Pemkab Manggarai

Pemkab Manggarai Alihkan Bantuan Rastra ke BPNT Bagi Warga Kurang Mampu

Ruteng – Masyarakat kurang mampu di Kabupaten Manggarai yang selama ini menerima bantuan Beras Sejahtera (Rastra) dari pemerintah, mulai bulan September 2019 tidak lagi menerima bantuan tersebut.

Pasalnya Pemkab Manggarai melalui Dinas Sosial akan mengalihkan bantuan tersebut ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Untuk menyukseskan program tersebut, bertempat di salah satu tempat usaha atau Elektronik Warung Gotong Royong (e-warong), di Desa Lao Kelurahan Wali Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, Rabu (25/9/2019), dilangsungkan acara Launching penyerahan bantuan non tunai, kerja sama Pemkab Manggarai dan BRI serta Bulog Cabang Ruteng.

Pelaksana tugas Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs.Isfridus Buntanus, mewakili Bupati Manggarai, mengatakan bantuan akan disalurkan setiap bulan diseluruh wilayah Kabupaten Manggarai sejak tanggal 25 september 2019 dan dimulai di wilayah Kelurahan Wali.

Dikatakan Isfridus, pemerintah dari awal telah memikirkan agar penyaluran bantuan kepada masyarakat harus dirubah “Dengan di Launching hari ini, paling tidak sebulan sekali, masyarakat bisa memilih kebutuhan seperti apa yang diperlukan,”Katanya.

“Kenapa dialihkan tidak hanya beras tapi juga telur, agar warga yang dapat bantuan ini bisa makan telur yang ada nilai gizinya,”Sambungnya.

Dikatakan Isfridus, beban yang dirasakan masyarakat akan selalu diperhatikan pemerintah.

Bantuan yang disalurkan kata Isfridus semata-mata untuk memastikan bantuan-bantuan pemerintah bisa tepat sasaran.

sambutan asisten

Kepala Dinas Sosial Drs.Rafael Paseli Ogur menjelaskan program ini bukan program baru. Hanya sistemnya yang berbeda dan program ini merupakan pengalihan bantuan dari program Beras Sejahtera (Rastra) “Nama-nama penerima bantuan tidak berubah. Kalau dari Januari hingga Agustus warga terima bantuan beras dan itu sudah berjalan. Tanggal 25 setiap bulan bantuan dialihkan ke bantuan BPNT,”Jelasnya.

Dijelaskan Rafael Ogur, setiap desa atau kelurahan akan dibentuk elektronik warong gotong royong (e- warong) oleh pihak BRI, untuk melayani warga yang akan mengambil beras dan telur “Masing-masing warga yang  pegang Kartu Penerima Manfaat (KPM) akan terima 8 kilo gram beras dan 13 butir telur senilai 110 ribu rupiah,”Tuturnya.

Dinas yang dipimpinnya ujar Rafael Ogur, akan mengevaluasi sejauh mana penyaluran dan kelemahan dari program ini dan akan dibuatkan laporan ke pusat “petugas pendamping PKH dan tenaga kerja sukarela kecamatan, selain dampingi warga juga akan memantau sejauh mana program ini berjalan,”Tegasnya.

Sementara itu Asisten Manager Kredit Mikro Bank Rakyat Indonesia Cabang Ruteng Widi Astawa menerangkan, ini adalah kesempatan bagi BRI untuk membantu masyarakat dalam penyaluran bantuan.

Dikatakan Widi, untuk sementara di Kabupaten Manggarai terdapat 90 e-warong yang disiapkan pihak BRI ” 90 sudah siap layani warga untuk pengambilan beras dan telur, kami mau anak-anak dari penerima bantuan, akan selalu ingat dengan BRI,”Cetusnya.

Diutarakan Widi, kedepan pihaknya akan menyiapkan di satu desa atau kelurahan satu e-warong ” e-warong yang diajak kerja sama merupakan E-warong yang benar-benar menjual sembako,”katanya.

warga lao

Ditempat yang sama Kepala Bulog Cabang Ruteng I Putu Suantara mengatakan, saat launching berlangsung pihaknya menyiapkan total 150 bungkus beras dengan berat satu bungkus 8 kilo gram.

Beras yang disiapkan kata Suantara merupakan beras dengan kualitas baik  “Berasnya bagus, minimal sama atau bahkan lebih dari beras premium,”Paparnya.

“Proses pemilihan beras dilakukan pemilik e-warong untuk pastikan berasnya kualitas bagus,”Imbuhnya.  (ars)

Share this post

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *