Siaran Pers HumasPro. RUTENG (27/10/2016)

Hasil pertemuan Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH, MH, bersama petinggi PLN di Jakarta berbuah manis. Tahun 2020, Kabupaten Manggarai akan mendapat tambahan ‘asupan’ listrik dari dua sumber energi baru. Selain PLTP Ulumbu yang telah beroperasi, pihak PLN berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Tantong, Kecamatan Satarmese dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Wae Racang. Demikian kata Drs. Siprianus  Jamun, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai, saat wawancara di ruang kerjanya, Selasa (25/10). 

“Pembangkit listrik tenaga bumi Tantong akan menghasilkan daya sebesar 20 megawatt dan pembangkit listrik tenaga air Wae Racang sebesar 10 megawatt. Total daya sebesar 30 megawatt yang akan disuplai dari dua sumber energi terbarukan. Proyek ini akan dimulai tahun 2017 dan rencananya selesai tahun 2020”, kata Sipri.

“Kebutuhan listrik kota Ruteng saat ini sebesar 8 megawatt bersumber dari PLTD Waso dan PLTP Ulumbu. Untuk Manggarai, dengan penambahan 30 megawatt dari dua sumber energi baru akan sangat cukup memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Kabupaten Manggarai dan bahkan bisa disuplai ke kabupaten-kabupaten lain”, lanjutnya.

Gangguan listrik (pemadaman bergilir) yang sering dialami warga kota Ruteng juga disampaikan oleh Bupati Manggarai saat pertemuan tersebut, terang Sipri. Menanggapi itu, pihak PLN akan menambah1 mesin baru dengan daya sebesar 500 Kwh di PLTD Waso untuk mengatasi persoalan tersebut.

Menyangkut pembangunan jaringan SUTT, Sipri menyampaikan bahwa pihak PLN akan menuntaskan pemasangan jaringan dari Ulumbu ke gardu induk Bahong akhir 2016. Sedangkan untuk wilayah Reo yang sering mengalami pemadaman bergilir, PLN akan menyuplai tambahan listrik dari Ulumbu melalui gardu induk Bahong bila tahapan pemasangan jaringan telah selesai dikerjakan.

(Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai)