RUTENG – Kabupaten Manggarai akan mendapat bantuan tenaga kesehatan dari pemerintah pusat. Bantuan melalui program Nusantara Sehat ini berlangsung selama dua tahun ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mangggarai, dr. Yulianus Weng, M.Kes kepada media ini mengatakan, belum lama ini Bupati Manggarai, DR.Deno Kamelus, SH.MH menandatangani MoU dengan Menteri Kesehatan (Menkes) RI di Jakarta mengenai bantuan itu.
Menurut Kadis Weng, bantuan tenaga kesehatan itu meliputi tenaga dokter, Sarjana Kesehatan Masyarakat, tenaga Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan tenaga Gizi. Kecuali itu juga ada bantuan tenaga laboratorium, perawat dan bidan. “Pembiayaan semua semuanya ditanggung oleh Kementerian Kesehatan RI,” kata Kadis Weng.
Namun lanjut Kadis Weng, hingga kini pihaknya belum mengetahui jumlah tenaga kesehatan yang akan dikirim untuk Kabupaten Manggarai. Pasalnya, perekrutan tenaga kesehatan itu dilaksanakan melalui testing. “Jenis tenaganya yang saya sebutkan tadi. Tapi apakah semua tenaga itu ada, itu yang kita belum tau,” kata Kadis Weng.
Kadis Weng menjelaskan, bantuan tenaga kesehatan itu akan berlangsung selama dua tahun yakni tahun 2016 dan 2017. Rencananya, tahun ini sejumlah tenaga kesehatan tersebut akan ditempatkan di Puskesmas Narang, Kecamatan Satar Mese Barat. “Jadi pogram Nusantara Sehat ini menggantikan PTT. Karena mulai tahun ini PTT sudah tidak ada lagi,” jelas Weng.
Kadis Weng mengakui, hingga kini Manggarai masih kekurangan tenaga kesehatan khususnya dokter. Tenaga dokter yang tersedia saat ini hanya berjumlah 20 orang. Sepuluh diantaranya PNS, dokter PTT sejumlah 9 orang dan 1 lainnya sukarela. “ Sesuai target nasional kita harusnya memiliki 135 orang tenaga dokter. Satu orang dokter melayani 2.500 orang atau 40/100.000 orang. Dengan demikian kita masih kekurangan dokter PNS sebanyak 125 orang,” terang Kadis Weng.
Kadis Weng menambahkan, setiap tri bulan pihaknya melaporkan kondisi tenaga kesehatan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI. Tujuannya agar pemerintah pusat bisa mengatasi kekurangan tenaga di seluruh Puskesmas yang ada di Manggarai. “Setiap tiga bulan kita laporkan keberadaan tenaga kesehatan ke Kemenkes biar mereka tau kondisi rill kita di setiap Puskesmas,” tegas Kadis Weng. ***(Yoga)