Pemkab Manggarai

Talk Show Bersama Tiga Kepala Daerah, Bupati Hery Paparkan Progres Vaksinasi di Manggarai

Kominfo – Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E., M.A. memaparkan progres vaksinasi di Kabupaten Manggarai, dalam talkshow Radio RRI Ende bersama tiga kepala daerah lainnya di pulau Flores – NTT, di antaranya, Bupati Sikka, Bupati Manggarai Barat, dan Bupati Ende.

Bupati Manggarai Herybertus Nabit mengikuti talkshow dengan tema Pentingnya Vaksinasi  Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas ini secara daring dari ruang kerja Bupati Manggarai, Selasa (7/9/2021).

Bupati Manggarai Herybertus Nabit, memaparkan progres Vaksinasi Covid 19 untuk Kabupaten Manggarai, target yang sudah divaksinasi cakupan hingga 7 sepetember 2021 sebanyak 221.221.

Bupati Manggarai, Saat Talkshow Bersama RRI Ende

Dosis pertama kata Bupati Hery, baru sebanyak 40.25 atau 18%. “Memang pekerjaan rumah besar bagi kami, bukan hanya ketersediaan vaksin saja. Itu yang utama (ketersediaan vaksin) betul, tetapi bagaimana melibatkan berbagai komponen untuk terlibat dalam proses vaksinasi ini, selain juga kesiapan vaksinator” ucap Bupati Hery.

Dijelaskan Bupati Hery, dari berbagai kelompok yang harus dilayani vaksinasi, antara lain : SDM kesehatan, petugas publik, remaja, lansia dan masyarakat umum. “Dari data yang ada pada kami, untuk remaja masih sangat rendah, masih 0,84 persen karena memang baru dimulai,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, proses vaksinasi untuk ibu hamil di Kabupaten Manggarai hingga kini belum dilakukan, tetapi yang sudah dilakukan untuk ibu menyusui meski angka pastinya belum bisa disampaikan, karena datanya belum dipisahkan dari masyarakat umum yang sudah dilayani. “Namun berdasarkan hasil rapat, kami berencana melaksanakan launching untuk vaksinasi ibu hamil dan ibu menyusui pada tanggal 14 september mendatang,” ujarnya.

Bupati Hery kembali menjelaskan terkait data ibu hamil yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Manggarai sebanyak 41 kasus dan dari 41 kasus ini yang meninggal 1 orang. Sementara yang diisolasi 2 orang dan sudah melahirkan sebanyak 34 orang.

Untuk bayi yang terkonfirmasi Covid 19 hingga kini ada 1 orang. “Namun yang bayi satu orang ini merupakan pelaku perjalanan dari Papua,” terangnya.

Dikatakan Bupati Hery, untuk remaja akan dilakukan launching vaksinasi pada kamis mendatang di salah satu sekolah menengah pertama di Ruteng. “Kita harapkan proses ini akan berjalan. Karena mulai hari ini (7 september) kami sudah membolehkan tatap muka terbatas dengan kapasitas 50%, meski statusnya masih PPKM level tiga,” katanya.

Bupati Hery berharap, dengan tatap muka terbatas, proses vaksinasi akan lebih mudah dilakukan pada adik-adik remaja yang berusia 12 hingga 17 tahun.

Bupati Hery juga menerangkan, tantangan-tantangan berkaitan dengan vaksinasi, salah satunya masih ada sebagian masyarakat yang tidak mempercayai Covid 19 ada dan nyata.

Sementara itu Djoko H Sutrisno dari Proyek Momentum menjelaskan, Momentum Country Global Leadership (MCGL) fokus dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penataan layanan KIB, di antaranya: Implementasi kegiatan prioritas KIB dan memperkuat lingkungan kebijakan yang mendukung, secara efektif memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas di Provinsi NTT, dukungan peningkatan kapasitas teknis untuk meningkatkan kualitas layanan perawatan kesehatan dasar esensial di empat Provinsi tertentu di Indonesia bagian barat dan mengembangkan model yang berkelanjutan dan dapat direplikasi yang berkontribusi untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Pada kesempatan yang sama, Erna Mulati dari Kementerian Kesehatan mengatakan, peningkatan kasus Covid 19, telah menunjukan terjadi peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi Covid 19 di beberapa kota besar di Indonesia dengan kondisi sangat berat.

Erna Mulati menuturkan, ibu hamil memiliki peningkatan resiko menjadi berat dibandingkan dengan mereka yang tidak hamil apabila terinfeksi Covid 19.

Karena kehamilan itu sendiri lanjut Erna, sudah merupakan beban bagi yang bersangkutan. Apalagi ibu hamil memiliki kondisi medis tertentu, baik dari segi usia, masalah nutrisi dan penyakit komorbid yang diderita.

Pencegahan menurut Erna merupakan hak yang utama dan keluarga harus melakukan perencanaan kehamilan dengan baik, “calon ibu hamil harus dilakukan screnning kesehatan, apakah kondisi kesehatannya sudah layak untuk hamil,” ujarnya.

Upaya selanjutnya kata Erna, yakni mencegah penularan Covid 19 bagi ibu hamil dan Nifas dengan mematuhi protokol kesehatan, menghindari pergi belanja ke pusat perbelanjaan dan tentunya bekerja dari rumah.

Erna juga menjelaskan vaksin yang digunakan bagi ibu hamil, yakni platform NRMA Pfizer dan Moderna serta vaksin platform in aktif Sinovac sesuai dengan ketersediaan di masing-masing daerah.

Pemberian vaksin pada ibu hamil lanjutnya, dapat dimulai sejak kehamilan trimester yang kedua. “Vaksin Covid 19 terbukti aman, tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin pasca persalinan,” tuturnya.

Dua Kabid Pada Dinas Kesehatan Manggarai, Sedang Mengikuti Talkshow

Dalam talkshow yang dipandu Desy Natalia dari RRI Ende ini, juga diikuti oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Asumpta Ene Djone dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Maria Yasinta Aso.  (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *