Pemkab Manggarai

Bupati Manggarai Buka Musrenbang-RKPD Tingkat Kecamatan Satar Mese.

Ruteng – Guna mendapatkan masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan,terkait usulan dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Desa/Kelurahan,serta menyepakati rencana kegiatan lintas Desa,Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus,SH.MH membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang-RKPD) tingkat kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai,di Aula Paroki Santo Arnoldus Janssen Ponggeok,Jumat (15/2/2019).

Turut hadir pimpinan OPD,Staf Ahli Bupati,Asisten Setda,Anggota DPRD dapil Satar Mese,Camat dan kepala desa di wilayah kecamatan Satar Mese,toko masyarakat,tokoh agama,tokoh pemuda,masyarakat kecamatan Satar Mese serta Insan pers.

Tiba didepan paroki Ponggeok,Bupati Manggarai bersama rombongan  diterima ritus adat tuak curu oleh tokoh masyarakat setempat.

Selesai ritus adat tuak curu rombongan kemudian diarak menuju pendopo paroki oleh group ronda bersama siswa-siswi SMPK Sinar Ponggeok yang berdiri berjajar sepanjang jalan yang dilalui  Bupati dan rombongan.

Di Pendopo Paroki,Bupati diterima pastor paroki ponggeok Romo Leksi Hirosaridin dan pastor paroki Iteng Romo Aleks Popos dilanjutkan dengan ritus adat Manuk Kapu.Dari pendopo pastoran,Bupati Deno  Kamelus langsung mengikuti kegiatan Musrenbang di Aula Paroki.

Bupati Manggarai menyapa salah seorang siswa,sesaat setelah tiba di Ponggeok.

foto : Aris

Saat memberikan sambutan di hadapan peserta Musrenbang – RKPD yang hadir,Bupati Deno Kamelus mengatakan pelaksanaan Musrenbang dari tingkat pusat hingga desa-desa,setiap tahun sudah diatur dalam kalender kerja pemerintah berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2016 “Kalau anak sekolah ada kalendernya,hari ini mata pelajaran apa,siapa yang mengajar,di pemerintahan juga demikian,namanya kalender kerja pemerintah,”Ujar Bupati Kamelus.

Bupati Deno Kamelus menjelaskan tujuan diadakannya Musrenbang adalah semangat partisipatif serta dalam satu metode perencanaan Bottom Up (dari bawah),maka Musrenbang adalah kesempatan melihat bersama-sama apa saja kebutuhan yang akan dikerjakan ditahun yang akan datang “Kebutuhan itu banyak,di bidang pendidikan,kesehatan,infrastruktur,ekonomi dan bidang-bidang lain.Mari kita bahas di Musrenbang ini,mana yang menjadi prioritas,” Kata Bupati Kamelus.

Beliau berharap agar Musrenbang yang dilaksanakan betul-betul menghasilkan diskusi yang memiliki data (base on data) “Di perencanaan ada metodenya,ada Top-down (dari atas),ada bottom up (dari bawah),partisipatif,lalu ada metode perencanaan teknokratis.Teknokratis itu bagaimana Kita menghitung satu sen uang yang Kita keluarkan,apa dampaknya bagi bidang kesehatan,pendidikan,infrastruktur atau bidang apa saja,” Tutur Bupati Kamelus.

Prioritas-prioritas kata Bupati Deno Kamelus juga dikelompokan berdasarkan kewenangan,uang dan ruang lingkup persoalan.

Untuk itu lanjut Bupati Deno Kamelus,Musrenbang juga sebagai kegiatan untuk mengevaluasi ” Evaluasi kerja-kerja Kita di tahun 2018 dari segi waktu,sasaran,capaian fisik dan manfaat bagi masyarakat sampai dimana.Itu artinya berdasarkan evaluasi,Kita bisa melihat lagi perencanaan Kita di tahun 2018 betul-betul dilaksanakan dengan baik atau tidak,” Terang Bupati Kamelus.

Diakuinya,dalam beberapa hal masih kurang dalam menganalisa tentang kehadiran sebuah program atau kegiatan yang bisa berdampak pada perbaikan kehidupan masyarakat baik skala kecil maupun besar “Jangan sampai bangun proyek di 2018,tapi tidak ada manfaat bagi rakyat,itu artinya Kita gagal dalam perencanaan,”Tegas  Bupati Kamelus.

Selesai mengikuti kegiatan Musrenbang,Bupati Deno Kamelus kemudian meresmikan Puskesmas Ponggeok yang berdiri megah disamping SMP Sinar Ponggeok.  (ars)

Peserta Musrenbang sedang mengikuti kegiatan di Aula Paroki Ponggeok.  Foto : Aris

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *