Ruteng – Bupati Mangarai Dr.Deno Kamelus SH,MH,dan wakil Bupati Drs.Victor Madur,bersama staf ahli Bupati,para asisten Setda,dan pimpinan OPD,Senin(09/07/018),berkantor di Desa Nggalak Kecamatan Reok Barat.
Selain bertatap muka dengan warga setempat,Deno Madur juga mengikuti ritus adat ”kebeng gendang” Kajong.
Dalam sambutannya Bupati Deno Kamelus mengatakan pemerintah pusat mengucurkan dana desa dan alokasi dana desa satu miliar lebih kepada seluruh desa di Indonesia untuk mempercepat pembangunan.Sejalan dengan itu tentunya,pemerintah di tingkat kabupaten juga harus menyesuaikan.
Jika pemerintah ditingkat kabupaten kata Bupati Deno Kamelus memfokuskan pembangunan infrastruktur,maka dana desa juga hendaknya digunakan untuk infrastruktur.
Dijelaskannya,sebagian besar penduduk di Manggarai berdomisili di desa.Oleh karena itu pemerintah daerah berkewajiban untuk memperhatikan masyarakat yang ada di kampung-kampung tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan,berkantor didesa merupakan komitmen pemerintah daerah untuk membangun wilayah mulai dari desa,sekaligus untuk mengetahui dan melihat langsung pembangunan yang sudah dicapai.
Hal itu juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat ,membangun Indonesia mulai dari pinggir.
Sementara terkait ruas jalan simpang tiga- Hita-Weri Pateng- Kedindi yang saat ini kondisinya rusak,Bupati Deno Kamelus mengaku jalur itu merupakan kewenangan pemerintah propinsi.
Tapi pemerintah kabupaten Manggarai,dalam waktu dekat ini berupaya mengirim surat kepada Gubernur,agar ruas jalan tersebut diserahkan ke kabupaten,agar penangananya lebih fokus dan cepat.
Camat Reok Barat Karolus Jun dihadapan Bupati Deno Kamelus mengeluhkan terbatasnya jumlah pegawai di kecamatan.Sejak dimekarkan tahun 2012 lalu,jumlah pegawai di kantor camat Reok Barat hanya tujuh orang.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masarakat.Camat Jun menginformasikan bahwa,kondisi jalan di wilayah Reok Barat saat ini sudah rusak.
Selain itu dari sepuluh desa yang ada sebagian besar belum dialiri penerangan listrik.Sehingga diharapkan kedepan kendala tersebut bisa diatasi oleh pemerintah daerah.
Hadir dalam acara tersebut,tokoh masyarakat,sejumlah kepala desa di Reok Barat,anggota BPD,dan warga desa Nggalak.( pet )