Pemkab Manggarai

Bangun Manggarai Butuh Kerja Sama Semua Pihak

Ruteng. Siaran Pers HumasPro. Jumat (14/10/2016)

Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Santu Sirilus Ruteng menggelar acara wisuda sarjana pendidikan agama Katolik tahun akademik 2015/2016, hari ini Jumat (14/10), pukul 08.00 WITA, bertempat di AulaSTIPAS St. Sirilus Ruteng.

Wisudawan angkatan ke XI ini berjumlah 165 orang dengan rincian 157 orang dari program reguler dan 7 orang dari program non reguler melalui jalur Dual Mode System (DMS).

Keristian Dahurandi, S.Fil.,M.Si, dalam orasi ilmiahnya menekankan bahwa selain keahlian intelektual, agen pastoral juga harus memiliki keahlian spiritualitas sebagai salah satu modal profesi katekis di era.

Menurutnya, agar profesi katekis dapat berjalan di dalam konteks masyarakat MEA, ada beberapa tawaran yang perlu diperhatikan para agen pastoral antara lain, pertama, menjadi katekis kompetitif-perjanjian; selain mampu bersaing juga tetap menghayati dan mengedepankan kasih dan pelayanan. Kedua, menjadi katekis ekonomis-subsidiaris; selain kreatif, seorang katekis harus bersifat sosial yakni menjadikan ekonomi sebagai media pemuliaan Allah. Ketiga, menjadi katekis adaptif-profetis; menjadikan profesi pastoral sebagai sebuah profesi yang tidak kalah bersaing dengan profesi lainnya dalam melayani kebutuhan umat manusia di dunia. Keempat, menjadi katekis sosialis-eskatologis; memperjuangkan tidak hanya kebaikan melainkan keselamatan orang yang dilayani.

Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH. MH, dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya kerja sama dalam proses pembangunan. “Kita masih bergelut dengan masalah kemiskinan di Kabupaten Manggarai. Tercatat sebanyak 5.702 keluarga sangat miskin, 8.211 keluarga miskin, 5.894 keluarga yang hampir miskin dan 23.038 keluarga yang rentan miskin”, tuturnya.

“Untuk mengeluarkan rakyat Manggarai dari kemiskinan, dari pendapatan yang rendah, dari rumah yang tidak layak huni, dari listrik yang selalu padam, dari pendapatan perkapita yang rendah, tidak bisa pemerintah sendiri. Harus ada kerjasama dengan semua pihak termasuk pihak keuskupan”, tuturnya.

Lebih jauh, Bupati Manggarai berharap agar para wisudawan terlibat aktif dalam proses pembangunan. “Alumni STIPAS termasuk yang diwisuda hari ini turut ambil bagian dalam kerangka kerja sama ini. Saudara-saudara sudah tamat dari universitas. Universitas baru sekarang ada di masyarakat. Di sana ada riset, ada pengabdian, dan di sana juga saudara-saudara ditantang untuk merangkai teori untuk kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan praksis”, pesannya.

Wisuda Sarjana STIPAS St. Sirilus Ruteng
(Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai).

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *