Ruteng- Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLBF) melakukan penandatanganan MOU dengan pemerintah Kabupaten Manggarai. Penandatanganan MOU dilakukan Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E., M.A dengan direktur utama BPOPLBF Shania Fatina, bertempat di Ruang Tamu Keuskupan Ruteng, Selasa 20 April 2021.
MOU merupakan bentuk kesepakatan formal antara Pemkab Manggarai dengan BPOPLBF dalam rangka percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di kabupaten Manggarai. Sementara kesepakatan teknis akan dituangkan dalam perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani di waktu berikutnya.
Dalam jumpa pers, Bupati Hery Nabit menjelaskan, kegiatan hari ini adalah puncak dari diskusi-diskusi yang sudah terbangun, yang kemudian berpuncak pada hari ini, dalam penandatanganan kesepakatan mengenai percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Manggarai. “Harapannya adalah setelah kesamaan pemahaman, kemudian kita akan maju kepada perjanjian kerjasama, di situ nanti akan lebih detail, apa yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Manggarai dan apa yang harus dilakukan Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores dalam rangka mendukung kami (Pemkab Manggarai),” ujarnya.
Posisi BPOPLBF kata Bupati Hery, sebagai pendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Jadi, dalam hal ini kami harus sampaikan bahwa yang melaksanakan semuanya, yang ada di depan adalah tetap Pemerintah Kabupaten Manggarai, tetap masyarakat Manggarai, BPO Labuan Bajo Flores tetap di belakang untuk mendukung kita semua,” katanya. “Perlu Saya sampaikan supaya jangan ada pemahaman yang berbeda-beda mengenai adanya perjanjian kerjasama maupun kesepakatan hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur utama BPOPLBF Shana Fatina menjelaskan peran mereka adalah mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi yang sejalan dengan misi pemerintah pusat. “Pada dasarnya kami dari BPOP Labuan Bajo Flores siap men-support dan mendukung, karena tentunya ini sejalan dengan misi pemerintah pusat untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi yang akan menyambungkan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo dan 11 kabupaten. Posisi BPOPLBF adalah menjamin dan mensuport agar keautentikan kabupaten Manggarai nanti bisa terfasilitasi dan menjadi warna dalam pariwisata berkualitas yang ada di Labuan Bajo,” pungkasnya. (ars)