Pemkab Manggarai

Dukung  Program STBM, YPII Gelar Kegiatan Refresh dan Renaksi Bagi Para Pendidik Sebaya

Ruteng Diskominfo Manggarai – Sebagai bagian dari Program Sanitasi Inklusif Berkelanjutan saat ini, Project Water For Woman ( WfW ) Yayasan Plan International Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai, menggelar kegiatan Refresh dan Rencana Aksi (Renaksi) Bagi Para Pendidik Sebaya, di Rumah Retret Wae Lengkas, Kecamatan Langke Rembong, Sabtu ( 27/04).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 78 orang yang merupakan perwakilan dari Paroki Kristus Raja Pagal, Paroki Stefanus Iteng, Paroki Santa Maria Fatima Cancar, Dinas PPO Kabupaten Manggarai, siswa dari 12 Sekolah pilot Sanitasi Total Berbasis Masyarakat – Manajemen Kebersihan Menstruasi (STBM-MKM berketahanan iklim, guru pendamping, serta reporter RSPD Suara Manggarai.

Provincial Coordinator NTT Water For Woman Project, Yuliani F. Talan menjelaskan, selain di komunitas masyarakat, sasaran lain dari upaya percepatan perubahan prilaku hidup bersih dan sehat yang berketahanan iklim adalah melalui lembaga pendidikan.

Di Kabupaten Manggarai kata Juliani ada 48 pendidik sebaya dari 12 sekolah yang diintervensi project WfW dalam program STBM-MKM dengan memperhatikan konsep ketahanan iklim.

“Project ini berinisiatif melakukan Refresh dan Rencana Aksi Bagi Para Pendidik Sebaya, sekaligus merencanakan bersama rencana aksi yang bisa dilakukan untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang STBM-MKM berketahanan iklim keberbagai pihak terkait,” ujarnya.

Sedangkan harapan dari kegiatan ini adalah, anak laki-laki bisa menjadi penggerak bagi anak-anak lain untuk memiliki persepsi yang sama tentang STBM-MKM .

Sementara itu Yohanes Emanuel Lele menjelaskan program yang sudah dilakukan di sekolah STBM-MKM berkelanjutan iklim adalah sebanyak 12 sekolah, diantaranya, SMPN Satap Mowol, SMPN 1 Cancar, SMPN 5 Ndiwar, SMPN Satar Lemarang, SMPN 1 Reok, SDK Pasa, SDK Lenda,SDK Pagal 2,  SDI Lengos, SDK Wae Peca Ting, SDK Iteng 1, dan SLBA Karya Murni.

Beberapa program yang sudah berjalan di sekolah-sekolah  kata Yohan diantaranya, sudah melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah, sudah melakukan pemilahan sampah organic, anorganik dan B3, membuat tempat pelindung tandon supaya tidak terkena sinar matahari langsung. (**)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *