Prosesi : Umat memegang Daun Palma bersiap mengikuti prosesi ke Paroki Masing-masing
Ruteng –Ribuan Umat dari berbagai Paroki dalam wilayah Kota Ruteng memadati Lapangan Motang Rua dalam Prosesi Minggu Palma, Minggu (20/3/2016). Umat mulai anak-anak hingga orang dewasa sudah hadir sejak pukul 05.30 pagi. Di bawah pengamanan aparat Polres Manggarai, Sat Pol PP, serta Dishubkominfo Manggarai umat mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa dengan tertib mengikuti prosesi Minggu daun-daun.
Di hadapan Umat Yang Hadir Romo Alfons Segar, Pr mengatakan peristiwa 2016 tahun yang lalu itu kiranya dapat dikenang agar tertanam dalam diri manusia akan inti utama kedatangan Yesus ke dunia yang membawa damai, ’’Memang membawa damai itulah Tuhan rela sengsara, menderita dan mati di salib, ‘’ kata Romo Alfons.
Dia mengatakan Damai bukan sebatas kata, idaman atau harapan tetapi damai juga terwujud dalam kehidupan bersama, ‘’Kita mau berusaha agar damai yang dibawa Yesus Kristus itu,sungguh-sungguh tertanam dalam hati kita, ‘’ ungkapnya.
Menurut Romo Alfons kebencian yang masih tertanam dalam hati kita, oleh berbagai persoalan membuat damai itu semakain jauh. Mari kita belajar dari pengalaman hidup kita, kebencian akan membawa kehancuran, tetapi damai akan membawa kebahagiaan.
Sementara itu Pastor Paroki Katedral Romo Beny Bensi,Pr dalam Khotbahnya pada perayaan ekaristi sesaat setelah prosesi daun Palma mengatakan manusia adalah mahluk yang rapuh dan terbatas, kerapuhan dan keterbatasan tidak hanya diperlihatkan dalam kehidupan sosial politik, sosial kemasyarakatan tetapi juga relasi dengan Tuhan yang dibangun dari ke waktu. Kerapuhan dan keterbatasan manusia menurut Romo Beny juga terdapat dalam kisah injil Lukas. ***(ars)
Ket, foto (atas): Umat memegang Daun Palma bersiap mengikuti prosesi ke Paroki Masing-masing