Kominfo- Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A menghadiri pengukuhan guru besar Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng Prof. DR. Sebastianus Menggo, M.Pd. Acara pengukuhan berlangsung di lantai 5 kampus Unika Santu Paulus, Sabtu 23 Maret 2024.
Tiba di halaman kampus Unika, Bupati Herybertus Nabit dan rombongan, diantaranya kepala LLDIKTI Wilayah XV Prof.Dr.Adrianus Amheka, S.T., M.Eng, kepala Dinas pendidikan Provinsi NTT Linus Nusi, S.Pd., M.Pd, penjabat Bupati Manggarai Timur Ir. Boni Hasudungan, pimpinan perangkat daerah dan para kepala bagian lingkup Setda Manggarai diterima secara adat Tuak Curu dan Manuk Kapu oleh ketua yayasan Unika Romo Rolin Mujur,pr Rektor Unika Romo Dr. Maksimus Regus,pr para dosen serta pengurus yayasan.
Dalam orasi ilmiahnya berjudul “Membangun Makna Linguistik dalam Mendukung Kompetensi Komunikasi Interpersonal pada Pembelajaran Bahasa Masa Depan” Prof.DR. Sebastianus Menggo mengatakan, judul ini merupakan salah satu dari hasil penelitian dirinya saat pengajuan menjadi guru besar.
Prof, Sebastianus menuturkan, komunikasi merupakan media utama bagi manusia untuk berinteraksi dalam kesehariannya, baik antara individu maupun kelompok. Komunikasi menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia dan sebagian besar (70%) waktu manusia digunakan untuk berkomunikasi.
Profesor yang lahir di Urang Kecamatan Lelak kabupaten Manggarai 2 Oktober 1980 ini melanjutkan, tidak terkecuali dengan jenis komunikasi interpersonal. Bahwasannya, manusia adalah mahluk sosial (homo socius) yang mengindikasikan manusia bersifat kolegal yang dalam kehidupannya selalu berinteraksi dengan manusia lainnya. Konsep humanisasi manusia melalui ruang interaksi dalam berbagai komunitas maupun lingkungan pendidikan tentunya melibatkan lawan bicara.
Prof.Sebastianus mengatakan, kompetensi komunikasi interpersonal berperan penting dalam kehidupan manusia karena bertalian dengan perilaku manusia, termasuk perilaku mahasiswa yang membutuhkan alur komunikasi yang mudah dipahami antara speaker dengan receiver.
Dikatakan, komunikasi interpersonal merupakan suatu proses penyampaian informasi, gagasan, potensi diri secara verbal dan paralinguistik /non-verbal yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama antara speaker and hearer dengan kemampuan komunikasi interpersonal yang mumpuni, maka aktivitas kerja dan berbagai aktivitas lainnya seperti dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah.
Prof.Sebastianus menjelaskan, Dalam komunikasi interpersonal, pengirim pesan (sender) dan penerima (receiver) harus ditopang oleh pemahaman komprehensif komponen kompetensi komunikatif agar tidak menciptakan kekaburan maka pesan atas interaksi yang dijalankan oleh kedua belah pihak.
Dirinya mengatakan, setiap leksikon atau diksi yang diujarkan dapat menuntun mitra tutur untuk memahami aneka tujuan yang ada dalam benak penutur.
Sementara itu Uskup Ruteng yang juga sebagai Dewan Penasehat Unika Santu Paulus Ruteng Mgr. Siprianus Hormat mengatakan, sebagai anggota komunitas pendidkan kita semua memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan bahwa pendidikan bukan hanya menjadi hak tetapi pendidikan juga adalah akses yang setara bagi semua orang terlepas dari latar belakang mereka.
Uskup Siprianus menjelaskan, dalam konteks lokal yayasan Santu Paulus Ruteng menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari legasi pelayanan pendidikan gereja Katolik di Manggarai.
Dengan dedikasi yang tanpa henti lanjut Uskup, kampus Unika sebagai salah satu investasi terbaik gereja lokal Keuskupan Ruteng telah menjadi tempat, dimana ilmu pengetahuan dan nilai iman dipadukan untuk membentuk karakter dan kepribadian yang kokoh pada generasi muda.
Uskup juga berharap, agar para dosen dan tenaga pendidik dapat menjadi agen perubahan yang inspirasi, membimbing dan membentuk mahasiswa menjadi individu yang berdaya baik secara akademik maupun secara moral.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Nusi mengatakan, Linguistik bukan sekedar ilmu yang mempelajari bahasa tetapi memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, budaya, ekonomi dan politik kebangsaan.
Sesuai tema penguatan sumber daya akademik lanjut Kadis Linus Nusi, unsur penguatan sumber daya akademik merupakan kunci segala-galanya. Sehingga lewat pengukuhan ini dapat dan terus memacu semua dosen di lembaga Unika ini.
Di kesempatan yang sama, Rektor Unuka Santu paulus Ruteng Romo Dr.Maksimus Regus menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih karena pengukuhanbagi Profesor. Sebastianus ini menjadi salah satu kado terindah dari perayaan Dies natalis ke 65 Unika Santu paulus Ruteng yang puncaknya pada bulan Mei 2024 mendatang.
Turut hadir dalam acara ini Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar, para dekan, kepala Prodi , keluarga, tamu undangan, alumni, serta civitas akademika Unika Santu Paulus Ruteng. **