Ruteng Kominfo- Bupati Manggarai Herybertus G.L., Nabit S.E, M.A, membuka kegiatan pemaparan hasil evaluasi perencanaan dan penganggaran tahun 2023 sektor penanangan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, ketahanan pangan, pariwisata dan UMKM, serta hasil evaluasi penyelenggaran SPIP terintegrasi tahun 2023, kamis ( 29/02) di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.
Dalam arahanya Bupati Hery menegaskan SPIP mengalami kenaikan. Evaluasi terhadap SPIP terintegrasi yang dilakukan oleh BPKP tahun 2023, dimana pemerintah kabupaten manggarai mencapai level 3 dengan nilai 3,009, jika dibandingan dengan tahun sebelumnya mencapai level 2 dengan nilai 2,959, sementara pada tahun 2021 sebelumnya 2, 859.
Pada titik ini kata bupati Hery kita semua berharap bahwa apa yang kita cita-citakan tercapai. Kita juga menetapkan tujuan yang ambisius yang nilainya tentu lebih jauh diatas yang sudah kita capai sebelumnya.
“ Cita-cita itu menjadi pelecut kita untuk mencapainya, mengalami kenaikan meskipun tidak secara siginifikan,” ujarnya.
Secara terperinci hasil evaluasi atas penyelenggaraan SPIP terintegrasi yakni pertama; nilai maturitas penyelenggaran SPIP adalah 3.009 telah memenuhi karakteristik maturitas penyelenggaraan SPIP pada level 3.
Kedua; nilai management resiko indeks adalah 2,5891, memenuhi karakteristik MRI pada level 2.
Ketiga; nilai indeks efektivitas pengendalian korupsi 2,316.
“ Intinya adalah bahwa dari SPIP terintegrasi masih banyak PR yang harus kita penuhi, masih panjang jalan menuju kepada apa yang disebut sebagai prioritas yang optimal. Kita semua yang berada dalam lingkungan birokrasi tentu sangat paham sebenarnya hal-hal apa yang harus kita lakukan,” tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut yakni, para Asisten Setda, Pimpinan OPD, Kepala perwakilan BPKP Propinsi Nusa Tenggara Timur, serta undangan lainya.