Pemkab Manggarai

Anggota DPR RI Melki Laka Lena Berikan Bantuan Ventilator dan APD Kepada BLUD RSUD dr. Ben Mboi

Ruteng – Guna mendukung pelayanan di  Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Ben Mboi Ruteng terutama dalam upaya memerangi pademi virus corona (covid 19) di Kabupaten Manggarai, anggota DPR RI dari Partai Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan Melkiades Laka Lena memberikan bantuan Ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada rumah sakit dr.Ben Mboi Ruteng.

Bantuan diserahkan langsung Sekretaris DPD II partai Golkar Kabupaten Manggarai Yoakim Jehati dan diterima langsung Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus, S.H.,M.H didampingi Wakil Bupati Manggarai Drs.Victor Madur, Direktur BLUD RSUD dr. Ben Mboi, dr.Veronika Jelulut, di Aula Nucalale Kantor Bupati Manggarai, Senin 13 Juli 2020.

Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Manggarai, Yoakim Jehati ketika menyampaikan pesan Melki Laka Lena  mengatakan, partai Golkar cukup intens memberikan bantuan-bantuan APD di seluruh wilayah NTT dan menjadi perhatian penuh anggota DPR Melki Laka Lena.

Yoakim Jehati mengatakan, Melki Laka Lena berharap agar bantuan ventilator dan ADP  bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan  kepada masyarakat di rumah sakit dr.Ben Mboi. “Sebagai wakil ketua komisi sembilan, beliau terus membuka diri kepada pemerintah daerah terutama rumah sakit  untuk berkomunikasi langsung dalam upaya mendukung keberlangsungan pelayanan di rumah sakit dr.Ben Mboi,” ujar Yoakim.

Mewakili masyarakat Manggarai, Bupati Deno Kamelus, menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian partai Golkar mulai dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten dalam memberikan bantuan ventilator dan APD.

Menurut Bupati Deno, bantuan ventilator dan APD dari partai Golkar merupakan salah satu bagian dari upaya bersama dalam mendukung pencegahan dan penanganan covid 19 terutama di Kabupaten Manggarai. “Satu hal juga yang perlu kita syukuri, selain hingga kini di Manggarai belum ada yang meninggal karena corona, hal lain yang patut disyukuri adalah bantuan ventilator dan APD ini,” ungkap Bupati Deno.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Deno juga memuji pelayanan di rumah sakit dr.Ben Mboi yang dari hari ke hari semakin baik, seperti ketersediaan fasilitas yang memenuhi standar “Kita selalu berusaha dari waktu ke waktu agar pelayanan di rumah sakit semakin baik,”katanya.

“Termasuk bangunan-bangunan yang kita bangun, kenapa harus ke atas. Salah satu pertimbangannya berdasarkan desain tentang posisi gedung-gedung tersebut dibanding space yang tersedia dan sangat sempit,”sambungnya.

Dijelaskan, meskipun dalam keadaan sempit, setelah kerja sama dengan pihak Universitas Gajah Mada (UGM) untuk melakukan satu perencanaan pengembangan rumah sakit dan desain, sehingga posisi gedung di rumah sakit dr. Ben Mboi saat ini sesuai standar rumah sakit sehingga penempatan ruangan sesuai standar alur pelayanan.

Bupati Deno berharap agar pihak rumah sakit menyesuaikan kerja-kerja yang ada terutama yang berhubungan dengan managemen “Managemen itu suporting sistem dalam sebuah kerja bersama. Meski ada dokter spesialis lengkap, tapi kalau suporting sistemnya buruk maka tidak bisa bekerja maksimal, harus memiliki target perubahan, apakah satu bulan, dua bulan atau tiga bulan untuk benahi managemen,”paparnya.

Dikatakan Bupati Deno, bila ingin rumah sakit bertumbuh dan berkembang dengan baik maka sistem managemen juga harus baik, mulai dari planning, organizing, evaluasi, pengawasan, kontroling dan pelaporan.

Lebih lanjut dijelaskan mengenai perencanaan dan penganggaran. menurutnya dalam menyusun anggaran sistemnya adalah anggaran berimbang “Terima seratus keluar seratus, jangan terima seratus buat tiga ratus, akhirnya defisit. Defisit boleh tetapi ada ukurannya. Contoh APBD defisit boleh, tapi paling banyak tiga persen dari PDRB kita,”jelasnya.

“Kalau PDRB kita sekarang 4,6 triliun berarti berdasarkan harga konstan, maka kalau sepuluh persen dari 4,6 triliun berarti 460 miliar. Itu kalau 10 persen, kalau satu persen berarti 46 miliar. Secara Nasional juga sama, ada dalam undang-undang keuangan,”terangnya.

Saat pandemi corona ini kata Bupati Deno, Menteri Keuangan membuat kebijakan berdasarkan peraturan Presiden atau peraturan Menteri, devisit naik sampai 7 % dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan baru kali ini sejarah terjadi di Indonesia.

Ia juga mengatakan sama seperti kerja pemerintah Kabupaten Manggarai selama ini yang menargetkan agar laporan keuangan Kabupaten Manggarai memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) “Selama dua tahun berturut-turut, Manggarai dapat WTP dari BPK, sehingga kita dapat insentif 39 miliar, lalu dari insentif ada tambahan penghasilan untuk para pegawai, mulai dari jabatan yang paling atas sampai pegawai paling bawah, semuanya dapat insentif termasuk guru -guru komite,”ujarnya.

Beliau juga berkeinginan agar ke depan rumah sakit dr.Ben Mboi bisa menjadi rumah sakit rujukan jantung. Karena dari data yang ada menunjukan pasien yang datang memeriksa jantung dan pembuluh darah baik yang ada di kabupaten Manggarai maupun yang datang dari Manggarai Barat dan Manggarai Timur, sehari bisa mencapai 10 hingga 15 orang “Coba dipikirkan ke depan untuk rumah sakit rujukan jantung dan itu berdasarkan kondisi ril di rumah sakit. Itu rencana kita ke depan,”pungkasnya.

Direktur BLUD RSUD dr.Ben Mboi menandatangani dokumen penyerahan bantuan. Foto : Kominfo

Direktur BLUD RSUD dr.Ben Mboi menandatangani dokumen penyerahan bantuan. Foto : Kominfo

Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Jahang Fansi Aldus, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lodovikus D. Moa, Kabag Kesejahteraan Sosial Theo Taram, serta sejumlah staf dinas Kesehatan dan BLUD RSUD dr.Ben Mboi.

Di bagian akhir dilakukan penandatanganan dokumen penyerahan oleh Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Manggarai Yoakim Jehati dan direktur RSUD dr.Ben Mboi dr. Veronika Jelulut.  (ars).

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *