Pemkab Manggarai

Pemkab Manggarai Ramah Tamah Bersama Dandim 1612 Yang Baru.

Tanggal update: 10 Aug 2020 13:02, oleh: Admin

Ruteng – Pemerintah Kabupaten Manggarai mengadakan acara ramah tamah dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1612 Manggarai yang baru Letnan Kolonel (Letkol) Kavaleri Ivan Alfa,S.Sos, bertempat di rumah jabatan Bupati Manggarai, Minggu 9/8/2029).

Tiba di rumah jabatan pukul 19.00 wita, rombongan Dandim langsung diterima secara adat manuk kapu dan tuak curu serta pengenaan selendang dan topi songke.

Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus ,S.H.,M.H didampingi Wakil Bupati Drs.Victor Madur dan Sekretaris Daerah Drs.Jahang Fansi Aldus beserta sejumlah pimpinan OPD turut menyaksikan penyambutan secara adat dipimpin tua adat Maksimus Antar.

Mengawali sambutannya Dandim Ivan Alfa  menyampaikan rasa syukur atas penerimaan yang luar biasa seraya meminta dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Manggarai selama akan menjalankan tugas di Manggarai.

Dandim Ivan Alfa mengatakan, jabatan yang diemban merupakan amanah yang tidak ringan yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Lulusan Akmil tahun 2002 tersebut menerangkan, seharusnya setelah menyelesaikan pendidikan ditempatkan di satuan tempur sebagai komandan pleton, namun karena kebijakan Kasad saat itu Ryamizad Riyakudu maka penugasan pertama sesuai surat perintah Kasad untuk seluruh abituren Akmil angkatan 2002 menjadi komandan Koramil di daerah perbatasan atau konflik. “Saya saat itu mendapat tugas sebagai Danramil Kapan, Soe-TTS,” katanya.

Dijelaskan Dandim asal Bandung ini, Mabes TNI AD saat ini sedang menyiapkan program yang disebut komponen cadangan untuk direkrut sebagai anggota TNI, “Untuk Manggarai alokasi berjumlah 10 orang dan akan diseleksi, jika lulus sesuai persyaratan yang ditentukan akan dikirim ke Korem dan diseleksi kembali kemudian akan mengikuti pendidikan satu bulan” Komponen cadangan ini akan dibekali dengan beberapa ketrampilan yang intinya selesai pendidikan akan memperoleh keterampilan tehnik kemiliteran, disiapkan kesiapan jasmani, mental dan fisik yang prima serta dibekali ilmu tentang ketahanan pangan.

Dandim 1612 saat memberikan sambutan

Dandim 1612 saat memberikan sambutan

Saat ini kata Dia, berbagai dinamika dan tantangan serta ancaman yang sangat kompleks, selain mempersiapkan ancaman berupa ancaman militer “Kami bertekad membantu semua program-program daerah agar bisa berjalan baik dan maksimal,”ungkap Dandim Ivan.

Sementara itu Bupati Deno Kamelus menuturkan  Dandim merupakan salah satu unsur Forkopimda bersama unsur lain, seperti Kapolres, Kepala Kejaksaan, Kepala Pengadilan, Ketua DPRD dan Pengadilan Agama.

Sebagai unsur pimpinan daerah kata Bupati Deno, tentu saja ada upaya untuk membangun komunikasi yang baik antara pimpinan daerah dalam upaya membangun daerah secara umum.

Selain itu yang paling penting upaya menjaga daerah ini (Manggarai,red) bisa kondusif, karena dalam keadaan kondusif kita bisa membangun daerah ini dengan baik,”Selama ini koordinasi dan komunikasi antar pimpinan daerah berjalan baik dan puji Tuhan selama kepemimpinan Saya dan Pa Wakil hampir lima tahun, belum ada masalah yang serius yang menjadi pemberitaan nasional,” ujarnya.

Bupati Manggarai saat memberikan sambutan

Bupati Manggarai saat memberikan sambutan

Dijelaskan Bupati Deno, dalam upaya kerjasama dengan Kodim 1612 Manggarai, setiap tahun ada program pengerjaan Infrastruktur jalan “Kita baru selesai kerjasama buka jalan yang hubungkan desa Satar Keling dan Wae Mulu kurang lebih 3 kilo meter. Harusnya dibuka 1,8 kilo meter tetapi karena dikerjakan gotong-royong dengan inisiasi kodim 1612 makanya bisa buka 3 kilo meter” jelasnya.

Selain itu kata Bupati Deno, dibalik program ini bukan cuman out put yang dilihat seperti pembukaan jalan tetapi ada sasaran lain non fisik, yakni membangun relasi, komunikasi dan hubungan yang baik antara TNI dan masyarakat “Yang paling penting menurut saya adalah gotong royong yang merupakan hal yang langka dan mahal di jaman sekarang,” ujarnya.

Menurut Bupati Deno, pada masa lalu gotong royong merupakan modal sosial yang besar manfaatnya dalam kaitannya dengan pembangunan termasuk pembangunan daerah ini “Bangun irigasi, sekolah, jalan, puskesmas dan lainnya sangat tampak besar peran dari gotong royong,” tuturnya.

Diakui Bupati Deno jaman sekarang gotong royong merupakan hal yang sulit dan langka yang ditemui di tengah masyarakat. Dengan karya TNI lanjutnya, maka semangat gotong royong coba kembali digiatkan dan hasilnya baik. Program TMMD beberapa waktu laku dengan membuka jalan di kecamatan Reok, Rahong Utara, dan Cibal mau mendorong partisipasi warga untuk kembali meningkatkan semangat gotong royong.

Selain itu dihadapan Dandim, Bupati Deno juga menjelaskan tentang program Simantri yang masuk dalam salah satu program unggulan di Manggarai

Kabupaten Manggarai ungkap Bupati Deno memiliki curah hujan yang baik, tanah yang subur dan petani yang banyak sehingga memiliki potensi pertanian yang baik.

Dikatakan Bupati Deno, selama kepemimpinannya bersama Wabup Victor Madur telah memprioritaskan bagaimana meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi angka kemiskinan melalui diserfikasi di bidang pertanian, yakni pengembangan hortikultura “Kami sudah bertekad bahwa daerah ini untuk jangka panjang bisa menjadi pusat pengembangan hortikultura untuk NTT, termasuk memberikan suporting terhadap pengembangan pariwisata Labuan Bajo,” paparnya.

Hingga kini lanjut Bupati Deno, omset para petani Simantri selama 4 tahun dari pengembangan hortikultura telah mencapai 29 miliar rupiah.

Turut hadir dalam acara ramah tamah tersebut di antaranya, Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Vikjen Keuskupan Romo Alfons Segar, tokoh Agama, Wakapolres Manggarai Kompol Tobias Tamonob, para Staf Ahli Bupati ,Asisten Setda, pimpinan OPD, Danramil, perwira staf serta undangan lainnya.  (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *