Siaran Pers HumasPro. Rabu (01/08/2016)

Lima poin penting terkait kelistrikan di Kabupaten Manggarai diangkat oleh Wakil Bupati Manggarai, Drs. Victor Madur, pada acara tatap muka kunjungan kerja Direktur Bisnis PLN Sulawesi Nusa Tenggara, Machnizon Masri, hari ini Rabu (03/08) pukul 08.30 WITA bertempat di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai.

Poin-poin itu antara lain, pertama, hampir sebagian besar desa di Kabupaten Manggarai belum ada jaringan listrik. Kedua, pemasangan gardu listrik di lokasi mata air Wae Decer agar dinamo mesin pemompa air bisa beroperasi kembali, ketiga, keterlibatan aktif PLN dalam program 1000 meteran dan instalasi listrik gratis. Keempat, bonus produksi dari pemanfaatan panas bumi Ulumbu, dan kelima, pengadaan mesin baru untuk mengganti mesin lama penyebab gangguan listrik (pemadaman bergilir).

“PT.PLN diharapkan membantu mempercepat program pemerintah terutama di bidang kelistrikan di wilayah Kabupaten Manggarai” tutur Wakil Bupati Manggarai, Drs. Victor Madur dalam sambutannya.

“Saya sudah mencatat hal-hal yang menjadi concern (perhatian utama) Wakil Bupati Manggarai tentang pengembangan kelistrikan di daerah ini. Pertama, kita saat ini sedang giat-giatnya membangun kelistrikan di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur, termasuk Kabupaten Manggarai. Sudah ada beberapa rencana dan anggaran untuk membangun listrik di pedesaan tetapi memang semua itu terbatas. Kemarin, kami mendapat penyertaan modal dari pemerintah sekitar Rp. 3 Milyar untuk listrik desa seluruh Indonesia” tutur Machnizon Masri dalam sambutannya.

“Untuk program 1000 meteran dan instalasi listrik gratis, dikoordinasikan dengan pihak PLN. Pemasangan meterannya diprioritaskan pada tempat yang sudah ada jaringannya. Jangan sampai meterannya di pasang di tempat A, jaringannya di tempat B, dua-duanya rugi dan jadi temuan nantinya” katanya.

Terkait masalah Ulumbu, dari empat unit mesin yang ada, hanya tiga yang beroperasi. “Yang satu unitnya sedang diperbaiki agar bisa dioperasikan kembali” imbuhnya. “Perhatian utama saat ini adalah untuk memperkuat Ulumbu agar bisa beroperasi dengan baik” lanjutnya.

 Lebih jauh, Machnizon Masri menyampaikan kendala dalam membangun kelistrikan terutama masalah pembebasan tanah.”Dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar persoalan pembebasan tanah dalam pembangunan tower bisa terselesaikan sehingga evakuasi listrik dari Ulumbu ke wilayah Ruteng dan sekitarnya dapat berjalan maksimal” tuturnya.

 (Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai)