Pemkab Manggarai

Reo Bakal Miliki PLTS Berdaya 10 Megawatt

 Siaran Pers HumasPro. RUTENG (01/11/2016)

Potensi dari sumber energi terbarukan yang ada di Kabupaten Manggarai mulai dilirik investor. PT Nusa Mitra Teknik berencana membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Nanga Banda, Kecamatan Reok. Demikian tutur Direktur PT. MMI, Yustinus Mahu, dalam wawancaranya, hari ini Selasa (01/11) pukul 09.00 WITA, bertempat di Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai.

Perusahaan ini dijadwalkan akan bertemu Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH, MH, Rabu esok (02/11) dalam rangka penandatanganan MoU kerjasama pembangunan dan pengoperasian PLTS tersebut.

“Besok, Lee Soun Youn, Direktur PT. Nusa Mitra Teknik, bersama Nurli Hampsari, Maju Napitupulu dan General Manager (GM) PLN, akan bertemu Bupati Manggarai untuk penandatanganan MoU kerjasama pembangunan dan pengoperasian PLTS di Reo”, tutur Yus Mahu.

“Sudah dilakukan beberapa kali pertemuan pendahuluan antara Bupati Manggarai, PT. MMI, PT. Nusa Mitra Teknik, dan GM PLN Wilayah NTT di Jakarta, membahas rencana pembangunan PLTS di Reo”, lanjutnya.

Lebih jauh Yus Mahu mengatakan bahwa PLTS ini rencananya akan dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah seluas 15 hektar yang berada di Nanga Banda, Kecamatan Reok. Bila beroperasi, PLTS ini digadang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 10 megawatt.

“Akan dibangun panel surya di areal tersebut, dan daya listrik yang dihasilkan akan dikoneksikan dengan jaringan listrik milik PLN” tutur Yus Mahu.

“Perusahaan ini akan menggunakan Sistem Hybrid. Selain PLTS, juga akan dibangun pembangkit listrik tenaga angin”, lanjutnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi alasan utama PLTS dibangun di Kecamatan Reok. Pertama, ketersediaan lahan milik Pemda seluas 15 hektar.  Kedua, kurangnya curah hujan di wilayah tersebut. Ketiga, hamparan lokasi yang datar. Keempat, dekatnya akses ke transmisi PLN. Kelima, potensi bisnis yang tinggi baik melalui jalur pantura maupun melalui pelabuhan.

(Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai)

Reo Bakal Miliki PLTS Berdaya 10 Megawatt

Siaran Pers HumasPro. RUTENG (01/11/2016)

Potensi dari sumber energi terbarukan yang ada di Kabupaten Manggarai mulai dilirik investor. PT Nusa Mitra Teknik berencana membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Nanga Banda, Kecamatan Reok. Demikian tutur Direktur PT. MMI, Yustinus Mahu, dalam wawancaranya, hari ini Selasa (01/11) pukul 09.00 WITA, bertempat di Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai.

Perusahaan ini dijadwalkan akan bertemu Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH, MH, Rabu esok (02/11) dalam rangka penandatanganan MoU kerjasama pembangunan dan pengoperasian PLTS tersebut.

“Besok, Lee Soun Youn, Direktur PT. Nusa Mitra Teknik, bersama Nurli Hampsari, Maju Napitupulu dan General Manager (GM) PLN, akan bertemu Bupati Manggarai untuk penandatanganan MoU kerjasama pembangunan dan pengoperasian PLTS di Reo”, tutur Yus Mahu.

“Sudah dilakukan beberapa kali pertemuan pendahuluan antara Bupati Manggarai, PT. MMI, PT. Nusa Mitra Teknik, dan GM PLN Wilayah NTT di Jakarta, membahas rencana pembangunan PLTS di Reo”, lanjutnya.

Lebih jauh Yus Mahu mengatakan bahwa PLTS ini rencananya akan dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah seluas 15 hektar yang berada di Nanga Banda, Kecamatan Reok. Bila beroperasi, PLTS ini digadang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 10 megawatt.

“Akan dibangun panel surya di areal tersebut, dan daya listrik yang dihasilkan akan dikoneksikan dengan jaringan listrik milik PLN” tutur Yus Mahu.

“Perusahaan ini akan menggunakan Sistem Hybrid. Selain PLTS, juga akan dibangun pembangkit listrik tenaga angin”, lanjutnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi alasan utama PLTS dibangun di Kecamatan Reok. Pertama, ketersediaan lahan milik Pemda seluas 15 hektar.  Kedua, kurangnya curah hujan di wilayah tersebut. Ketiga, hamparan lokasi yang datar. Keempat, dekatnya akses ke transmisi PLN. Kelima, potensi bisnis yang tinggi baik melalui jalur pantura maupun melalui pelabuhan.

(Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *