Pemkab Manggarai

Tangani Kasus HIV/AIDS Butuh Komitmen Semua Pihak

Siaran Pers HumasPro. Senin (20/06/2016)

Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi NTT, hari ini Senin (20/6) pukul 10.00 WITA, bertempat di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai, mengadakan rapat lintas sektor bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai membahas fenomena epidemi HIV dan AIDS yang cenderung mulai meningkat dari tahun ke tahun. Pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk upaya penanggulangan AIDS, mengevaluasi pelaksanaan program penanggulangan AIDS, dan membangun sinergi pelaksanaan program antar sektor di Kabupaten Manggarai.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Manggarai menyampaikan bahwa penanggulangan HIV dan AIDS menjadi tugas semua pihak. “Pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan bersama KPA adalah ujung tombak dalam mensosialisasikan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS” tuturnya. “KPA Kabupaten Manggarai selama ini telah melakukan pendampingan terhadap para penderita HIV dan AIDS” lanjutnya.

Berdasarkan kerangka acuan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai, secara lokal, kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Manggarai menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Sejak ditemukan pertama kali tahun 2008 sampai dengan bulan Maret tahun 2016, sebanyak 121 kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Manggarai yang telah dilaporkan dengan rincian, HIV sebanyak 80 kasus dan AIDS  sebanyak 41 kasus.

Infeksi HIV dan AIDS di Kabupaten Manggarai terjadi di semua kecamatan dengan sebarannya pada beragam profesi dan dari berbagai golongan umur. Berdasarkan jenis kelamin, kasus terbanyak terjadi pada laki-laki sebanyak 69 kasus atau 57,02 %  dan pada perempuan sebanyak 52 kasus atau 42,98 %. Berdasarkan profesi, kasus terbanyak terjadi pada Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 39 kasus, disusul eks perantau/buruh migran sebanyak 37 kasus, kalangan swasta 16 kasus, sopir 9 kasus, petani 9 kasus, tidak bekerja 5 kasus, PNS/TNI/Polri 3 kasus, buruh, ojek dan pekerja salon masing-masing 1 kasus. Sedangkan kelompok umur terbanyak terinfeksi HIV dan AIDS adalah umur dibawah 10 tahun sebanyak 4 kasus, umur 11-20 tahun sebanyak 3 kasus, umur 21-30 tahun sebanyak 54 kasus, dan umur 31-40 tahun sebanyak 51 kasus. Berdasarkan fakta resiko, kasus terbanyak terjadi pada kelompok Heteroseksual sebanyak 78 kasus atau 64,46 %, pasangan HIV positif sebanyak 36 kasus atau 29,79 %, pengguna NAPZA sebanyak 21 kasus, MTCT sebanyak 5 kasus dan homoseksual sebanyak 1 kasus. Dari jumlah kasus tersebut yang telah meninggal dunia sebanyak 37 orang dengan rincian, kasus HIV 5 orang dan kasus AIDS 32 orang.

KPA Propinsi NTT berharap agar melalui rapat koordinasi ini akan semakin meningkatkan koordinasi dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dan teridentifikasinya berbagai masalah serta solusi terkait pelaksanaan program penanggulangan masalah HIV dan AIDS di Kabupaten Manggarai.

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai, Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, RSUD BLUD dr. Ben Mboi, Klinik VCT, Klinik CST, Farmasi, Laboratorium RSUD BLUD dr. Ben Mboi, LSM Peduli HIV/AIDS, Puskesmas Kota, Puskesmas Lao, Camat Langke Rembong dan para Lurah seKecamatan Langke Rembong.

peserta-pertemuan-hiv-aids

Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *