Pemkab Manggarai

Bupati Hery Berdialog Dengan Warga Poco Leok Terkait Pembangunan Geothermal


Kominfo – Bupati Manggarai Herybertus G.L.Nabit, S.E.,M.A berdialog dengan warga kampung Lungar dan Mesir di wilayah Poco Leok kecamatan Satar Mese, terkait rencana Pembangunan Geothermal (Pembangkit Listrik Tenaga Panas) Bumi, Senin 27/02/2023.

Diawal sapaanya, Bupati Herybertus Nabit menyampaikan kedatangannya bersama rombongan untuk mendengarkan secara langsung pendapat masyarakat terkait rencana proyek geothermal “Pemerintah hadir mau mendengarkan semua pendapat. Karena ada laporan dari staf dan informasi di Media tentang persoalan ini,”jelasnya.

Dijelaskan Bupati Hery, pemerintah hadir mau mendengarkan suara masyarakat, baik yang mendukung maupun yang tidak. Tidak hanya mendengar suara yang setuju tapi juga yang tidak setuju, tentu kata Bupati Hery dengan alasan masing-masing “Makanya kami juga datang ke tiap-tiap gendang,”ujarnya.

Bupati Hery mengatakan, bicara tentang Listrik, selama dua tahun dirinya menjabat sebagai Bupati, begitu banyak masyarakat yang datang menyampaikan kepadanya terkait pengadaan listrik “Meski sudah saya sampaikan kepada pihak PLN, tetapi jawaban mereka, bisa saja tetapi jika daya terbatas tentu tidak bisa. Biar ada uang tapi sumbernya terbatas pasti tidak bisa juga,”terang Bupati Hery.

Dijelaskan Bupati Hery, jika jaman dulu banyak sumber listrik menggunakan mesin dengan memakai Solar “Jadi pihak PLN bisa saja pakai solar, tetapi kita tahu solar juga sangat mahal. Bisa saja PLN beli solar, listrik hidup.Tapi biayanya menjadi mahal atau naik tarif,”ungkapnya.

Untuk itu lanjut Bupati Hery, pihak PLN mencari solusi bagaimana membuat listrik itu murah, seperti menggunakan listrik panas bumi atau Geothermal sehingga biaya listrik ke depan tidak mahal.

Bupati Hery menuturkan negara bisa saja membangun listrik menggunakan bahan bakar solar, namun kebutuhan lain seperti bantuan BLT, pembangunan infrastruktur seperti jalan, sekolah dan lainnya akan terhambat.

Dirinya kembali menjelaskan, kehadirannya di tengah masyarakat untuk mewakili Negara terutama berkaitan dengan persoalan pembangunan listrik meski diakui Bupati membicarakan hal ini tidaklah mudah “kenapa tidak mudah, karena ada masyarakat yang mendukung dan ada yang menolak,”ujarnya.

Dikatakan, tugas sebagai Bupati yang dipilih rakyat adalah mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat “Karena sebagai pimpinan tidak bisa juga kita memaksakan kehendak. Menuju pada sebuah keputusan, ya harus mendengar juga,”ungkapnya.

Bupati mengatakan, kedatangan dirinya di tengah masyarakat bukan bermaksud untuk memaksa masyarakat tetapi untuk mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat “jika tidak setuju karena apa, jika setuju karena apa. kita cari jalan keluar bersama,”tuturnya.

Kehadiran dirinya lanjut Bupati Hery, untuk mendengarkan apa yang mau disampaikan masyarakat, biar tidak terjadi salah paham “Benar kami sebagai pemerintah, betul Saya sebagai Bupati juga bagian dari pemerintah. Sebagai pemerintah programnya adalah listrik. Tetapi listrik bukan maunya pemerintah, tetapi maunya masyarakat,”tegasnya.

Bupati Hery mengungkapkan, sebagai orang yang berada ditengah-tengah sangat sulit, karena mendapatkan tekanan dari atas maupun dari bawah”Tapi tidak masalah, itulah tugas sebagai pimpinan di suatu wilayah,”katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyinggung soal penanganan Stunting dan meminta agar pemerintah kecamatan dan desa untuk bisa menangani persoalan Stunting Balita dan anak-anak dengan baik “atasi dengan baik, terutama usia nol hingga dua tahun,”pintanya.

“Saya harus bicarakan Stunting kenapa, karena kalo bicarakan Stunting bukan hanya anak menjadikan pendek atau badan kecil .Tetapi lebih dari itu, minta maaf, anak-anak bisa menjadi bodoh. Tetapi Stunting bisa diperbaiki seperti anak usia dua tahun dengan memberikan susu ,sayuran dan makanan bergizi lainnya,”pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kasdim 1612 Manggarai, Kasat Intel Polres Manggarai, Asisten Perekonomian dan Pembangunan drh.Yosep Mantara, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Satar Mese Damianus Arjo, tokoh masyarakat serta insan pers. (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 5 =