Pemkab Manggarai

Bupati Manggarai dan Walikota Goesan County Teken MoU Pengembangan Pertanian Organik

SiaranPers HumasPro. Kamis, 06 Oktober 2016

Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH.MH melakukan penandatanganan MoU dalam rangka pengembangan pertanian organik di wilayah Kabupaten Manggarai dengan Kim Chan Kyun, Walikota Goesan County, Provinsi Chungbuk, Korea Selatan. Penandatanganan ini dilaksanakan pada penyelenggaraan kongres kedua Organisasi ALGOA (The Asian Local Governments for Organic Agriculture) yang diinisiasi oleh organisasi IFOAM Asia tanggal 28 hingga 30 September 2016 bertempat di Goesan County, Provinsi Chungbuk, Korea Selatan. Hal ini mencuat saat jumpa pers dengan wartawan di ruang kerja Bupati Manggarai, hari ini Rabu (05/10), pukul 13.00 WITA.

Bentuk kerjasama yang dilakukan berupa pembinaan kelompok, pengembangan produk, sharing pengalaman dan pemberian saran dalam rangka pengembangan pertanian organik di wilayah Kabupaten Manggarai.

“Banyak pembelajaran yang diperoleh dari pertemuan ini”, demikian tutur Bupati Manggarai dalam jumpa persnya.

“Pembelajaran yang diperoleh antara lain, pertama, long term (kepentingan jangka panjang) pengelolaan pertanian organik. Kedua, pembangunan pusat pertanian organik. Ketiga, produk yang dihasilkan, diprioritaskan terlebih dahulu untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Keempat, pembentukan koperasi bagi para petani. Kelima, pembentukan organisasi konsumen untuk mengecek kelayakan proses produksi produk berbahan organik yang akan disebarkan ke konsumen. Keenam, proses pemasaran yang dilakukan terpusat oleh satu organisasi saja”, katanya.

Saat ditanya soal pengelolaan pertanian organik di Kabupaten Manggarai, Bupati Manggarai akan tetap berfokus pada pengembangan sektor pertanian. “Pemkab Manggarai saat ini sedang fokus pada penggunaan pupuk bokasi karena pertama, jumlah pupuk subsidi yang diminta dan yang diperoleh tidak sesuai, akibatnya sering terjadi kelangkaan pupuk. kedua, bahan baku pembuatan pupuk bokasi sangat banyak. Untuk sementara, ada 4 kelompok tani yang membuat pupuk organik. Pemerintah beli pupuknya dan diberikan kembali kepada petani. Ini dilakukan dalam rangka peningkatan pendapatan petani sekaligus menghilangkan ketergantungan pada pupuk pabrik”, katanya.

“Upaya lain yang akan dilakukan Pemkab Manggarai ke depannya seperti memperbanyak hasil beras ladang dengan penggunaan pupuk organik, konsistensi dalam program peningkatan SDM dalam pengelolaan pertanian organik serta membangun kerjasama dengan hotel dan penginapan untuk menggunakan makanan organik”, lanjutnya.

Bupati Manggarai menjadi satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang hadir dalam kongres kedua ALGOA di Korea Selatan. Hal ini terjadi karena adanya kesamaan program dan kegiatan dengan organisasi ALGOA dan IFOAM Asia dalam upaya pengembangan pertanian organik dan hortikultura.

“ALGOA perwakilan Indonesia selama ini telah melakukan search terhadap kepala daerah yang berfokus pada program pengembangan pertanian organik dan hortikultura. Dari hasil verifikasi, Bupati Manggarai terpilih dari 60 kepala daerah lainnya untuk menghadiri kongres kedua ALGOA. Seluruh biaya baik perjalanan maupun selama berada di Korea Selatan ditanggung oleh pihak ALGOA”, tutur Bupati Manggarai.

(Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *