Kominfo- Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, S.H menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dalam upaya menurunkan angka stunting di kabupaten Manggarai.
Selain itu Wakil Bupati juga mengutarakan terkait upaya pencegahan Korupsi di lingkup pemerintahan kabupaten Manggarai.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Heribertus Ngabut, dalam amanatnya, pada upacara Apel Mingguan, lingkup Pemerintah kabupaten Manggarai, bertempat di halaman kantor Bupati Manggarai, Senin 12 Juni 2023.
Wakil Bupati Manggarai pada kesempatan tersebut juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut terlibat dalam upaya penurunan stunting yang dari tahun ke tahun semakin turun di kabupaten Manggarai “Tahun 2021 berkisar sekitar 21 persen bahkan menuju ke 22 persen. Lalu tahun 2022 merangkak turun di angka 16 persen dan kondisi terakhir di angka 14 persen,”ungkapnya.
Setelah mengikuti rapat skenario percepatan stunting di NTT umumnya dan kabupaten Manggarai khususnya yang berlangsung di kabupaten Rote Ndao, beberapa waktu lalu, Wabup Heri menjelaskan, meski kabupaten Manggarai sudah mendekati target Nasional namun menjadi komitmen pemerintah Provinsi NTT untuk menurunkan kembali ke angka 10 % atau bila perlu ke angka 0%.
Dikatakan Wabup Heri, tenaga kesehatan, kader, PLKB, lintas sektor sudah dengan caranya masing-masing untuk memastikan melalui pendekatan spesifik juga sensitif, namun dengan pendekatan begitu apakah bisa memastikan stunting di Manggarai akan tuntas “Saya kira apakah angka ini sesuai harapan kita, sesuai pendekatan kita, saya kira tidak. Butuh perjuangan kita bersama,”ujarnya.
Tetapi satu persoalan yang tersisa kata Wabup adalah, bagaimana secara evolutif, memastikan bahwa pola hidup sehat, pola asuh ibu dan anak adalah cara mindset cara berpikir kita orang Manggarai “Saya berharap, selagi kita diberi kepercayaan, mari kita merespons panggilan kehidupan kita dengan cara dan sesuai tupoksi masing-masing, supaya bersama-sama memerangi stunting,”pintanya.
Pada kesempatan yang sama, Wabup Heri juga menjelaskan terkait pemerintahan yang bebas Korupsi.
Dijelaskannya, pemerintah daerah sudah berupaya agar 9 orang pegawai di pemerintahan kabupaten Manggarai untuk bisa terselamatkan “Dulu merespons itu putusan PTUN, maka Bupati kali lalu mereposisi mereka menjadi pegawai, tapi BKN tetap ngotot memblokir NIP dari teman -teman itu dan diminta agar dipecat,”terangnya.
“Dan itu terjadi, Bupati harus mengambil langkah itu, sesuai perintah yang ada,”ungkapnya.
Oleh karena itu Wabup Heri berharap untuk tidak main-main dengan uang negara.
Dikatakan Wabup Heri, apakah kita masuk penjara karena kita makan uang, tentu tidak.
Maka Rumusannya lanjut Wabup adalah memperkaya diri sendiri. kalau tidak memperkaya orang lain. Kalau memperkaya orang lain juga korupsi, karena kita membiarkan orang lain untuk korupsi “Negara dirugikan karena tugas kita tidak mengevaluasi dan tidak memantau dan kita dianggap membiarkan, maka kita juga disebut sebagai pelaku di situ, “jelasnya.
Yang berikut jelas Wabup, kalau tidak memperkaya diri sendiri, tidak memperkaya orang lain, ada juga memperkaya pihak ketiga atau korporasi.
Hadir dalan Apel Mingguan ini para pejabat Eselon II, Eselon III, Eselon IV, Pejabat fungsional serta Tenaga Kontrak/THL Lingkup pemerintah kabupaten Manggarai. (ars)
