Pemkab Manggarai

Bupati Hery Buka Rakorkab Pendataan Awal Regsosek 2022

Kominfo – Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A membuka secara resmi Rapat Koordinasi Kabupaten Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022.

Kegiatan yang mengusung tema “Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat ini, berlangsung di Hotel Revayah Ruteng, Rabu 28/9/2022.

Bupati Herybertus Nabit dalam arahannya mengatakan pembangunan pada tahun 2020-2021 dihadapkan pada tantangan yang berat dengan adanya pandemi Covid 19. Perekonomian mengalami kontraksi, pengangguran terbuka dan angka kemiskinan juga mengalami peningkatan.

Dampak ini kata Bupati Hery, masih mungkin terus berlanjut hingga tahun 2022, dimana sebagian dari penduduk jatuh pada kategori kesejahteraan yang lebih rendah. Selain itu , pemerintah juga dihadapkan pada permasalahan ketidaktepatan sasaran program yang ditandai dengan rendahnya akurasi data penerima program-program.

Keadaan ini lanjut Bupati Hery,makin riuh dengan kenyataan bahwa masing-masing instansi /dinas sebagai produsen data yang tidak ingin berbagi pakai data yang mereka miliki, serta tidak adanya pembaharuan data dari segi tata kelola, metode dan disiplin ilmiah.

Permasalah tersebut sambung Bupati Hery, disebabkan oleh, data yang dimutakhirkan secara berkala, pemberian peringkat prioritas atas kesejahteraan penduduk tidak dilakukan, sistem rujukan yang tidak dijalankan dengan baik serta pendataan yang tidak inklusif.

Dijelaskan, pendataan awal regsosek akan menghasilkan data terpadu tidak hanya untuk program perlindungan sosial melainkan keseluruhan program yang dibutuhkan masyarakat untuk kebijakan pemerintah yang lebih terukur dan terarah.

Selain itu Bupati juga menjelaskan, pendataan ini juga digunakan untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi pembangunan di tingkat daerah khususnya kabupaten Manggarai. Data regsosek akan menjembatani koordinasi dan berbagi pakai data lintas lembaga/ Instasi dan lintas daerah untuk memastikan pemakaian data yang konsisten.

Bupati Hery menuturkan, Regsosek adalah bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial yang konsepnya telah dirancang sejak tahun 2020.

Pemerintah lanjut Bupati merasakan bahwa pelaksanaan perlindungan sosial perlu perbaikan “Bantuan sosial sebagai bagian dari perlindungan sosial, harus kita salurkan tepat sasaran pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan, termasuk yang terkena dampak pandemi Covid 19″jelasnya.

Bupati Hery mengatakan, regsosek adalah pendataan seluruh penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi yang sangat beragam, mulai dari kondisi demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset hingga informasi geospasial. Informasi yang komperhensif ini memungkinkan Regsosek menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan meningkatkan ketetapan sasaran program-program pemerintah.

Dikatakan Bupati Hery, pengetahuan akan peringkat kesejahteraan penduduk membantu pemerintah berbagai tingkatan dalam menyasar penduduk rentan, miskin dan miskin ekstrim, khususnya dalam perlindungan sosial dan tanggap darurat kebencanaan.

Lebih jauh dijelaskan, kelengkapan Regsosek membuka peluang pemanfaatan yang luas dan tidak hanya program perlindungan sosial saja. Data Regsosek yang lengkap akan mendukung program pemberdayaan ekonomi, penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, peningkatan inklusi keuangan dan program lain untuk mendorong potensi pembangunan di pusat dan daerah. Regsosek membantu mewujudkan kabupaten Manggarai membangun secara inklusif.

Bupati Hery kembali menjelaskan, sebagai pilar utama reformasi sistem perlindungan sosial, Regsosek mendukung komponenreformasi lainnya. Beberapa diantaranya, adalah perlindungan sosial adaptif, integrasi berbagai program perlindungan sosial dan digitalisasi penyaluran bantuan sosial.

Data penduduk yang menyeluruh, lengkap, dan mutakhir, mutlak diperlukan untuk mendukung upaya tersebut “Dalam kondisi bencana dan kedaruratan, penduduk rentan harus cepat kita identifikasi dan bantu. Data Regsosek dapat mendukung proses identifikasi tersebut sehingga bantuan yang tepat dapat kita salurkan dengan metode tercepat,”ungkapnya.

Bupati Hery menuturkan, dengan potensi pemanfaatan yang luar biasa, pengembangan Regsosek harus komperhensif. Perjuangan tidak berhenti pada pendataan awal saja, Pertama, masyarakat harus memahami bahwa Regsosek adalah basis data yang harus kita mutakhirkan secara berkala.

Partisipasi aktif masyarakat dan pihak berkepentingan sangat penting dalam pembaruan data secara berkesinambungan m, terutama pemerintah daerah hingga desa dan keluraha. Kedua, Regsosek adalah salah satu upaya pemerintah mewujudkan satu data kependudukan Indonesia. Untuk itu berbagai lembaga/Kementerian harus bekerjasama untuk saling berbagi, memanfaatkan dan menghubungkan Regsosek dengan basis data di masing-masing institusi, seperti halnya Data Kependudukan dan Catatan Sipil, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Data Pokok Pendidikan Pendataan Keluar. Keterhubungan Regsosek dengan berbagai basis data ini akan menciptakan sistem Regsosek yang berinteroperabilitas dan berfaedah tinggi.

Kedepan kata Bupati, Regsosek harus terhubung dengan ketenagakerjaan, dunia usaha secara keseluruhan, termasuk UMKM dan hal lain yang berkaitan dengan pembangunan di segala bidang “Kita harus optimalkan pemanfaatan Regsosek dalam setiap perencanaan dan implementasi program pembangunan,”ujarnya.

Selain itu Dirinya menekankan, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan pemerintah desa/kelurahan harus bisa mendapatkan akses terhadap Regsosek dan memiliki kemampuan memadai untuk menggunakannya “Kita harus merancang dan mengembangkan program pengembangan kapasitas pemanfaatan Regsosek dengan sebaik-baiknya,”pinta Bupati Hery.

Bupati juga mengatakan, pelaksanaan pendataan awal registrasi sosial ekonomi menjadi langkah strategis yang tepat dalam pembangunan Manggarai “Semoga kita dapat mencapai berbagai tujuan pembangunan strategis, bahkan tujuan pembangunan global, melalui pengembangan Regsosek yang komperhensif,”paparnya.

“Namun demikian kita pun sadar bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, bukanlah hal yang mudah. Pengembangan Regsosek masih panjang dan membutuhkan upaya dan jalinan komitmen untuk kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan juga desa/kelurahan “Tidak lupa bahwa kita pun membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat seperti akademisi, pengamat kebijakan, pakar, dan masyarakat umum dalam menyalurkan aspirasi dan memberi masukan bagi pengembangan Regsosek yang lebih ideal ke depannya,” tuturnya.

“Mari kita sukseskan kegiatan pendataan awal Regsosek dan wujudkan membangun negeri melalui Regsosek,”pungkasnya.

Sementara ketua panitia kegiatan Lius Jeda menerangkan tujuan kegiatan ini yakni pertama, menguatkan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pendataan awal registrasi sosial ekonomi di kabupaten Manggarai. Kedua, menguatkan rencana kerja pelaksanaan kegiatan pendataan awal registrasi sosial ekonomi di kabupaten Manggarai. Ketiga, menguatkan strategi dan manajemen lapangan, pelaksanaan kegiatan pendataan awal registrasi sosial ekonomi di kabupaten Manggarai.

Ia mengatakan rakor ini sangat penting guna mendapatkan dukungan pemerintah kabupaten Manggarai terhadap pelaksanaan registrasi sosial ekonomi di kabupaten Manggarai.

Selain itu dalam rakor yang dimoderatori kepala Dinas Kominfo, Heribertus Jelamu,S.H ini, juga dilakukan penandatanganan dokumen bersama antara Bupati Manggarai dengan unsur Forkopimda.

Hadir dalam kegiatan ini Asisten II Sekda Manggarai drh.Yosep Mantara, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Manggarai, instansi vertikal, tokoh agama, DPRD, para Camat se kabupaten Manggarai, para peserta serta insan pers. (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *