Pemkab Manggarai

Lantik dan Ambil Sumpah 139 Pejabat Administrator, Bupati Hery: Jabatan Bukanlah Hak Tetapi Kepercayaan

Kominfo – Sebanyak 139 pejabat administrator lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, S.E., M.A. berlangsung di aula MCC Ruteng, Rabu 2 Februari 2022.

Acara pelantikan yang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, juga dihadiri Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, S.H, Sekda Drs.Jahang Fansi Aldus, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, para Kepala Bagian serta insan pers.

Acara pelantikan diawali pembacaan naskah pelantikan oleh Bupati Manggarai dan dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah, disaksikan saksi ASN dan saksi rohaniwan Katolik, Islam dan Protestan.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri, pakta integritas oleh pejabat yang dilantik, saksi ASN dan Bupati Manggarai.

Bupati Manggarai Herybertus Nabit dalam arahannya mengatakan mengacu pada undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang managemen ASN, bahwa jabatan administrasi bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. “Saya ulangi sekali lagi memimpin, itu berarti anda sekalian adalah pemimpin. Pelantikan hari ini seharusnya dimaknai sebagai penugasan atau kepercayaan kepada saudara-saudara untuk menjadi pemimpin dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, kualitas administrasi pemerintahan dan kualitas pembangunan di kabupaten Manggarai pada bidang anda masing-masing,” ungkap Bupati Hery.

Bupati Hery menegaskan, jabatan bukanlah hak tetapi kepercayaan. “Prinsip ini sudah saudara-saudara ketahui dan kiranya sudah terpatri di dalam hati saudara, sejak awal menjadi ASN,” ujarnya.

Bupati Hery melanjutkan, ketika dimaknai sebagai kepercayaan itu berarti dia hanya titipan, tidak kekal, karena itu tidak perlu dikejar-kejar. Biarkan berjalan normal, naik dan turun. katanya. “Tetaplah bekerja dengan tulus hati dan tetap berikan performance yang terbaik dalam setiap pelayanan dimanapun saudara-saudari ditempatkan,” lanjutnya.

Menurut Bupati Hery, promosi dan rotasi dalam managemen sumber daya aparatur merupakan hal yang biasa. “Bagi saudara -saudari yang mendapatkan promosi tidak perlu euforia berlebihan. Cukuplah kita sadar, kepercayaan harus dibalas dengan tanggung jawab. Dan bagi saudara-saudara yang mengalami rotasi tidak perlu kecewa. Rotasi dimaknai secara positif, yakni supaya kita semakin kaya dengan pengalaman dan pengetahuan sekaligus memberikan rangsangan atau daya inovasi, sehingga kehadiran saudara-saudari di tempat yang baru akan berdampak positif dalam peningkatan kinerja organisasi,” tuturnya.

Dijelaskan, ada 3 gambaran dari pelantikan hari ini, yakni pertama, yang mendapat promosi, kedua yang mengalami rotasi dan ketiga berdasarkan peraturan Bupati yang baru, difungsikan di tempat-tempat yang baru sesuai keahlian dan kebutuhan organisasi. “Dengan demikain saudara-saudara, tidak ada yang non-job. Tetap akan ada tempat bagi orang-orang atau saudara-saudari ASN yang tidak dibacakan namanya pada hari ini,” katanya.

Lebih jauh dijelaskan, jabatan administrator kiranya sama dengan jabatan pimpinan tinggi pratama yang mensyaratkan 3 kompetensi, yakni managerial, teknis dan sosial kultural. Kemampuan teknologi kata Bupati Hery, juga akan sangat membantu pelaksanaan tugas-tugas “Di bawah e-government semua akan terhubung. Berbagai tugas dapat dikerjakan bersama. Yang dibutuhkan hari ini, agar kita menghentikan egoisme atau ego sektoral kita masing-masing. Tidak hanya sekedar sama-sama kerja tetapi kerja sama. Ada komunikasi, ada pengakuan bahwa bidang lain juga sama penting dan kolaborasi itu sangat penting,” tegasnya.  (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − sixteen =