Ruteng Kominfo- Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut S.H, membuka kegiatan promosi dan desiminasi kekayaan intelektual di kabupaten Manggarai, Kamis (13/07/2023)  di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.

Kegiatan tersebut di gelar berkat kerjasama antara kantor wilayah kementrian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur dan Pemkab Manggarai.

Dalam sambutanya Wabup Heri mengatakan songke yang kita  gunakan sekarang ini merupakan hasil modifikasi, budaya baru  yang sudah beradaptasi ditempat lain.  “Selama ini kita terkesan campur aduk saja saat mengenakan songke, baik itu untuk acara adat, misa, acara tunangan, simbolnya kaya apa?,” ujarnya.

Untuk memastikan songke Manggarai kedepan bisa menjadi khasnya orang Manggarai kata Wabup Heri, harus mengenang kembali simbol-simbol yang ditampilkan sekaligus kandungan filosofi dibalik itu, termasuk juga didalamya adalah tarian caci.

Selain itu corak-corak yang ada di songke maupun selendang, mestinya harus bisa dinarasikan dengan baik sehingga bisa menjadi hak kekayaan intelektual orang Manggarai.

“ Dua hal itu sangat penting untuk didiskusikan hari ini, selain itu juga ada karya kita, tapi itu karya alam yaitu kopi,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala divisi pelayanan hukum dan HAM  Kantor wilayah Mementrian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur,Ibusti  Putu Melawati menjelaskan apa yang kita punya saat ini merupakan hasil cipta dari segelintir orang yang memiliki kemampuan untuk dia bisa berbuat lebih, sehingga karya yang dihasilkan bisa dipakai oleh seluruh orang didunia.

Kegiatan yang digelar hari ini kata Melawati untuk menggugah kita dari yang belum tahu menjadi tahu, yang sudah tahu semakin tahu, dan hak dan kewajiban kita sebagai individu yang menggunakan kekayaan intelktual yang melekat didalam tubuh kita.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Heribertus Jelamu S.H, Dekranasda, Pelaku usaha, perbankan, serta undangan lainya.