Kominfo- Menjelang pekerjaan penataan Natas Labar (Halaman Tempat Bermain) yang terletak di lapangan Motang Rua, Ruteng, kecamatan Langke Rembong dan rencananya akan dikerjakan akhir bulan Juli 2023, pemerintah kabupaten Manggarai mengelar Ritus Adat “Tesi” berlangsung di lapangan Motang Rua Ruteng, Selasa 25 Juli 2023 sore.
Ritus Adat Tesi dipimpin tua adat Maksimus Antar dan disaksikan Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit,S.E.,M.A, Sekretaris Daerah Drs.Jahang Fansi Aldus, Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh, Pasipes Kodim 1612 Manggarai, Letda Inf.Sumardadi, Pimpinan Perangkat Daerah, para kepala bagian, staf dinas PUPR serta insan pers.
Ritus Adat Tesi merupakan sebuah ritus adat untuk meminta atau memohon restu kepada para leluhur.
Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A mengatakan, acara adat Tesi menandai dimulainya penataan Natas Labar, Motang Rua.Natas Labar adalah fungsi, Motang Rua adalah nama.
Bupati Hery menuturkan, generasi Manggarai saat ini tidak berhak sedikitpun untuk mengubah hal tersebut “kita semua hanya memikul dan mewujudkan tanggung jawab sejarah untuk melestarikan dan kemudian meningkatkan apa yang sudah dimulai oleh para pendahulu di kabupaten Manggarai,”ungkapnya.
“saya perlu ungkapkan ini agar tidak ada lagi kesan, bahwa kita hendak mengubah fungsi dan nama dari tempat ini,”tegasnya.
Dikatakan Bupati Hery, tempat ini dalam generasi kita, akan tetap menjadi tempat berkumpul dan namanyapun tetap disematkan oleh para pendahulu kita, yaitu Motang Rua.
Bupati Hery mengatakan, Visi boleh besar, Visi boleh indah tetapi kalau tidak dilaksanakan, maka hal itu hanya kata-kata kosong “sore ini kita mulai langkah pertama untuk mewujudkan sebuah Visi tentang sebuah kota kecil yang kemudian berkembang sedemikian rupa menjadi lahan kehidupan bagi puluhan ribu kepala keluarga,”ujarnya.
“apakah penataan ini sekali dilaksanakan kemudian selesai? apakah penataan ini hanya berlangsung tahun ini saja? tentu tidak. kita mulai dengan kesadaran bahwa penataan ini akan berlangsung bertahun-tahun lamanya,”sambungnya.
Dijelaskan Bupati Hery, tentu dipahami bahwa setelah penataan ini selesai, ada satu dua aktivitas yang mungkin tidak bisa dilakukan di tempat ini. itulah harga yang harus dibayar seperti aktifitas olahraga yang biasanya melibatkan banyak orang sangat mungkin tidak lagi dilakukan di tempat ini.
Dikatakan Bupati Hery, menjadi tugas pemerintah untuk mencarikan solusi atas keterbatasan itu. meski terbatas di satu sisi namun Bupati Hery mengakui ada kelebihan di sisi lainnya. kelebihannya adalah dengan penataan tempat ini akan menjadi tempat yang lebih baik untuk dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga “meski tidak komplit tapi cukup untuk melepaskan penat, letih dan menikmati sore dan malam hari di kota kecil ini.
Di akhir sambutannya Bupati juga meminta dukungan agar pekerjaan penataan yang akan dilakukan dapat selesai tepat waktu, meskipun diketahui selesainya juga bersifat sementara, karena masih ada lagi yang harus dilengkapi dan disempurnakan pada ikon kota kecil ini.
Pada acara ini pemerintah kabupaten Manggarai mendapatkan cinderamata dari cucu Pahlawan Motang Rua berupa lukisan Motang Rua yang diterima langsung oleh Bupati Manggarai. **