan inovasi agar menjadi masyarakat yang maju,makmur dan sejahtera.   **arismarsal

Salah satu peserta lomba dari Dinas Kominfo,sedang menunjukan kebolehan dalam lomba Tarian Sanda Bela di Lapangan Motang Rua Ruteng.  Foto : Aris

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *