Pemkab Manggarai

Bupati Hery Nabit: Konsolidasi Birokrasi Sangat Penting Agar Tercipta Pemahaman Yang Responsif

Kominfo – Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E., M.A mengatakan, konsolidasi di dalam pemerintahan kabupaten atau konsolidasi birokrasi sangat penting agar tercipta sebuah pemahaman dan semangat yang sama mengenai pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan dan keluhan masyarakat, efektif dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bertanggungjawab terhadap atasan, masyarakat dan Tuhannya.

Hal tersebut diutarakan Bupati Herybertus Nabit, saat menyampaikan LKPJ Bupati Manggarai tahun anggaran 2021 bertempat di ruang sidang utama kantor DPRD Manggarai, Rabu 30 Maret 2022.

“Dalam proses konsolidasi birokrasi ini, Kami tetap berlandaskan pada kejernihan berpikir dan kebijaksanaan untuk menilai dan memutuskan pembentukan struktur baru dalam pemerintahan dan pemanfaatan tenaga-tenaga baru yang kami percaya dapat membawa atmosfir kerja yang baru, sesuai dengan tantangan zaman dan dapat bekerja sama memenuhi target-target kinerja yang sudah ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026,” ungkapnya.

Dijelaskan Bupati Hery, selain konsolidasi di dalam birokrasi, langkah penting lainnya yang diambil adalah berkaitan dengan konsolidasi gagasan pembangunan dengan pihak-pihak di luar pemerintahan. Ini dimaksudkan supaya gagasan perubahan dan percepatan pembangunan berasal dari dan menjadi milik semua pihak “Kita mengalami bahwa situasi masyarakat berkembang begitu cepat. Perkembangan ekonomi, sosial, politik, media dan teknologi juga berkembang sangat dinamis dengan rupa-rupa masalah dan tantangannya masing-masing. Tapi di sisi lain, kita juga mengalami dan mengakui bahwa pemerintah kabupaten Manggarai memiliki kemampuan yang terbatas untuk mengatasi semua dalam waktu yang singkat,” tuturnya.

“Tahun 2021 adalah tahun kita membuka diri, untuk kemudian mengakui dan mengenalkan persoalan-persoalan yang kita hadapi agar dapat ditangani secara bersama dengan pihak luar sesuai dengan kompetensi masing-masing. Itulah Kolaborasi,” tambah Bupati Hery.

Dari berbagai kolaboratif itulah lanjut Bupati Hery, kiranya menyebakan Kabupaten Manggarai diganjar 9 (sembilan) penghargaan pada tahun 2021, yakni : penghargaan dari Kemenkes RI atas keberhasilan melakukan upaya eliminasi malaria, penghargaan untuk situs Liang Bua sebagai juara satu situs sejarah terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia Award 2021, penghargaan berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam ajang INAGARA Award untuk komitmen Pemkab dalam melakukan Inovasi, penghargaan dari Kemenkes kepada Bupati Manggarai atas kepedulian terhadap kesehatan jiwa dan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Manggarai, penghargaan atas upaya tiada henti dari Pemkab Manggarai untuk membebaskan masyarakat Manggarai dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan, penghargaan atas keberhasilan melaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Berkelanjutan, penghargaan dari Kemenkominfo RI untuk komitmen dan kepedulian terhadap Gerakan Smart City dan penghargaan dari Kemenparekraf RI terhadap masyarakat Adat Wae Rebo yang meraih juara satu dalam  Anugerah Desa Wisata Indonesia kategori Daya Tarik Wisata.

Bupati Hery mengatakan, alih-alih memandang berbagai penghargaan tersebut sebagai penghargaan atas keberhasilan, sebaliknya pemerintah kabupaten Manggarai justru lebih memaknainya sebagai penghargaan atas upaya tiada henti dalam menyelesaikan setiap masalah sebagai konsekuensi dari pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan sejak awal mula kabupaten Manggarai didirikan tahun 1958.

Lebih jauh dijelaskan, berbagai penghargaan di tengah situasi krisis juga telah menghadirkan alasan yang pantas untuk kita agar tetap bersikap optimis dalam situasi sulit. Selain itu tentu saja semuanya itu menyadarkan kita bahwa senantiasa akan ada pihak yang memberikan apresiasi atas setiap upaya, terlepas apakah upaya tersebut sudah menunjukan hasil atau tidak.

Terdapat banyak aksi-aksi kolaboratif lainnya yang sudah mulai berjalan dan diharapkan akan terus meningkat, yang antara lain melibatkan TNI, Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, LSM, Pegiat Budaya, Lembaga-Lembaga Adat, kelompok-kelompok perempuan, kelompok ekonomi kreatif, pegiat kesenian daerah, kelompok orang muda, partai-partai politik, organisasi sosial kemasyarakatan, para pengusaha, kelompok difabel, para penyintas ODGJ, penderita HIV/AIDS dan kelompok masyarakat lainnya.

Semua itu kata Bupati Hery dilaksanakan dengan sebuah cita-cita agar semua komponen mendapat perhatian yang sama dalam pembangunan, sehingga tidak ada yang tertinggal dan tidak diperhatikan (No One Left Behind) .

Menurut Bupati Hery, evaluasi atas pelaksanaan APBD tahun 2021 memperlihatkan terdapat banyak kemajuan yang kita raih bersama. Kemajuan-kemajuan itu telah memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Manggarai dalam berbagai aspek kehidupannya “Namun kita juga harus mengakui bahwa kemajuan yang kita harapkan belumlah memenuhi harapan kita,” katanya.

“Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat dan masif memang menyita perhatian kita semua, namun pembangunan pembangunan harus terus berjalan. Dan semua kita telah menunjukan kekompakan yang  luar biasa untuk memastikan bahwa pembangunan di segala bidang telah berjalan, meski tertatih-tatih,” pungkasnya.  (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *