Pemkab Manggarai

Menristekdikti Resmikan STKIP dan STIKES Menjadi UKI Santu Paulus Ruteng

Ruteng – Melalui keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia nomor 366/kpt/2019 tentang izin penggabungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) di Ruteng, maka sejak Minggu, (26/5/2019) masyarakat di Kabupaten Manggarai Raya resmi memiliki Universitas, yakni Universitas Katolik Indonesia (UKI) Santu Paulus.

Peresmian dilakukan langsung Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof.H.Mohamad Nasir, ph.D.,AK, Minggu (26/5/2019).

Acara peresmian diawali penerimaan adat Manuk Kapu dan Tuak Curu,diiringi tarian Sae, Jai dan Hegong oleh pihak kampus dan mahasiswa.

Penerimaan Menteri dan rombongan turut disaksikan Bupati Manggarai Deno Kamelus, Sekda Manggarai Barat Rofinus Mbon, Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng Mgr.Silvester San, Pimpinan OPD Kabupaten Manggarai, Mantan Bupati Manggarai Antoni Bagul Dagur, Mantan Bupati Manggarai Timur Yosep Tote, Dandim 1612 Manggarai Rudi Markiano Simangunsong,Kapolres Manggarai Cliffry Stenny Lapian, Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan Pembangunan Frans Kakang, Pimpinan Bank NTT Cabang Ruteng Vinsen Sulu, tokoh agama, tokoh pemuda serta insan pers.

Menristekdikti Mohamad Nasir berada di Ruteng sejak Sabtu, (25/5/2019) sore pkl 05.30 wita melalui penerbangan Jakarta-Labuan Bajo

Malam hari rombongan Menteri buka puasa bersama Pemerintah Daerah, Unsur Forkopimda, tokoh Agama, tokoh masyarakat serta pihak kampus.

Menristekdikti Mohamad Nasir berharap dengan diresmikannya Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng ini, kiranya bisa mencerdaskan anak bangsa khususnya di Manggarai, Flores maupun NTT dan Indonesia pada umumnya “Hal ini penting, karena dengan peningkatan SDM, Saya harap Bapak Bupati, Bapak Uskup, para Rektor dan semua pihak bisa bekerja sama dengan baik untuk membangun pendidikan anak-anak kita, semua anak-anak bisa dapat pendidikan berkualitas,”Ungkap Menteri Nasir saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Karena peningkatan SDM di Indonesia kata Menristekdikti, sangat penting agar kedepan bisa membangun ekonomi yang lebih baik dan sejahtera.

Selain itu Menteri juga meminta pihak kampus ikut serta menghasilkan dan mencerdaskan mahasiswa, karena kemajuan juga sangat ditentukan  Universitas dan lulusan yang berkualitas.

Pemerintah dibawah Kementerian Ujar Menteri, akan membantu anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi di wilayah Manggarai maupun wilayah lain di NTT agar bisa masuk Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus ini “Karena ini juga Program Bapak Presiden, yakni KIP (Kartu Indonesia Pintar) kuliah. Penyebaran tidak hanya Jawa Sentris, tapi juga Indonesia Sentris juga dibangun ,”Tandas Menteri Nasir.

Ia juga berharap agar tidak hanya di Kupang saja ada Universitas Negeri tapi juga di Flores “Di NTT masyarakat dan Kabupatennya cukup banyak, pendidikan tinggi yang langsung dikelola Pemerintah belum ada “Akan Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, karena program ditahun 2020, yakni pengembangan SDM dan kampus selain pembangunan Infrastruktur,”Ucap Menteri Nasir.

Menristekdikti menandatangani Prasasti di Gedung kampus UKI ST.Paulus Ruteng

foto : kominfo

Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus,S.H.,M.H mengungkapkan, metamorfosis Lembaga STKIP dimulai dari APK kemudian ke sekolah Teologi dan hingga kini memiliki program studi dan jurusan serta memasuki babak baru.

Bagi Pemkab Manggarai kata Bupati Deno, peristiwa peresmian ini selain bagian tak terpisahkan dari Visi dan Misi pemerintah terutama Misi keempat, yakni memajukan pendidikan yang demokratis, bermutu dan akuntabel  “Atas nama Pemerintah di tiga Kabupaten Manggarai, Saya sampaikan apresiasi atas perjuangan yang telah dilakukan lembaga ini, serta seluruh pihak yang memungkinkan peralihan status lembaga ini berjalan lancar,”Ujar Bupati Kamelus.

Bupati Deno menjelaskan, kunjungan Menteri juga dapat dipakai untuk melihat perkembangan pendidikan di Kabupaten Manggarai pada khususnya dan NTT umumnya.

Sementara itu Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng yang juga Ketua Dewan Pembina STKIP Mgr.Silvester San mengatakan, yayasan Santu Paulus adalah bagian integral dari gereja lokal Keuskupan Ruteng yang secara khusus mengemban misi gereja di bidang pendidikan ” Sebagai gereja Kami tidak hanya bertanggungjawab mengembangkan rohani umat disini, tetapi berupaya mendukung pemerintah memajukan kehidupan masyarakat di berbagai bidang kehidupan,”Kata Uskup San.

Uskup Silvester menuturkan Visi gereja Keuskupan Ruteng adalah terciptanya jemaat yang solid, mandiri dan solider.

Uskup Silvester mengakui persoalan penting yang menjadi acuan keterlibatan gereja dalam pembangunan masyarakat, yaitu masalah rendahnya mutu pendidikan, derajat kesehatan, dan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Menurut Uskup Silvester, kehadiran Menristekdikti besar sekali maknanya, tidak hanya bagi lembaga tetapi seluruh umat dan masyarakat di NTT dan Indonesia Timur.

Peresmian UKI Santu Paulus Ruteng lanjut Uskup Silvester, menjadi sejarah penting perjalanan lembaga ini, gereja lokal Keuskupan Ruteng dan masyarakat NTT ” Kami sungguh merasakan perwujudan komitmen Indonesia Sentris dari pemerintahan Jokowi-JK dan komitmen Menteri dalam mengelola pendidikan tinggi di Indonesia,”Jelas Uskup San.

Dengan peresmian ini, tambah Uskup San,pihaknya diijinkan untuk berkontribusi lebih signifikan lagi dalam perjuangan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia yang berefek pada peningkatan kesejahteraan rakyat di Daerah ini.

Uskup Silvester berharap agar kuota bea siswa bidik misi dan dana hibah seperti pembangunan fasilitas gedung ditingkatkan jumlahnya untuk pembangunan “Yang paling Urgen Laboratorium Pertanian dan kelanjutan pembangunan gedung. Pa Menteri, sekitar 80% mahasiswa kami anak petani, hampir 70% perempuan dan 20% mengalami penundaan masa studi akibat masalah ekonomi,”Papar Uskup San.

Menristekdikti juga melakukan kuliah umum dan penyerahan SK,serta menandatangani Prasasti, disaksikan Bupati Deno Kamelus,Uskup Silvester San, Rektor UKI Santu Paulus Romo John Boylon, serta para dosen.

Selesai melakukan peresmian, Menteri Mohamad Nasir langsung kembali ke Jakarta melalui penerbangan dari  Labuan Bajo-Manggarai Barat.      (ars)

 Kampus UKI St.Paulus Ruteng.  Foto : Aris

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 4 =