Pemkab Manggarai

Dirjen PDT Kunjungi Pulau Mules

Ruteng : Dirjen Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Drs. Josua Markus Yoltuwu,M.Si,M.A,bersama Sekertaris Dirjen,Aisah Gamawati,dan para pejabat eselon II lingkup Kemendes PDT,hadir di kabupaten Manggarai untuk mengikuti kegiatan Rapat kordinasi teknis ( Rakornis),yang berlangsung Rabu ( 21/03/2018),di Hotel Revaya Ruteng.

Selain kegiatan Rakornis,Dirjen bersama rombongan juga,mengunjungi Pulau Mules di Desa Nuca Molas Kecamatan Satar Mese Barat,kamis ( 22/03/2018).

Kunjunganya ke pulau Mules tersebut,selain untuk melihat potensi  yang ada di Kabupaten Manggarai,juga untuk memastikan dan melihat lansung dermaga kayu di desa Nuca Molas yang merupakan bantuan kementerian terkait pada tahun 2016 lalu,juga untuk melihat dua titik program Simantri di Desa Iteng kecamatan Satar Mese.

Bantuan lainnya dari Kemendes PDT kepada Pemkab Manggarai pada tahun 2016 yakni satu unit kapal penumpang dengan kapasitas 36 orang,pada tahun 2017,empat unit speed boat ( DAK Afirmasi 2017),untuk desa Lenda,Nuca Molas,Iteng dan Desa Terong,dan pada tahun 2019 akan diusulkan kembali untuk dibangun tambat perahu di Dintor desa Lenda.

Hadir dalam acara tersebut,Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus SH.MH,para asisten,Pimpinan   OPD,tokoh masyarakat dan toko adat pulau Mules,pelajar dan guru setempat,sejumlah wartawan,dan masyarakat setempat.

Dihadapan warga desa Nuca Molas Dirjen Jihosua Markus Yoltuwu mengaku sangat mengagumi keindahan panorama alam dan budaya Manggarai yang begitu kental dengan nuansa kekeluargaan.

kehadiran beliau bersama rombongan di pulau mules,merupakan bentuk perhatian dan komitmen bahwa Negara ada dan selalu hadir ditengah masyarakat,sekaligus untuk mendukung program Presiden Jokowi dalam upaya mewujudkan pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggiran.

Soal pemanfaatan Dana Desa dan ADD,Dirjen Jihosua Markus Yoltuwu menekankan,pemerintah desa harus diberi kepercayaan penuh untuk mengelola dana itu dengan baik,sesuai dengan peruntukannya demi kemakmuran masyarakat desa.Tapi harus diingat,pemerintah dan masyarakat harus tetap mengawasi penggunaan dana desa tersebut supaya tetap berada dijalur yang benar.

Ditambahkannya,pihaknya mendukung upaya pemerintah desa setempat untuk mengembangkan pulau Mules menjadi salah satu destinasi wisata di Manggarai.Salah satu upaya tersebut yakni,rencana pembangunan rabat beton mengelilingi pulau dengan panjang 21 kilo meter.

Lebih lanjut dijelaskan,pembangunan jalan setapak tersebut,tentunya akan dilakukan secara bertahap dan dikaji dulu,mana yang menjadi kewenangan desa,mana yang menjadi porsi kabupaten dan kementrian terkait,termasuk apakah pengerjaanya secara swadaya atau melalui kontraktual.

Bupati Deno Kamelus dalam sambutanya,mengapresiasi bantuan kementrian PDT yang begitu besar kepada kabupaten Manggarai.

Karena itu Bupati Deno kamelus berpesan kepada masyarakat,agar menjaga dengan baik bantuan yang sudah diberikan.

Terkait usulan kepala desa Nuca Molas untuk pembanguan rabat beton mengelilingi Pulau Mules, Bupati Deno Kamelus berjanji akan menuntaskan hal itu dalam tiga tahun,dan tentunya harus dilakukan secara bertahap.

Jika ditata dengan baik,jelas Bupati Deno Kamelus,bukan tidak mungkin Pulau Mules akan menjadi destinasi andalan di Manggarai.Apalagi letaknya tidak begitu jauh dengan kampung adat Wae Rebo yang sudah mendunia itu.

Ditambahkannya,pembangunan di kabupaten Manggarai selalu mengalami perubahan dari waktu kewaktu.Perubahan itu tentunya salah satu upaya untuk mengurangi angka kemiskinan,sekaligus mengurangi kesenjangan pembangunan antara masyarakat desa dan kota.

Sementara itu Kepala Desa Nuca Molas Burhima,dihadapan Dirjen,Bupati dan tamu yang hadir menjelaskan,di desa tersebut terdiri dari 1340 jiwa dan 337 kepala keluarga.Sebagian besar warganya berprofesi sebagai peternak dan nelayan.

Dituturkannya pihak desa sudah menyerahkan lahan seluas 70 hektare kepada Pemkab Manggarai,sebagai upaya dan komitmen bersama untuk peningkatan dan pengembangan sapi di wilayah itu.

Desa Nuca Molas sendiri merupakan salah satu wilayah dengan sapi terbanyak di Kabupaten Manggarai pada tahun 2013 lalu,dan merupakan salah satu daerah pemasok sapi di  NTT.   *** Petrik

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *