Tanggal update: 09 Nov 2016 08:37, oleh: Yoga

RUTENG – Realisasi  Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Manggarai tahun 2016 terbilang lamban. Secara keseluruhan, penyerapan dana maupun realisasi fisik hingga awal November ini baru mencapai 60 persen. Sekretaris BPMPD Manggarai, Drs. Yos Jehalut menyampaikan hal itu kepada media ini, Selasa (08/11).

Jehalut menyebut, total APBDes tahun 2016 sebanyak 153 Miliar, 157 Juta, 468 Ribu, 986 Rupiah. Dana ini berasal dari Dana Desa sebanyak 91,5 Miliar Rupaiah lebih, ADD sebanyak 58,9 Miliar Rupiah Lebih dan Bagi Hasil Pajak sebanyak 2,6 Miliar Rupiah lebih.

Jehalut menjelaskan, secara keseluruhan penyerapan dana hingga awal November ini baru mencapai 60 persen atau sebesar  91 Miliar, 894 Juta, 481 Ribu, 392 Rupiah. Sisanya yakni  40 persen atau sebanyak 61 Miliar, 262 Juta, 987 Ribu, 594 Rupiah masih dalam proses pencairan.

Kecuali itu kata Jehalut, realisasi fisik dari dana APBDesa itu juga baru mencapai 60 persen. Namun ada pula desa yang realisasi fisiknya sudah di atas 60 persen. Desa-desa yang realisasi fisiknya baru mencapai 60 persen kebanyakan berada di wilayah dengan topografi  cukup sulit untuk pendropingan material proyek.

Menurut Jehalut, lambannya pelaksanaan APBDes 2016 ini disebabkan belum adanya kerja sama yang baik antara pelaku kegiatan di tingkat desa. Kecuali itu SDM para pelaku kegiatan masih rendah. Pengelolaan yang belum transparan ikut menghambat realisasi baik dana maupun fisik.

Jehalut menambahkan, pihaknya terus mendorong percepatan pencairan dan pemanfaatan APBDes 2016 kepada seluruh Kepala Desa. Hingga  31 Desember 2016 penyerapan dana maupun realisasi pemanfaatannya harus sudah mencapai 100 persen. ***(YOGA)