Ruteng Kominfo– Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit S.E, M.A, membuka secara resmi kegiatan Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Kabupaten Manggarai, sabtu ( 14/05/2022 ) di Aula Rumah Ret Ret Maria Bunda Karmel Wae Lengkas.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut diprakarsai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Abdul Rojak selaku penanggung jawab kegiatan, para fasilitator dari kementrian, Kepala Dinas PPO Frans Gero, Staf Ahli Bupati Maksimus Gandur, 71 orang calon guru penggerak, para pengawas, kepala sekolah dari tingkat TK sampai SMA, Yayasan Ayo Indonesia, pihak Yayasan Sukma,serta undangan lainya.
Bupati Hery dalam sambutanya mengatakan, kegiatan proses guru penggerak ini memberi harapan bagi anak-anak saat ini. Bupati Hery juga mengapresiasi pihak kementrian terkait yang sudah menginisiatif menggelar kegiatan tersebut di Kabupaten Manggarai. “Saya mengucapkan terima kasih atas digelarnya kegiatan hari ini, mohon dukungan juga dari pihak kementrian agar kegiatan ini sukses kedepan di Manggarai, dan semakin banyak peserta yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut kedepanya,” ungkap Bupati Hery.
Lebih lanjut dijelaskan, Manggarai saat ini membutuhkan pendidikan yang memberikan karakter kapada anak-anak. ” Masyarakat Manggarai saat ini harus siap menjadi manusia yang mampu bersaing, bekerja terus menerus, dan disisi lain harus siap juga bekerja sama dengan orang lain,” tuturnya.
Penanggung jawab kegiatan Abdul Rojak menjelaskan, kegiatan sekolah penggerak tersebut merupakan program inti dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Tujuan kegiatan tersebut kata Rojak adalah bagaimana para guru penggerak dapat menularkan materi atau ilmu yang didapat dari kegiatan tersebut kapada teman sejawat, komunitas komunitas yang ada, serta dirasakan oleh masyarakat sekitar. “ Kami mohon kerja samanya dengan baik, saya juga harap kegiatan seperti ini akan sukses kedepan. Kita akan berupaya lakukan kerjasama dengan dinas pendidikan kabupaten, dan tidak akan putus komunikasi dengan para guru penggerak.”ujarnya. ( pet )