Pemkab Manggarai

Buka Rakercab I IBI Manggarai, Wabup Heri Minta Para Bidan Tingkatkan Kapasitas Diri Sebagai Tenaga Profesional Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak

Kominfo –Wakil Bupati Manggarai membuka kegiatan Rapat Kerja Cabang I (Rakercab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kabupaten Manggarai.

Kegiatan Rakercab dengan tema Memperkuat Peran Bidan Dalam Mendukung Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Penurunan Stunting ini berlangsung di aula Ranaka kantor Bupati Manggarai, Jumat 12 Mei 2023.

Wakil Bupati Heribertus Ngabut dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terselenggaranya kegiatan Rakercab I IBI tingkat kabupaten Manggarai ini ‘’keterlibatan kita dalam peristiwa ini membuktikan bahwa kita semua, terutama para bidan begitu serius memikirkan tentang pentingnya sebuah organisasi sebagai wadah untuk berkolaborasi dan bekerjasama,’’ungkap Wabup.

Wabup Heri menuturkan, para bidan telah berjasa mendirikan organisasi ini pada tahun 1951 pasti sangat bangga, sebab organisasi yang telah mereka dirikan tetap bertahan hingga sekarang ini, hingga ke wilayah kerja kabupaten Manggarai dan terutama juga tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang mereka telah tetapkan pada saat itu ‘’yang lebih penting sebagai Wakil Bupati dengan peristiwa hari ini, saya mengajak kita semua terutama para bidan untuk betul-betul memanfaatkan organisasi IBI ini sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai tenaga profesional dalam rangka meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak di lingkup kerja kabupaten Manggarai,’’ujarnya.

‘’kita semua tahu dan anak adalah dua titik penting yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan seseorang untuk menjadi manusia yang kemudian dapat berkontribusi secara positif bagi pembangunan negara,’’sambungnya.

Dijelaskan Wabup, terkait kesehatan ibu dan anak di Indonesia secara umum, Provinsi NTT dan lingkup kabupaten Manggarai sejauh ini masih menjadi salah satu isu utama kesehatan.

Secara Nasional lanjutnya, hingga tiga tahun terakhir ini, Indonesia masih menempati urutan kedua tertinggi dalam soal angka kematian ibu dan bayi untuk wilayah Asia Tenggara.

Sementara untuk konteks Provinsi NTT kata Wabup angka kematian ibu dan anak masih tergolong cukup tinggi, jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Lebih lanjut dijelaskan, pada tahun 2020 angka kematian ibu di NTT mencapai 149 kasus dan angka kematian bayi baru lahir mencapai 744 kasus. Sedangkan kasus stunting mencapai 24,2%.

Sementara itu dalam lingkup kabupaten Manggarai jelas Wabup, angka kematian ibu dan anak juga masih tergolong tinggi. Selain itu masalah kesehatan anak seperti gizi buruk, stunting masih menjadi problem serius di wilayah kabupaten Manggarai. Berdasarkan data bulan Februari 2023 kasus stunting di kabupaten Manggarai mencapai 3.886 balita stunting

Merespon persoalan ini Wabup Heri mengatakan, seperti yang telah diketahui, pemerintah secara nasional mendorong masing-masing Provinsi untuk merancang program yang sesuai dengan konteks dan karateristik daerahnya. Sejak tahun 2009, pemerintah Provinsi NTT telah mulai menjalankan kebijakan tentang Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di NTT.

Sementara dalam lingkup pemerintah kabupaten Manggarai lanjut Wabup, pemerintah daerah telah secara serius menjadikan masalah kesehatan ibu dan anak sebagai salah satu problem penting pembangunan. Karena itu melalui dinas kesehatan telah mengupayakan beberapa langkah seperti mengupayakan pembangunan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, pustu, polindes di desa-desa di kabupaten Manggarai.

Wabup Heri juga merinci jumlah bidan di kabupaten Manggarai saat ini, yakni sebanyak 1121 orang dengan rincian PNS 254 orang, THL 8 orang, TPPK 588 orang, suka rela murni 118 orang, PTT Provinsi 8 orang, dibiayai dari ADD 84 orang, dosen 15 orang ‘’harapanya dengan jumlah bidan yang sudah memadai, dimana setiap desa sudah memiliki bidan lebih dari satu orang sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Manggarai,’’paparnya.

‘’Besar harapan saya, bidan sebagai garda terdepan harus dapat menjadi contoh dan teladan bagi profesi kesehatan lainnya,’’pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Wakil ketua tim Penggerak PKK kabupaten Manggarai Ny.Florentina Ngabut, Kepala Dinas Kesehatan drg.Bartolomeus Hermopan, Ketua IBI Cabang Manggarai Maria Yasinta Aso,SST, Pimpinan Perangkat daerah, para kepala puskesmas, ketua pengurus daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi NTT, para nara sumber serta para peserta Rakercab Bidan.  (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *