Pemkab Manggarai

Wakil Bupati Manggarai Hadiri Perayaan Jumat Agung di Gereja Kristus Raja Mbaumuku

Kominfo -Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, S.H. menghadiri perayaan jumat agung di Gereja Kristus Raja Mbaumuku Ruteng, Jumat 25/4/2022. Turut mendampingi Wakil Bupati, diantaranya Kepala Dinas Perikananan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala BP4, Kepala BKPSDMD.

Tampak umat yang datang sebelum perayana Misa yang dimulai pukul 18.00 wita tersebut memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh yang disiapkan panitia di depan pintu gereja.

Bangku-bangku di dalam gereja terisi penuh. Sementara bagi umat yang tidak kebagian tempat di dalam gereja, panitia menyiapkan tenda di bagian selatan gereja.

Romo Max Regus, Pr dalam homilinya mengatakan, perayaan Jumat Agung dilaksanakan di seluruh dunia dengan berbagai macam bentuk, seperti prosesi jalan salib dan drama jalan salib.

Romo Max menekankan, ungkapan “Sudah Selesai” dari Yesus, bukan terutama karena Yesus mati, akan tetapi ungkapan sudah selesai adalah ungkapan pelunasan hutang dosa manusia. “Pada jaman itu terutama ahli-ahli taurat dan orang-orang farisi percaya dosa itu adalah hutang yang harus dibayar. Tetapi tidak ada manusia yang bisa membayarnya. Tugas itu hanya dilakukan oleh satu orang, yaitu Yesus Dan ketika Yesus katakan sudah selesai. Yesus sudah membayar dosa-dosa kita,” ungkapnya.

Menurut Romo Max, penderitaan Yesus secara fisik berakhir, tetapi penderitaan berakhir memilik dampak keselamatan dan dosa-dosa kita diampuni atau dilunasi.

Dikatakan Romo Max, perayaan jumat agung juga sering disebut dengan Good Friday atau jumat yang baik.

Bagaimana mungkin lanjutnya, kita menyebut hari yang baik dengan kematian seseorang “Kenapa Jumat itu baik,Ya karena yang nyata itu hanya cinta Tuhan. Penderitaan Kristus yang melunasi utang dosa kita.Tetapi di balik itu ada seorang sutradara yang luar biasa, yaitu Bapa-Nya sendiri.”

Romo Max melanjutkan, itu terjadi ketika Tuhan tidak sangat protektif (terlalu melindungi) terhadap Putera-Nya, “Kalau Bapa-Nya di Surga terlalu protektif, maka tidak terjadi pelunasan dosa-dosa kita,” terangnya.

Romo Max mengatakan perayaan jumat agung ini adalah peringatan akan kematian Tuhan, tetapi kematian yang punya dampak. Bukan kematian kematian yang sia-sia tetapi kematian yang mengubah seluruh sejarah

Karena keselamatan menjadi nyata dan keselamatan itu diperuntukan bagi semua orang dan bagi semesta. Perayaan Jumat Agung di Gereja Kristus Raja Mbaumuku, turut dijaga pihak keamanan dari Kodim 1612, Polres Manggarai, Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan serta pihak keamanan Gereja berjalan aman dan lancar.  (ars)

Share this post