SiaranPers HumasPro (Senin, 03/10/2016)
Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Manseltus Mitak, SH membuka secara resmi kegiatan pencanangan bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga) tingkat Kabupaten Manggarai yang dirangkaikan pada apel mingguan, hari ini, Senin (03/10) pukul 07.00 Wita bertempat di Kantor Bupati Manggarai. Pencanangan ini ditandai dengan minum obat pencegahan massal oleh ratusan ASN lingkup Pemkab Manggarai. Kegiatan yang bertemakan makan obat bersama untuk Manggarai bebas penyakit gajah dilakukan dalam rangka memutuskan mata rantai penularan penyakit kaki gajah (filariasis) di kabupaten/kota endemis.
dr. Yulianus Weng, M.Kes, Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai dalam laporannya menyampaikan bahwa Kabupaten Manggarai termasuk salah satu kabupaten yang masuk kategori endemis filariasis. “Di Provinsi NTT, terdapat sejumlah 15 kabupaten yang endemis filariasis, termasuk Kabupaten Manggarai dengan microfilaria rate 8.7 % serta menduduki urutan ke 12 dari 15 kabupaten/kota endemis di Provinsi NTT”, katanya.
“Sejumlah 20 kasus klinis kronis kaki gajah ditemukan pada beberapa wilayah di Kabupaten Manggarai antara lain di Kecamatan Satar Mese Barat, Puskesmas Dintor Desa Satar Lenda 1 orang, Kecamatan Satar Mese, Puskesmas Ponggeok Desa Ngkaer 1 orang, Kecamatan Rahong Utara, Puskesmas Wangko di Desa Golo Langkok 1 orang, Kecamatan Ruteng, Puskesmas Cancar di Desa Pong Leko 2 orang, Kelurahan Wae Belang 1 orang, Desa Rai 1 orang, dan Kecamatan Reok, Puskesmas Reo di Desa Wangkung sebanyak 13 orang”, katanya.
Manseltus Mitak, SH, Sekda Kabupaten Manggarai, dalam sambutannya menegaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Selain minum obat pencegahan, mari berusaha menghindari penyakit ini dengan senantiasa menggalakkan gotong royong di masing-masing lingkungan tempat tinggal. Upayakan untuk cinta sehat, dengan berperilaku sehat, cegah penyakit serta berperan aktif menciptakan lingkungan bersih dan sehat yang dimulai dari individu, keluarga dan masyarakat”, tuturnya.
Selain itu, Sekda Kabupaten Manggarai mengajak seluruh lapisan masyarakat agar terlibat aktif menyukseskan program ini. “Saya mengajak seluruh penduduk sasaran untuk datang ke Posyandu atau Pos Minum Obat terdekat untuk mendapatkan obat pencegahan filariasis yang sudah tersedia. Untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini tentu saja Dinas Kesehatan dan jajarannya tidak dapat bekerja sendiri, oleh Karena itu saya menghimbau keterlibatan lintas sektor, lintas program, baik tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa, serta dukungan dunia usaha untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan program nasional ini”, ujarnya.
Bulan eliminasi kaki gajah dimulai tahun 2016 hingga 2020 dengan pemberian obat pencegahan massal filariasis kepada seluruh masyarakat sasaran umur 2 sampai 70 tahun dan dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pada setiap bulan oktober.
Untuk Kabupaten Manggarai, pemberian obat pencegahan massal tahun 2016 dilakukan di 575 posyandu, sekolah dan kampus serta kantor-kantor pemerintah dengan total jumlah sasaran sebanyak 282.806 orang.
(Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai)