Pemkab Manggarai

Bupati Deno Sampaikan Keadaan Terkini Penanganan Covid 19 di Manggarai Kepada Gubernur

Ruteng – Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat tiba di Ruteng Kabupaten Manggarai, Jumat 4 September 2020 pukul 19.00 wita, setelah di hari yang sama melakukan kunjungan kerja di wilayah Manggarai Barat.

Kedatangan Gubernur Victor Laiskodat, disambut Bupati Dr.Deno Kamelus,S.H.,M.H dan Wakil Bupati Manggarai Drs.Victor Madur didampingi Ketua DPRD Matias Masir, Dandim 1612 Letkol Kavaleri Ivan Alva, Wakapolres Manggarai Kompol I Wayan Artana beserta pimpinan OPD, diantaranya Kepala Dinas pertanian drh.Yosep Mantara, Kepala Dinas Kominfo Dra.Venidiana Wanggut, Asisten Setda dan sejumlah kepala bagian lingkup Setda Manggarai.

Seremoni adat Manuk Kapu dan Tuak Curu serta pengenaan topi dan selendang melengkapi penyambutan orang nomor satu di NTT tersebut.

Gubernur NTT Didampingi Bupati Manggarai, Saat Sermoni Adat Manuk Kapu dan Tuak Curu.

Bupati Manggarai Deno Kamelus menjelaskan, hingga kini jumlah pasien covid 19 di Manggarai sebanyak 15 orang dengan rincian empat (4) orang sembuh, satu (1) meninggal dunia dan sepuluh (10) lainnya dirawat di wisma atlet stadion Golo Dukal Ruteng.

Bupati Deno mengatakan, beberapa orang yang terkonfirmasi covid 19 berawal dari  satu orang pelaku perjalanan (almarhum RJ) yang datang dari daerah terpapar di Kalimantan kemudian menyinggahi Surabaya.

Selama tiba dan satu bulan berada di Manggarai lanjutnya, pelaku perjalanan tersebut dirawat di rumah sakit St.Rafael Cancar dan dirujuk ke RSUD dr.Ben Mboi lalu meninggal dunia.

Setelah pasien meninggal ungkap Bupati Deno, Gugus tugas Pencegahan dan Penanganan covid 19 kabupaten Manggarai mulai melakukan tracing (pelacakan kontak) dengan mengambil sampel Swab kepada keluarga- keluarga dekat dari almarhum RJ maka ditemukan 9 orang terkonfirmasi positif covid 19 termasuk seorang bidan dan dua anaknya “Jadi di Manggarai sebelumnya tidak ada kasus anak terkonfirmasi covid 19, kini ada dua orang anak terkonfirmasi covid 19,” jelasnya.

Atas dasar itu lanjutnya, puskesmas Anam di Kecamatan Ruteng ditutup sementara sambil melakukan tracing kepada para petugas medis yang berjumlah kurang lebih 60 petugas di puskesmas tersebut.

Selain itu Bupati Deno menerangkan mengenai kegiatan ekonomi selama covid 19  berjalan seperti biasa namun tetap mengikuti protokol kesehatan. Tindak lanjut kata Bupati Deno tetap dilakukan terkait Instruksi Presiden (Inpres) nomor 6 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 6 dan diikuti peraturan Bupati “Tentu koordinasi dengan forkopimda agar kemudian protokol kesehatan dapat ditegakan,” ucapnya.

Bupati Deno menuturkan, pemulihan ekonomi selama covid 19, pemkab juga berkoordinasi dengan Bank BRI dalam program bantuan kredit tanpa bunga Rp.2.500.000. “Ini kita sosialisasikan pada masyarakat sehingga bisa mendorong usaha kecil dan menengah dengan modal terbatas,” tutur Bupati Kamelus.

Selain itu Pemkab Manggarai sudah mengusulkan kepada Kementerian Koperasi UKM mengenai bantuan modal untuk 1.500 UKM dengan syarat belum mendapatkan ktedit dari Bank yang hingga kini masih dilakukan pendaftaran.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Deno juga mengapresiasi bantuan pemerintah Provinsi atas program panen sapi dan tanam jagung di Manggarai dengan jumlah 100 ha.

Program tersebut tersebar di 12 kelompok di 4 kecamatan dan 245 anggota dan hingga kini sudah tereksekusi 40 % .”Sekarang terus berproses karena bulan September mulai musim hujan, sehingga yang tersisa bisa segera terselesaikan ” katanya.

Hal-hal tersebut terus diupayakan pemerintah Kabupaten Manggarai dalam pengembangan pertanian terutama di wilayah kecamatan Ruteng yang memiliki potensi pengembangan kacang dan jagung, “Kami sudah usulkan ke pusat melalui anggota DPR Ibu Julie Laiskodat untuk pengembangan program jagung hibrida dan tersebar di 12 kecamatan,” ujarnya.

Dikatakan, saat ini Pemkab Manggarai memiliki 4 buah traktor dan dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan pola atau sistim Brigade. Setelah dipinjamkan dikembalikan lagi ke Dinas Pertanian. “Kami coba dengan sistim ini (pola Brigade) karena traktor-traktor yang diberikan ke masyarakat tidak terpelihara dengan baik, usia pemanfaatan paling lama satu tahun, setelah itu rusak,” pungkasnya.

Rencananya selama berada di Manggarai, Gubernur Victor Laiskodat akan mengikuti Perayaan Ekaristi panca windu imamat  Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar,pr di Rejeng Lelak dan mengunjungi desa Adat Wae Rebo di Satar Mese Barat.    (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *