Pemkab Manggarai

Nggelok Watang: Ritus Budaya Sarat Makna

Siaran Pers HumasPro. Rabu (12/10/2016)
Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH.MH dan Drs. Viktor Madur bersama rombongan SKPD Lingkup Pemkab Manggarai, hari ini Rabu (12/10) pukul 12.00 WITA bertempat di Lumpung Toda, Dusun Toda, Desa Lemarang, Kecamatan Reok Barat, menghadiri ritus adat Nggelok Watang. Ritus ini bertujuan untuk membersihkan diri dari segala perbuatan buruk sekaligus mensyukuri segala rahmat yang dilimpahkan Tuhan kepada keluarga besar kampung Toda.

Ratusan warga memadati pelataran Lumpung Toda menyaksikan tarian Caci sebelum ritual puncak penyembelihan hewan kurban berupa seekor kerbau jantan  kepada leluhur.

Dalam sambutannya, Bupati Manggarai menyampaikan bahwa ritus adat yang baru diikutinya memiliki banyak makna. “Makna yang pertama kita adalah orang yang tidak mau berutang. Semua utang dibayar lunas. Keluarga Lumpung Toda tidak mau berutang. Kedua, tidak ada lagi pencaplokan secara sepihak tanah  yang telah dibagi bersama. Ketiga, ritus ini juga mau menunjukkan ketaatan Lumpung Toda terhadap otoritas gendang serta membangun kebersamaan dengan gendang-gendang lain”, katanya.

“Nilai kebudayaan Manggarai telah diangkat menjadi warisan budaya nasional dan dunia” lanjutnya.

“Nilai-nilai ini harus dikembangkan dan dilestarikan. Pemerintah hadir untuk mendukung, mengapresiasi dan memastikan nilai tersebut tetap terjaga dan terpelihara”, tuturnya.

Setelah mengikuti ritus adat ini, rombongan Bupati akan nelanjutkan perjalanan menuju Desa Golowoi, Kecamatan Cibal Barat.
(Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *