Pemkab Manggarai

Pimpinan OPD Bertekad,Tingkatkan PAD

Ruteng– Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) Lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai bertekat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi.

Hal tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi Pendapatan masing-masing OPD di Kantor Bupati Manggarai,Rabu (28/2/2018).

Rapat yang dipimpin oleh Asisten II Si Ketut Suastika dan Kepala Badan Keuangan Daerah Drs.Willy Ganggut tersebut dihadiri pimpinan OPD,Kepala Bidang,kepala seksi serta staf dari masing-masing OPD.

Beberapa OPD yang hadir dan dinilai memiliki beberapa pos-pos  pendapatan yang selama ini bisa menghasilkan PAD diantaranya ; Dinas PU & PR,Dinas Perhubungan,Dinas Kelautan & Perikanan,Dinas Kesehatan,Dinas Perdagangan,Dinas Lingkungan Hidup,Dinas Kominfo,Dinas Pertanian,serta Badan Keuangan Daerah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Drs.Silvanus Hadir,MMA menuturkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari retribusi,pihaknya,(Kominfo-Red) terus menggenjot pemasukan dari jasa pelayanan iklan Radio,jasa Radiogram dan Pengumuman,serta jasa pengendalian menara Telekomunikasi ‘’Dengan catatan perubahan Perda diperbaharui dan unsur penerimaan harus diperdakan.Kemudian tidak kalah penting ciptakan payung hukum,misalkan untuk retribusi pengendalian menara Telekomunikasi,’’Ungkap Silvanus Hadir.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Perhubungan Martinus Apri Laturake mengatakan beberapa potensi yang dimiliki Dinas Perhubungan yang dipimpinnya bagi pemasukan kas daerah dan untuk peningkatan PAD yakni ; retribusi parkir ditepi jalan umum,pelayanan ijin trayek,pelayanan pengujian kendaraan bermotor,pelayanan kepelabuhan,serta pelayanan terminal ‘’Kalau mau tingkatkan PAD,tentunya didukung dengan dana,misalkan buat marka jalan,rasionalisasi pendapatan terminal,perluasan area parkir,itu semua harus ditunjang dengan dana operasional,’’Jelas Apri Laturake.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Frumensius LTK  menjelaskan salah satu sumber pendapatan yang bisa diandalkan untuk penerimaan PAD dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah ; Obyek Wisata Wae Rebo,Rumah adat  di Todo,Kampung Ruteng,Situs bersejarah Liang Bua ‘’Tentunya tarif masuk ke tempat –tempat wisata akan kami tingkatkan,misalkan tarif lama untuk wisatawan Manca Negara Dua Puluh Ribu Rupiah akan dinaikan jadi Tiga puluh Ribu Rupiah,Wisatawan Domestik dari Lima Ribu Rupiah naik jadi Sepuluh Ribu Rupiah,sementara pelajar tetap Dua Ribu Rupiah,’’Terang Frumencius.

Namun menurut Frumencius LTK hingga kini Dinas yang dipimpinnya masih mengalami kekurangan petugas atau tenaga untuk ditempatkan dibeberapa obyek-obyek wisata yang ada di Manggarai.

Selain itu lanjut Frumencius LTK beberapa obyek wisata juga tidak memungut retribusi atau karcis sehingga mengurangi pemasukan kas Daerah kedepan.

Obyek-obyek wisata itu antara lain ; Obyek wisata Tengku Lese,Obyek Wisata Torong Besi,Obyek wisata Liang Woja dan Obyek Persawahan Lodok Cancar.

Asisten II Si Ketut Suastika mengharapkan agar setiap OPD merumuskan dan merencanakan kembali pos-pos pendapatan yang bisa menghasilkan PAD lebih besar ‘’Fokus saja dulu ke sektor-sektor pelayanan yang bisa datangkan PAD,tingkatkan potensi penerimaan,produksi penerimaan,pendataan obyek-obyek penerimaan.Kepala OPD juga harus saling dukung satu dengan yang lain,’’Terang Suastika.   (arismarsal)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen + nine =