Ruteng- Bupati Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur, Herybertus G.L.Nabit S.E., M.A, menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Minggu (10/10/21) di Solo Jawa Tengah.
Penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tersebut, terkait dengan perhatian dan komitmen Bupati Hery dalam memberikan layanan kesehatan jiwa bagi masyarakat, terutama layanan pengobatan dan perawatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan bebas pasung di Kabupaten Manggarai.
Hal itu disampaikan oleh Wabup Heribertus Ngabut S.H, saat melakukan tatap muka dengan Anggota DPD RI sekaligus Ketua Kamar Dagang Indonesia ( KADIN ) Propinsi NTT, Abraham Paul Lianto, Senin ( 11/10/2021 ) di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai.
Beberapa bulan terakhir, Bupati dan Wabup Manggarai tercatat telah melepaskan 7 (Tujuh) ODGJ yang telah lama dipasung, untuk kemudian mendapat perawatan dan pengobatan di Panti Rehabilitas Jiwa Renceng Mose Ruteng.
Hingga saat ini jelas Wabup Heri sedikitnya ada 525 warga Manggarai menderita gangguan jiwa (ODGJ). Dari jumlah itu, beberapa di antaranya masih dipasung dan telah bebas pasung dan kini sedang dalam perawatan. Sementara ratusan ODGJ lainnya belum mendapat perawatan dan pengobatan karena berbagai alasan.
Pemkab Manggarai, tetap berkomitmen dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pengobatan dan perawatan terhadap semua ODGJ, baik yang sudah mendapatkan layanan kesehatan maupun yang belum mendapatkan layanan kesehatan.
Layanan kesehatan jiwa di semua Puskesmas di Kabupaten Manggarai yang diberikan oleh tenaga terlatih, terutama dokter dan perawat terhadap semua ODGJ akan menjadi fokus perhatian Pemkab Manggarai melalui Dinas Kesehatan.
Pemkab Manggarai juga mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan jiwa di Kabupaten Manggarai, melalui kerjasama dengan Kemenkes RI, di mana secara bertahap akan mengirimkan 5 orang perawat dan 5 orang dokter untuk mengikuti magang di Rumah Sakit Jiwa di Bandung Jawa Barat.
Lebih lanjut beliau berharap kedepanya kita berani untuk menghadirkan rumah sakit khusus untuk ODGJ di Manggarai. “ Saat ini kita lagi diskusi dengan Gubernur dan pemerintah pusat supaya kita bisa tangani dengan baik,” ujarnya.