Pemkab Manggarai

Festival Kopi Manggarai Digelar di Ruteng

Kominfo- Festival Kopi Manggarai digelar di Ruteng ibu kota kabupaten Manggarai, Senin 1 Agustus 2022, bertempat di lapangan Motang Rua Ruteng.

Festival kopi yang dibuka Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A dan akan berlangsung selama 7 hari tersebut, juga dihadiri Bupati Manggarai Timur Drs.Agas Andreas dan Wakil Bupati Manggarai Barat dr.Yulianus Weng.

Dalam sambutannya Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit mengatakan, kegiatan fesival kopi ini tidak hanya dilaksanakan oleh pemkab Manggarai tetapi dilaksanakan oleh banyak unsur “Saya kira inilah Manggarai hari ini, Manggarai yang harus dibangun bersama,”kata Bupati Hery.

Untuk itu Bupati Hery menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing baik yang hadir secara fisik maupun daring demi mendukung kelancaran kegiatan ini.

Dikatakan Bupati Hery, sebuah festival biasanya memberi atau menjadi sebuah roh perjumpaan bagi masyarakat pelaku ekonomi, pelaku seni maupun kelompok masyarakat lainnya.

Di sisi lain lanjutnya, festival juga merupakan ruang untuk mengekspresikan diri sekaligus mempromosikan dan mengingatkan akan identitas kita.

Bupati Hery menuturkan, di atas semua itu festival kopi pada tahun ini, menemukan kembali semangat kota kecil ini (kota Ruteng) setelah dilanda Covid 19.
“Pada bulan Juni lalu kami membuka pelatihan barista bagi sekelompok anak muda Manggarai yang yang memiliki minat meracik kopi. Meracik kopi tentu sesuai standar konsumen,”ungkapnya.

“Kalau selama ini kita meracik kopi sesuai standar kita.Tapi sayangnya yang menentukan standar hari ini adalah konsumen,”tambahnya.

Karena itu kata Bupati, perlu pelatihan-pelatihan yang akan memberitahu anak-anak kita bagaimana menyesuaikan diri dengan standar kopi yang ada.

Bupati Hery juga mengajak dan menghimbau masyarakat agar dalam festival kopi ini, bersama-sama merayakan festival kopi dengan pecinta kopi, pegiat kopi dan juga masyarakat pecinta kopi.
Ia juga berharap kopi tidak hanya menjadi minuman sehari-hari tetapi menjadi identitas masyarakat terutama di Manggarai.

Melalui festival ini harapanya lagi kiranya kopi Manggarai tetap dapat bertahan dan menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri “Kita berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang senantiasa mengingatkan para pelaku usaha dalam hal ini pemilik hotel dan restoran di NTT untuk menggunakan kopi asli sendiri,”katanya.

Menurut Bupati Hery, apa yang disampaikan Gubernur senantiasa kita usahakan meski tidak semua pelaku usaha menyambut himbauan itu dengan tangan terbuka. Tetapi kita senantiasa mengingatkan itu, karena bukan untuk kepentingan pemerintah atau Gubernur tetapi untuk kepentingan seluruh petani kopi.

Diutarakan Bupati Hery, untuk mendorong peningkatan produksi kopi Manggarai diharapkan festival ini akan ada tambahan edukasi. Edukasi bagi para pegiat kopi, edukasi bagi pecinta dan penikmat kopi, sehingga para penikmat kopi akan memiliki cita rasa yang baik.

Bupati Hery melanjutkan, bagi Pemkab Manggarai festival kopi untuk saat ini lebih dilakukan untuk tujuan internal saja, untuk membangkitkan semangat anak muda Manggarai menekuni kembali bidang ini. Bukan hanya dalam pengelolaan semata tetapi dalam pertanian kopi itu sendiri.

Bupati menegaskan Kabupaten Manggarai akan tetap mendukung pariwisata Labuan Bajo dari sisi kuliner dan penyediaan kopi. Seraya berharap kabupaten Manggarai mendapat perhatian, sehingga dapat menjadi bagian dari ekosistem pariwisata Floratama, sehingga iklim usaha dan pariwisata akan tetap tumbuh sehat di kawasan tersebut dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Manggarai.

Lebih jauh dikatakan, sekecil apapun festival seperti ini, akan mewujudkan Manggarai yang maju, adil dan memiliki daya saing “Marilah masing-masing kita dengan kekuatan sekecil apapun, tetap bergerak dan saling menggerakan,”ujarnya.

“Terimakasih kepada Kadin Manggarai yang tidak kenal lelah sejak awal tahun memperjuangkan festival ini. Juga kepada Dekranasda Provinsi NTT, sponsor, dan semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terwujud,”pungkasnya.

Sementara itu ketua panitia kegiatan Boni Romas menjelaskan tujuan dari kegiatan ini, yakni untuk mendorong terjadinya pemulihan ekonomi dan mendorong kebangkitan pariwisata pasca pandemi Covid 19.

Selain itu jelas Bony Romas, dipilihnya kopi, pertama karena kopi Manggarai telah mendapatkan sertifikat indikasi geografis baik Arabika maupun Robusta. Kedua, kopi bagi orang Manggarai sudah menjadi budaya. Ketiga, kopi merupakan salah satu komoditi yang memberikan dampak luar biasa pada kehidupan masyarakat Manggarai. Keempat, harga kopi dibanding komoditi lain relatif stabil dan Kelima, kopi menjadi gaya hidup dunia.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan sertifikat indikasi geografis kopi robusta Flores Manggarai kepada 3 Bupati di Manggarai Raya oleh ketua Dekranasda Provinsi NTT.

Dilanjutkan dengan peluncuran tagline pariwisata Manggarai “Land Of Harmony” dan peluncuran festival kopi Manggarai yang ditandai dengan pemukulan gong dan tumbuk kopi bersama.

Undangan kemudian diajak mengelilingi stand-stand pelaku usaha yang berada di arena kegiatan festival kopi.

Sementara malam hari masyarakat dihibur dengan hiburan musik bertajuk Jazz Coffie in Town, menampilkan musisi asal Ruteng Manggarai Ivan Nestorman.

Turut hadir dalam kegiatan ini Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsen Jemadu, Ketua Dekranasda Provinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Sekda Manggarai Jahang Fansi Aldus, Sekda Manggarai Timur Boni Hasudungan, Ketua Dekranasda Manggarai Meldyanti Hagur, pimpinan dan anggota DPRD Manggarai, unsur Forkopimda , pimpinan OPD, ketua Kadin, Direktur BOP Labuan Bajo-Flores, pimpinan BUMN/BUMD, para pelaku UMKM serta undangan lainnnya. (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *