Wabup Victor Madur,Menari Sae bersama Warga Nontol

Ruteng ; Wakil Bupati Manggarai Drs.Victor Madur terlihat gembira dan tersenyum ketika mengikuti gerakan tarian Sae dan Mbata dalam ritual adat Congko Lokap Gendang Wangko di Dusun Nontol Desa Golo Ncuang Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai,Rabu (15/8/2018 ).

Tidak ketinggalan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Frumencius LTK dan kadis Kominfo Silvanus Hadir,camat Cibal Laurensius Jelamat,Pejabat Kepala Desa Golo Ncuang Geradus Madur,Kabag Humas Adrianus Kejuru,serta unsur Muspicam turut serta menari Sae dan Mbata bersama masyarakat Nontol diiringi pukulan Gong dan Gendang.

Tarian Sae dan Mbata merupakan bagian dari rangkaian ritual adat Congko Lokap yang merupakan warisan turun temurun nenek moyang orang Manggarai,yang hingga saat ini masih terus dipertahankan.

Sebelum menari Sae dan Mbata,Wakil Bupati dan rombongan diterima secara adat Manuk Kapu dan Tuak curu serta mencicipi tuak putih sebagai pertanda penerimaan tamu-tamu yang datang ke sebuah perkampungan,kemudian rombongan diarak oleh group ronda menuju Rumah Gendang Wangko.

Congko Lokap merupakan acara puncak proses pembangunan Mbaru Gendang,Mbaru Tambor atau Mbaru Niang.Dalam rangkaian acara Congko Lokap ada ritual menarik yang diwariskan oleh para leluhur orang Manggarai.

Salah seorang warga Nontol Maksimus kepada Media ini mengatakan pembangunan rumah Gendang Wangko sudah dibicarakan lama oleh warga dengan beberapa donator.

Dijelaskannya masyarakat di Desa Golo Ncuang sangat senang dengan selesainnya pembangunan Gendang Wangko yang dikerjakan hampir dua bulan lamanya.Semua ini lanjut Maksimus berkat kerja sama dari semua pihak,baik donator,pemerintah dan juga masyarakat.

Maksimus menerangkan beberapa agenda kegiatan sebelum acara puncak Congko Lokap ini digelar diantaranya,peletakan batu pertama pembangunan mbaru gendang,roko molas poco,cumbu wuwung rangga kaba,potog,penyembelihan satu ekor kambing (malam hari pada saat we’e mbaru ) dan diakhiri acara puncak Congko Lokap dengan penyembelihan satu ekor kerbau jantan dan satu ekor babi. (ars)