Pemkab Manggarai

Lembaga Pusat Rehabilitasi Santu Damian Cancar Rayakan Usia Emas

Ruteng-Sejak didirikan oleh pendirinya Sr. Firgula dan beberapa tokoh awam Tahun 1966 silam, Lembaga Pusat Rehabilitasi Kusta dan Cacat St. Damian Cancar terus berbenah dan mengalami kemajuan di bidang pemberdayaan serta keterampilan bagi para penghuni yang berjumlah hampir 80 Orang.

Hal tersebut diutarakan Sr. Francilin yang bertugas sebagai pembimbing sekaligus perawat di St. Damian di sela-sela perayaan Ekaristi syukuran Rabu (27/7/2016 ). Menurut Sr.Francilin selain mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti paket B dan bersekolah di SD Cancar II, para penghuni juga dilatih untuk mengerjakan kerajinan tangan seperti kerajinan bambu, mebel, piring rotan, selain berkebun dan bertani, ’’Mereka tidak hanya sekolah, tapi kami ajarkan bagaimana membuat kerajinan dan memelihara ternak, biar mereka ke depan bisa mandiri,’’ kata Sr. Francilin.

Uskup Ruteng dalam homilinya ketika memimpin perayaan Ekaristi Kudus mengatakan Pusat Rehabilitasi St. Damian selama berdirinya bukan hanya inisiatif manusia sendiri, namun kata Uskup Huber Tuhan ALLAH sendiri merupakan awal dari segala sesuatu yang ada, ’’Sebagai pencipta Tuhan ALLAH kata Rasul Paulus ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam DIA,’’ ungkap Uskup Hubert.

Dalam keyakinan inilah, kata Uskup Huber, berdiri dan berkaryanya Pusat Rehabilitasi Kusta dan Cacat pasti dimulai dari Tuhan sendiri, ’’Para Suster di sini hanya mendengar bisikan Roh Tuhan dan menuruti kehendaknya.Untuk itu Uskup mengajak Masyarakat memiliki cinta dan perhatian, keprihatinan, dan kepedulian terhadap orang-orang kecil di sekitar kita, Mereka bukan orang yang ditolak dan dibenci, tetapi mereka orang-orang yang mesti disyukuri dan dihargai,’’ tegas Uskup Huber.

Bupati Manggarai DR. Deno Kamelus, SH. MH dalam sambutannya mengatakan bertahannya Pusat Rehabilitasi St. Damian selama 50 Tahun karena suster-suster atau kaum awam yang bekerja memiliki komitmen dan semangat serta konsisten pada misi dari Pusat Rehabilitasi ini, ’’Entah itu karena dasar Spiritualitas, sosial, atau pertimbangan budaya, tetapi ada kerja sama yang tulus dan ikhlas,’’ kata Bupati Deno.

Bupati Deno menambahkan selama 5 bulan memimpin Manggarai dirinya dan Wakil Bupati Victor Madur akan mendata secara komprehensif semua penyandang masalah sosial di Kabupaten Manggarai dari 19 kategori. Menurut Bupati Deno dari 172 Desa atau Kelurahan yang ada, sebanyak 130 Desa atau Kelurahan sudah didata dan penyandang masalah sosial yang ada sebanyak 18.188 orang terdiri dari penyandang cacat 2.397 orang, lansia terlantar 194 orang, janda sebanyak 3.609 orang, anak terlantar 466 orang, pekerja migran  862 orang serta mantan nara pidana (napi ) 76 orang. Semua data yang ada hingga saaat ini menurut Bupati Deno belum termasuk 42 Desa atau Kelurahan yang belum terdata. Pemerintah ke depan kata Bupati Deno akan terus memberi dukungan dan perhatian bagi seluruh penyandang masalah sosial di Manggarai termasuk yang ada di St. Damian Cancar.

Salah seorang penghuni Pusat Rehabilitasi Erik asal Watu Alo Kecamatan Wae Ri’i ditemui Media ini menjelaskan selama 11 tahun dirinya berada di pusat rehabilitasi ini selain bersekolah, dia dan para penghuni lainnya diajarkan oleh para suster dan pembimbing bagaimana cara membuat kerajinan tangan seperti mebel dari kayu, bambu, rotan, dan Rosario untuk di jadikan bahan yang berguna dan bisa dijual.

Selain diajarkan membuat kerajinan tangan Erik yang mengalami kecelakaan sehingga harus kehilangan kakinya ini menambahkan berkebun dan beternak juga merupakan kegiatan sehari-hari penghuni pusat rehabilitasi ini. Erik merasa bersyukur dan bahagia karena berkat Tuhan melalui para suster, dirinya dan teman-temanya mendapat perhatian, ’’Saya sangat senang berada di sini, kami mendapat semua yang kami inginkan,terutama perhatian dan kasih para suster,’’ ungkap Erik.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Manggarai dan Manggarai Barat Drs.Victor Madur dan Maria Geong, pimpinan SKPD, imam konselebran,p ara suster Misi Abdi Roh Kudus, penderma, tokoh umat, warga Cancar dan Ruteng.    **(ars).

Hasil kerajinan : Selendang, syal, topi, baju, rotan, bambu hasil kerajinan penghuni

                             Pusat Rehabilitasi Kusta dan Cacat St. Damian Cancar. Foto : Aris

Perayaan Ekaristi : Para penghuni Pusat Rehabilitasi Kusta & Cacat sedang mengikuti

                                perayaan Ekaristi Syukur 50 Tahun St.Damian.  Foto : Aris 

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *