Pemkab Manggarai

Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Publik Di Manggarai

RUTENG – Puluhan rumah warga dan fasilitas umum di Kabupaten Manggarai rusak akibat angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini tengah turun mengidentifikasi langsung rumah dan fasilitas publik yang terkena bencana itu.

Kepala Pelaksana BPBD Manggarai, Liber Habut kepada media ini Selasa, (06/04) mengatakan, cuaca ekstrim angin kencang dan hujan terjadi sejak tanggal 02 April 2021. Cuaca ekstrim ini terjadi merata hampir di seluruh wilayah kabupaten Manggarai. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) puncaknya terjadi tanggal 4 hingga 6 April 2021.

Habut menyebut, hingga 5 April 2021 pihaknya telah menerima 32 laporan kejadian bencana dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Manggarai. Laporan bencana terbanyak yaitu angin kencang sejumlah 25  laporan. Sementara sisanya berupa gelombang pasang, tanah bergerak, longsor dan banjir.

Menurut Habut, dari laporan yang masuk ke BPBD angin kencang menyebabkan puluhan rumah warga dan fasilitas publik rusak. Fasilitas publik yang rusak seperti gedung sekolah dan kantor pemerintah termasuk kantor Bupati dan Kejaksaan Negeri Manggarai. Bahkan ada rumah dan fasilitas umum seperti gedung sekolah yang rata dengan tanah.  

Habut merincikan, hingga 5 April 2021 terdapat 25 unit rumah warga dilaporkan rusak akibat angina kecang. Sementara kantor pemerintah dan fasilitas umum lainnya termasuk fasilitas pendidikan sebanyak 16 unit. Dari 41 fasilitas yang terdampak itu, 24 diantaranya mengalami rusak berat, sementara 17 lainnya rusak ringan.

Menurut Habut, hingga kini belum bisa ditaksir kerugian akibat bencana tersebut. Tim dari BPBD Manggarai saat ini tengah melakukan pendataan langsung ke setiap wilayah yang terkena bencana. “Identifikasi langsung diperlukan untuk memastikan jenis kerusakan dan jenis bantuan yang akan diberikan kepada korban,”jelas Habut

Sementara terkait bantuan jelas Habut, jenis bantuan yang akan diberikan pemerintah berupa bantuan bahan non lokal yaitu paku dan sink. Sedangkan biaya perbaikan dan lainnya menjadi tanggung jawab pemilik rumah.

Lebih lanjut Habut menghimbau warga agar tetap waspada terkait cuaca ekstrim ini. Pasalnya kondisi cuaca masih sulit diprediksi. “Warga juga diharapkan memotong pohon yang berada di sekitar rumah untuk menghindari pohon tumbang dan menimpa rumah,” harap Habut. *** (Yoga)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *