Pemkab Manggarai

KPU Manggarai, Gelar Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Tahun 2020

Ruteng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai menggelar Launching pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai tahun 2020, bertempat di Manggarai Convention Center (MCC) Ruteng, Selasa (10/12/2019).

Acara ditandai dengan, launching tahapan pemilu dan website KPU Manggarai, launching maskot, penandatanganan dukungan pemilukada damai, pelepasan balon dan burung merpati, dan pelepasan konvoi launching  pilkada.

Ketua KPU Manggarai Thomas Aquino Hartono mengatakan, untuk pembiayaan hajatan politik pemilihan kepala daerah di Kabupaten Manggarai, untuk pertama kalinya pihak KPU melakukan metode CSR di mana ada Bank yang digandeng sebagai Bank mitra ‘’Kami lakukan metode beauty contes dan Bank Mandiri kami pandang untuk bersama kami untuk sukseskan pemilukada di Manggarai,’’kata Hartono.

Thomas juga berharap agar Bank atau BUMN/BUMD yang ada di Manggarai turut serta mendukung kegiatan-kegiatan yang sifatnya massal dan suksesi kepemimpinan di Manggarai.

Thomas menjelaskan, dengan berakhirnya tahapan pemilu serentak pada bulan April 2019 lalu, KPU di seluruh Indonesia kini dihadapkan dengan tahapan pemilihan kepala daerah serentak di 9 Provinsi, 224 Kabupaten, yang salah satunya Kabupaten Manggarai, dan 37 kota se Indonesia.

Dikatakan Thomas, sesuai amanat undang-undang nomor 10 tahun 2016 pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 22 September tahun 2020. Secara hirarkis melalui peraturan KPU nomor 15 tahun 2019, KPU sudah menetapkan jadwal, tahapan, program untuk pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali kota dan Wakil Wali kota.

Thomas mengatakan, secara Nasional launching yang dikeluarkan KPU Pusat telah dilaksanakan pada tanggal 23 September 2019, yang berarti secara serentak menandakan tahapan pemilihan kepala daerah dimulai.

Ke depan kata Thomas, KPU Kabupaten Manggarai perlu merancang model pembiayaan pemilihan kepala daerah yang murah,efektif, efisien namun tetap komitmen untuk menghadirkan proses pemilihan yang tetap terjaga.

Thomas melanjutkan, ini adalah tantangan bukan saja pada penyelenggara pemilihan tapi juga pada pemerintah daerah dan multi stekholder agar sama-sama menyukseskan pemilihan dimaksud ‘’Kami optimis, dengan keterbatasan anggaran, kami akan hadirkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Manggarai secara murah atau pemilihan berbiaya murah. Kami akan upayakan efisiensi dan efektif dengan komitmen yang kuat tanpa korbankan kualitas pemilihan itu sendiri,’’tegas Hartono.

Selain itu lanjut Thomas, KPU Manggarai ingin menghadirkan proses-proses pemilihan yang mengedepankan prinsip-prinsip pemilu yang jujur, adil dan bermartabat. Lebih jauh Thomas mengajak semua pihak turut serta dalam proses demokrasi yang mencerahkan, memberikan edukasi kepada masyarakat Manggarai melalui pendidikan politik yang benar, santun, penuh suka cita dengan berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan dan etika yang benar.

Untuk itu katanya, langkah konkrit yang diambil KPU selama proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Manggarai adalah adalah keterbukaan seluas-luasnya, akses terhadap data-data dan informasi yang real time melalui media daring yang dimiliki sehingga semua pemangku kepentingan dan masyarakat Manggarai dapat mengikuti seluruh proses pemilihan di Manggarai dengan baik.

Pada tahapan krusial seperti rekapitulasi, Dia mengungkapkan keterbukaan seluas-luasnya dengan metode livestreaming seperti pada pemilu serentak 2019 lalu.

Ia juga mengajak semua pihak untuk mengawal seluruh proses menuju 23 September 2020. Sinergi antara penyelenggara dan stekholder, kepolisian, tokoh agama, tokoh lintas sektor dan semua elemen masyarakat, niscaya akan menghadirkan pemilihan yang berkualitas baik dari sisi proses maupun hasil.

Bupati Manggarai memberikan sambutan pada acara Launching.  Foto : Kominfo

Sementara itu Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu mengatakan dari 9 kabupaten di NTT yang menyelenggarakan pilkada, total anggaran sebesar Rp.189.782.324.450., ‘’Meski Manggarai menandatangani NPHD yang terakhir, namun kami menghargai itu merupakan sebuah proses dan tentu tidak mengurangi kualitas proses pilkada mendatang,’’kata Dohu.

Dijelaskan pria asal Bea Nio, Cibal ini, partisipasi pemilih dalam pemilu tahun 2019 khususnya di Provinsi NTT sebesar 80,15% dan tingkat nasional sebesar 81%. Partisipasi ini melampaui target partisipasi nasional yakni, 77,5% ‘’Catatan kami di Manggarai mengalami peningkatan. Kalau Pilgub 2018 sebesar 71,9%, tapi Pilpres kali lalu sebesar 77,8%,’’jelas Dohu.

Thomas Dohu menerangkan, dalam undang-undang nomor 1 tahun 2015 yang telah mengalami perubahan pada undang-undang nomor 8 tahun 2015 dan terakhir undang-undang nomor 10 tahun 2016 maka pemilihan serentak di tahun 2020 ini adalah pemilihan serentak periode kedua dalam kurun waktu 5 tahun.

Perubahan regulasi tersebut kata Dia, berdampak pada istilah penyebutan nama sebelumnya pilkada menjadi pemilihan. Pemilihan serentak tahun 2020 secara nasional, dilaksanakan di 270 daerah.

Pelepasan Balon, saat Acara Launcing.  Foto :Kominfo 

Di tempat yang sama, Bupati Manggarai Deno Kamelus menuturkan, pemilihan kepala daerah merupakan salah satu wujud demokrasi yang bernilai tinggi.

Bupati Deno mengatakan, kualitas pemilu selain bergantung pada pihak penyelenggara juga sangat bergantung pada peserta pemilu seperti  partai politik, para calon, tim sukses, tim kampanye ‘’jangan sampai pemilu yang bernilai tinggi dan kita hargai, dicederai dan diisi dengan hal-hal yang tidak berkualitas seperti hoax dan fitnah,’’ungkap Bupati Kamelus.

Selain itu kualitas pemilu kata Bupati Deno, juga bergantung pada pemilih ‘’Apakah pemilih-pemilih kita ini betul-betul memilih pemimpin dengan hati nurani,’’ungkapnya.

Bupati Deno menjelaskan, meski Kabupaten Manggarai merupakan kabupaten terakhir yang menandatangani perjanjian hibah namun prosesnya sangat cerdas ‘’Kita bersyukur juga, di saat kita tidak punya uang, pemerintah Pusat kucurkan anggaran melalui Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 39 miliar,’’katanya.

Dana yang diperoleh tersebut lanjut Bupati Deno, karena Kabupaten Manggarai dalam laporan keuangannya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ‘’Sehingga dari dana itu, sebagaian kita sisipkan untuk Banwas dan juga KPU,’’jelasnya.

Acara ini turut dihadiri Komisioner KPU Propinsi Yosafat Koli, anggota dan Komisioner KPU Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, Komisioner Bawaslu Manggarai, Ketua DPRD Manggarai dan Anggota, Pimpinan Forkopimda, pimpinan parpol, pimpinan OPD, organisasi PMKRI dan GMNI serta insan pers.   (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *