Pemkab Manggarai

Gubernur dan Bupati se NTT Bertemu dan Bahas Konsep Masyarakat Ekonomi NTT

Ruteng Gubernur NTT Victor B. Laiskodat bertemu dengan para Bupati se Nusa Tenggara Timur di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (09/5/2019).

Dalam pertemuan tersebut Gubernur NTT dan para Bupati membahas dan mengkonkritkan secara detail mengenai konsep Masyarakat Ekonomi Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut disampaikan Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus,SH.MH ketika menyampaikan amanat saat Apel Mingguan,Senin (13/5/2019 di halaman Kantor Bupati Manggarai.

‘’Jadi para Bupati sudah sepakat, di NTT ini orang tidak boleh minum kopi dari luar NTT, produk-produk kopi kemasan dari luar boleh jual di NTT, tapi sertakan atau jual juga kopi khas NTT termasuk kopi Manggarai, nanti pengusahanya Kita panggil, tidak mau ikut ijinnya Saya cabut,’’Tegas Bupati Kamelus.

Hal pertama yang akan dibicarakan dalam pertemuan lanjutan ke depan kata Bupati Deno Kamelus terkait kelembagaan ‘’Manggarai mau isi Masyarakat Ekonomi NTT ini dengan produk apa, dengan Bawang, Alpukat, Keladi, Saya kira yang pas Hortikultura, tentunya kualitas produk juga harus dilihat,’’ Ujar Bupati Kamelus.

Berikutnya jelas Bupati Deno Kamelus soal mekanisme pasar, produk dan pembiayaan ‘’ Ini akan Kita bahas dan akan ada rapat khusus dengan OPD-OPD yang punya kaitan dengan Masyarakat Ekonomi NTT, minimal sampai tanggal 9 Juni Kita sudah miliki konsep tentang produk, kelembagaan dan pembiayaan,’’ Beber Bupati kamelus.

Pada kesempatan yang sama Bupati meminta Dinas terkait agar menyesuaikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setelah  beliau mengikuti Musrenbang Tingkat Propinsi NTT .

‘’Biar nyambung, karena dalam perencanaan ada Top Down Butom Up, jadi Butomnya sudah, Musrenbang dari Desa, Kecamatan, Kabupaten dan sekarang Topnya dari pusat dan propinsi, sehingga saat mengusulkan proposal itu nyambung,’’ Kata Bupati Kamelus.

Dibagian akhir amanatnya Bupati juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi saat Musrenbang Nasional di Jakarta. Presiden menyampaikan program tahun 2020 tetap fokus pada infrastruktur darat, laut dan udara.

Lebih lanjut Presiden mengatakan jika pemerintah pusat membangun jalan Negara dan jalan Tol, maka para Bupati melanjutkan pembangunan akses jalan yang menghubungkan Desa-Desa.

Sumber daya manusia juga menjadi perhatian Presiden, terlebih khusus sumber daya manusia Aparatur agar inovasi lebih ditunjukan, termasuk memiliki kemampuan menguasai Revolusi Industri 4.0 (Four Point Zero).

Selain itu presiden meminta para Gubernur dan Bupati agar menghormati proses pemilu yang telah berlangsung dan tidak melibatkan diri dalam aksi-aksi yang tidak menghargai proses yang sedang berlangsung.

Ditambahkan Bupati Deno Kamelus Revolusi 4.0 yakni, mengintegrasikan komunikasi lisan dan tertulis dengan menggunakan semua perangkat dan peralatan internet ‘’Kirim surat pakai E-mail, E-Planning, itu sudah mulai dengan Revolusi Industri 4.0,’’ Jelas Bupati Kamelus.

Bupati Deno Kamelus melanjutkan, dari laporan yang diterima dari Kabag Organisasi Remigius Harum, tingkat kematangan menerima Revolusi Industri 4.0 nilainya masih dibawah 2 atau 1,8 ‘’Kita masih level Taman Kanak-Kanak tentang Revolusi Industri 4.0, ke depan ini bukan hanya tugas Bupati dan Wakil Bupati tapi tugas Kita bersama biar naik peringkat,’’Cetus Bupati Kamelus.

‘’Pimpinan perangkat daerah, kalau mau usulkan Eselon III dan IV, Saya minta salah satu syaratnya bisa mendefinisikan apa yang disebut dengan Revolusi Industri 4.0,’’ Pungkasnya.  (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *