Pemkab Manggarai

Pelabuhan Reo Butuh Kapal Penumpang Kapasitas Besar

REO – Pelabuhan laut Reo, Kecamatan Reok membutuhkan kapal penumpang berkapasitas besar. Pasalnya arus naik turun penumpang di pelabuhan itu terus meningkat.

KTU Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Reo, Martinus Jani mengatakan, selama ini Pelabuhan Reo lebih dikembangkan untuk pelabuhan bongkar muat peti kemas dan BBM. Pada hal arus penumpang yang naik dan turun di pelabuhan ini cukup tinggi.

Dia menyebutkan, hingga Oktober untuk tahun 2016, jumlah penumpang yang masuk dan keluar melalui pelabuhan Reo sebanyak 9.720 orang. Sebanyak 4.166 orang di antaranya penumpang naik. Sementara 5.554 lainnya penumpang yang turun di pelabuhan itu.

Jani menjelaskan, hingga kini ada empat unit kapal perintis yang menyinggahi Pelabuhan  Reo. Empat kapal ini belum memiliki jadwal tetap untuk sandar dan berlabuh di Pelabuhan Reo. Kapasitas kapal juga terbatas yakni hanya bisa memuat hingga 250 penumpang. Akibatnya, banyak penumpang yang hendak naik dan turun di pelabuhan Reo ditolak oleh pihak kapal.

Jani menegaskan, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Pemkab Manggarai untuk menyediakan kapal penumpang berkapasitas besar. Permohonan yang sama juga disampaikan ke Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI. Namun hingga kini belum  ada jawaban pasti terkait permohonan itu.

Jani menambahkan, untuk mendukung  Pelabuhan Reo sebagai pelabuhan Penumpang dan bongkar muat peti kemas pihaknya juga telah mengajukan permohonan kepada Pemkab Manggarai untuk pengembangan pelabuhan ke wilayah darat. Ke depan, fasilitas pelabuhan utamanya tempat sandar kapal juga perlu ditambah. Sementara untuk lahan pelabuhan yang hingga kini masih berupa tanah biasa, ditargetkan seluruhnya akan dirigid tahun 2017 hingga 2019.

Pantauan media ini Kamis (01/12), dua unit kapal besar bermuatan peti kemas sedang bersandar dan melakukan pembongkaran muatan di pelabuhan Reo. Sementara di bagian selatan lahan pelabuhan tampak tumpukan ratusan peti kemas. Lahan pelabuhan yang belum dirigid menyebabkan debu berterbangan hingga ke area pemukiman penduduk sekitar pelabuhan. ****(Yoga)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *