Pemkab Manggarai

Sekda Fansi Buka Kegiatan Diseminasi Hasil Hospital Mentoring RSUD Ruteng


Kominfo-Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Drs.Jahang Fansi Aldus membuka secara resmi kegiatan Diseminasi Hasil Hospital Mentoring Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, bertempat di aula Ranaka kantor Bupati Manggarai, Selasa 27 Juni 2023.

Dalam sambutannya Sekda Fansi Jahang mengatakan, kematian ibu dan bayi merupakan bagian dari indikator capaian pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals(SDGs) yaitu pada tujuan menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia terutama pada dua target, pertama target 3.1 yang berbunyi, pada tahun 2030 mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Kedua, target 3.2 berbunyi pada tahun 2030 mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah dengan seluruh negara untuk berusaha menurunkan angka kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita 25 per 1000 kelahiran hidup.

Sekda Fansi menuturkan, untuk kematian bayi mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir dimana pada tahun 2019 terdapat 76 kasus kematian bayi, meningkat menjadi 85 kasus pada tahun 2020, meningkat lagi menjadi 96 kasus pada tahun 2021 dan tahun 2022 sebanyak 98 kasus.

Selain itu Sekda Fansi juga menerangkan terkait penyebab kematian Ibu yang didominasi oleh kasus pendarahan sedangkan kematian bayi didominasi oleh IUFD (Infrauterina Fetal Death/kematian dalam kandungan sebelum ada tanda-tanda persalinan) juga berat badan lahir rendah.

Sekda Fansi melanjutkan, dalam rangka percepatan penurunan kasus kematian ibu dan bayi dimaksud, sangat diperlukan upaya peningkatan peran rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan rujukan.
Dikatakan, upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan pengampuan Rumah Sakit (Hospital Mentoring), yaitu pendampingan klinis dan manajement serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit dengan kelas di bawahnya dan memfasilitasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di wilayahnya.

Dijelaskan, penyelenggaraan kegiatan Hospital Mentoring bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kesehatan di rumah sakit agar dapat memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien “pada giliran selanjutnya tentu dapat menekan laju AKI dan AKB karena pelayanan yang diberikan bermutu,”ujarnya.

Sekda menuturkan, Hospital Mentoring RSUD Ruteng telah berjalan dari pendampingan pertama pada bulan Desember 2022 hingga pendampingan ketiga pada 26 juni 2023.

Sekda berharap kegiatan Hospital Mentoring ini dapat menghasilkan tenaga kesehatan di RSUD Ruteng yang memiliki pengetahuan mumpuni, keahlian yang profesional dan pribadi yang berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan bermutu sehingga selanjutnya dapat menekan laju Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang terjadi di RSUD Ruteng khususnya dan kabupaten Manggarai pada umumnya.

Sementara itu Direktur RSUD Ruteng, dr.Oktavianus Y.Ampur mengatakan, salah satu upaya menurunkan AKI dan AKB melalui pengampuan rumah sakit (hospital mentoring) yaitu pendampingan klinis dan manajemen serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit dengan kelas di bawahnya dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayahnya.

Lebih lanjut dijelaskan, MOMENTUM USAID mendukung strategi kementerian Kesehatan dalam upaya menurunkan kematian ibu dan bayi baru lahir melalui kegiatan-kegiatan pengampuan Rumah Sakit (Hospital Mentoring) dilakukan oleh tim mentor RSUD Sidoarjo dan RSUD TC Hillers Maumere.

Di tempat yang sama, Senior Program Manager Usaid Cluster Flores, Dr.Henyo Kerong mengatakan kematian ibu dan bayi adalah kematian yang dapat dicegah.

Dari pengalaman-pengalaman di banyak tempat kata Dr.Henyo memadukan pola manajemen bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara bertahap.
Dikatakannya ke depan puskesmas dan rumah sakit akan sama-sama untuk bisa mengukur kinerja klinisnya dengan mandiri lalu ada tim dari kabupaten dan Provinsi akan melihat dan mengukur bersama-sama.

Dijelaskannya, sejalan dengan kebijakan Kementerian Kesehatan tentang transformasi kesehatan yang terdiri dari 6 pilar, maka Momentum akan ditugaskan bersama-sama dengan setiap kabupaten untuk memulai dan melakukan dari pilar pertama yaitu Integrasi Layanan Primer (ILP).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Manggarai Ny.Meldyanti Hagur Marselina, Kepala Bappelitbangda, kepala Dinas Kesehatan, Ketua IDI dan IBI Cabang Manggarai, Ketua komisi keluarga keuskupan Ruteng, tim mentor RSUD Sidoarjo, tim mentor RSUD TC Hillers Maumere serta para dokter dan tenaga kesehatan di RSUD Ruteng. **

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *