Pemkab Manggarai

Asisten Pemerintahan dan Kesra Hadiri Pembukaan Sidang Klasis Flores Barat GMIT

Kominfo- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Frumensius LTK Do mewakili Bupati Manggarai menghadiri pembukaan sidang klasis Flores Barat Gereja Masehi Injili Timor (GMIT), berlangsung di Gereja GMIT Imanuel Ruteng kecamatan Langke Rembong, Kamis (24/08/2023).

Sebelum dilaksanakan persidangan, di tempat yang sama dilaksanakan Ibadah pembukaan dipimpin Pendeta Victor K.E Tualaka, S,Th dan dihadiri jemaat-jemaat  GMIT Imanuel.

Ibadah ini juga dimeriahkan oleh penampilan Sanggar Lomes Songke dari Kelurahan Karot Ruteng.

Dalam sambutaanya seusai perayaan Ibadah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Frumentius LTK Do atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan persidangan klasis Flores yang kedua ini ‘’kami turut berbangga bisa hadir di tempat ini dan kami juga ucapkan selamat datang di Manggarai bagi Ibu ketua Majelis dan rombongan baik itu dari Mbay, Bajawa, Aimere, Reo, Labuan Bajo,Borong dan dari tempat lainnya ’’tuturnya.

Frumensius LTK menuturkan, sidang klasis merupakan momentum bagi kita disetiap periode pelayanan untuk mengevaluasi kembali apa yang sudah diprogramkan dan dijalankan ‘’kita evaluasi untuk melangkah ke periode pelayanan berikutnya, sehingga kualitas pelayanan semakin baik dan maksimal,’’ungkapnya.

Dikatakan, sangat luar biasa karena semboyan dari persidangan klasis ini adalah Gereja jadi berkat dan termasuk lambangnya adalah kampung adat Wae Rebo yang telah mendunia ‘’kami bangga ketika Wae Rebo dijadikan lambang dari tujuh jemaat dari klasis termudah di sinode ini,’’paparnya.

Bicara soal 7 jemaat kata Frumensius merupakan juga lambang 7 Niang yang ada di kampung Wae Rebo  ‘’ketika kita mulai dari rumah, saya kira semangat pelayanan ini akan mudah, karena orang Manggarai juga memegang teguh prinsip Mbaru Bate Kaeng, Natas Bate Labar, Compang Bate Dari, Uma Bate Duat Wae Bate Teku dan lainya dan merupakan cara kita mengabdi mulai dari rumah sampai di kebun atau tempat kita bekerja,’’terangnya.

‘’jadi kalau ini menjadi semangat dari spirit sidang klasis Flores barat, saya kira pada saatnya out put yang diharapkan yakni program strategis untuk periode pelayanan 2024-2027 pasti akan lebih baik,’’tambahnya.

Asisten Sekda juga mencontohkan sebuah pepatah latin Tempus Muntatur Etnos Mutantir  In Ilis (waktu berubah dan kita ikut berubah di dalamnya). Periode pelayanan 2024-2027 momentnya sudah lain. Oleh karena itu diharapkan  hasil-hasil program strategis yang akan dijalankan tentu  bisa menyesuaikan dengan perubahan situasi ‘’selamat bersidang, semoga bisa menghasilkan majelis-majelis yang bisa menyesuaikan  diri dengan perubahan yang ada,’’pungkasnya.  

Sementara itu ketua Majelis  Sinode Flores barat Pendeta Meri Kolemon mengatakan, spirit dari persidangan ini adalah menjaga persekutuan dan Gereja harus menjadi berkat ‘’kami merasa perlu menekankan hal ini pada diri kami sendiri sebagai Gereja Masehi Injili Timor, bahwa di tahun 2023 GMIT di semua lingkup mengadakan pemilihan,’’katanya.

Ia mengatakan tidaklah mudah mengelola dinamika ini. Ada  jemaat atau klasis yang hebat sekali, biar berbeda pilihan tetap bahu sayang, tapi juga ada yang belum cukup dewasa memaknai perbedaan,’’ungkapnya.

Dijelasknnya, terdapat juga jemaat-jemaat dari etnis yang berbeda dan pulau-pulau berbeda tapi semua adalah  keluarga ALLAH ‘’kita dipanggil bukan hanya mengurus diri sendiri, membangun GMIT  punya kebesaan dan kemuliaan tapi kita dipanggil memuliakan ALLAH dan menjadi berkat.

Pada kesempatan tersebut,Pendeta Meri Kolemon menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Manggarai atas dukungan dalam pelaksanaan sidang majelis ini ‘’rasa hormat dari kami majelis GMIT untuk seluruh kepala daerah di Flores bagian barat, khususnya di kabupaten Manggarai yang mendukung jemaat –jemaat GMIT agar Gereja kami bisa bertumbuh dan kuat sehingga makna kehadiran Gereja bisa menjadi berkat untuk daerah ini,’’katanya.

Mewakili panitia kegiatan, Martinus Apri Laturake, menjelaskan tujuan kegiatan persidangan klasis Flores barat yang kedua tahun 2023 ini yakni mengevaluasi  pelaksanaan  rencana strategi dan rekomendasi klasis Flores barat periode 2022-2023.

Selain itu menetapkan usulan klasis Flores barat sebagai aspirasi dalam persidangan sinode gemitke 35 dan juga menetapkan calon, memilih dan memperhadapkan anggota majelis klasis Flores barat periode 2024-2027.

Peserta persidangan klasis Flores barat ini berjumlah 45 orang, terdiri dari majelis harian klasis Flores 5 orang, anggota  majelis klasis ex evisio 7 orang, utusan dari jemaat se klasis Flores barat 22 orang, DPPK Flores 2 orang, UPP/MK Flores 5 orang.

Pelaksanaan persidangan berlangsung dari tanggal 23- 26 Agustus 2023 di jemaat Gereja Masehi Injili Timor (GMIT)  Imanuel Ruteng.

Turut hadir dalam acara ini, Wakapolres Manggarai, ketua pengadilan agama, pimpinan OPD, Forkopimda, Camat Langke Rembong, Ketua Majelis Klasis Flores Barat, forum komunikasi interen Kristen, forum kerukunan umat beragama ketua majelis jemaat serta rombongan sidang.  **

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *